Twenty seven

1.4K 71 14
                                    

"yang bisa kita lakukan hanya diam dan melihat, maka semua akan berjalan dengan semestinya. "






°°°°°°°





Tok tok tok.

Suara ketukan pintu itu terdengar memenuhi seisi kelas, membuat penghuninya bangun. Lebay memang, bukannya lebay. Lebih ke waspada saja, jika ada guru masuk dan mereka sendang tidur. Habis sudah nasib para cogan ini.

"permisi bu, saya disuruh bu rina memanggil kak dean. "ucap siswi perempuan itu.

"uhuy! Dean lu punya cwe ternyata? "

"gua kira lu gay, yan. "

"asekk,  bakal ada pj nih."

Sorakan demi sorakan memenuhi kelas, mata mereka langsung melek ketika disuguhi cwe cantik. Maklum saja anggota kelas cuman cwo,  jadi dah kenyang.

"gua dipanggil bu rina, bukan tuh cwe"ucap dean dingin.

"nyelow yan."

"gua ganteng,  gua diem. "siapa lagi jika bukan varo.

"dah sono lu. "usir varo.

"hm"

"bu saya ijin. "

"iya nak. "

Setelah kepergian dean, kelas kembali hening. Bukan karna mau dengerin gurunya, tapi kembali tidur. Menyelesaikan mimpi yg belum tuntas.

Di koridor sekolah, banyak pasang mata yg melihat ke arah dean. Tatapan memuja dari kaum hawa membuat dean muak, berbeda dengan varo. Ia akan tebar pesona, varo sungguh pintar memanfaatkan kadar tampannya itu.

Buktinya hingga saat ini varo mangantongi puluhan nama cwe, tapi mereka semua sudah menjadi mantan.

Saat ini varo masih malas menjalin komitmen,  ia ingin fokus untuk main game saja. Maklum, anak cwo gk bisa jauh jauh dari game.

Tak lama dean kembali kekelasnya, hanya untuk mengambil tasnya. Ia juga sudah dichat oleh el, memang lucknut abangnya yg satu ini. Masih sekolah malah disuruh ijin,  tapi mayanlah dari pada disekolah belajar mulu.

"eh, eh, eh...lu mau kemana? Bolos ya? Ikot dong..."ucap varo.

"gk,  gua ada kerjaan. "

"heh! Kita ini sultan kih,  ngapain lu kerja? "

"goblok. "gumam dea.

"gk mau tau! Gua ikot! "

"gk! Emang gua pacar lu. "

"lu kan babu gua,  jadi gua harus ikut. "

Pletak!

Okeh,  memar sudah dahi mulus varo.

"dah gua pergi dulu. "

"heh! Gua mau ikot! "

"gk,  atau gua bilangin bang el. Biar lu hk ditransfer? "

"iya, iya. Jahad amat ama adek sendiri. "

"jijik gua. "

Dean segera keluar dari sekolahnya, para murid tak ada yg tau saat dean memasuki mobil hitam. Hanya satu orang yg sedari tadi mengikuti dean yg tau,  orang itu segera mengambil mobil dan melaju mengikuti mobil yg dean tumpangi.

Didalam mobil tak ada yg bersuara, bahkan tak ada yg sadar jika mereka sedang diikuti oleh seseorang. Dean kini tengah sibuk mengotak atik laptopnya, tak jarang juga ia mengusap gusar wajahnya.

Mobil yg dean tumpangi sudah memasuki mansion blackdiamond, mobil yg mengikuti mereka terparkir jauh dri mansion itu.

Sekarang seseorang itu tengah memikirkan cara agar ia bisa daoat masuk ke mansion itu tanoa harus ketahuan, dan sebuah ide briliant muncul diatas kepalanya.

"ck,  jadi ini markasnya? Menarik. "gumam lelaki misterius itu.

Perlahan lelaki itu mendekat kearah belakang mansion, disana terdapat pagar kawat berduri.

"anjir, klo gua manjat. Nanti, berdarah. Kan gk lucu. "

Lelaki itu memutari mansion,  dan sedang memikirkan cara lain agar bisa menerobos bangunan megah ini. Saat ia tengah berkeliling,  tiba tiba ada sebuah petasan didepannya. Terlintas ide yg gila dibenaknya.

Dar dar dar!

Sebuah petasan meledak, membuat seisi mansion bingung. Segera bodyguard yg ada dihalaman belakang langsung mencari sumber suara itu,  mereka membuka pintu belakang untuk mencari sumber suara itu.

Tak menyia nyiakan kesempatan, lelaki itu menerobos masuk ke dalam mansion. Ia berjalan mengendap ngendap layaknya seorang pencuri, apakah disaat ini ia bisa disebut pencuri? Tapi ia lebih suka disebut mata mata.

Perlahan lelaki utu menerobos pintu demi pintu yg ada disebuah mansion itu, ia sangat terkejut. Setiap pintu selalu ada org yg disiksa, namun orang yg divari oleh lelaki itu tak kunjung ketemu.

Sebuah pintu besar ada dihadapannya, perlahan ia membuka pintu itu. Dan ia melihat, ia melihat sebuah ruang kerja yg rapi. Namun,  tak ada tanda tanda manusia disana.







Haihai......
Welkombek.....
Jadi,  gua mau bilang...

Hai,
Dah itu aja:v

Gua bingung mo ngomong apa lagi,
Makasih dah vote and comment:*

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang