"teror? Perbuatan yg sangat ku senangi, tapi bukankah itu akan menyakiti orang lain? Tentu saja tidak! Karna dia duluan yg mulai, aku hanya melanjutkan permainannya saja. "
°°°°°°°
Perlahan mata arin terbuka, ia melihat keseluruh ruang kamarnya. Kacau! Itulah yg bisa menyiratkan keadaan kamarnya sekarang, dan arin ingin melempar dua orang yg sedang menangis disisi ranjangnya. Dan jangan lupakan ingusnya yg keluar, mereka juga berpelukan! Arin sabar kok.
"rin? Gimana? Udah baikan? "tanya el
"udah, "
"istirahat dulu aja, nyar biar bibi yg beresi"
"hm"
Arin kembali beristirahat, tubuh dan pikirannya terlalu banyak beban yg ia dapat.
El dan yg lain meninggalkan arin beristirahat, mereka semua menuju ruang tengah untuk membicarakan sesuatu.
"ck, kalian berdua bisa diem kga sih!"geram darrel.
Pasalanya sedari tadi tuh varo dan gavin masih nangis sesenggukan, padahal tuh demot dah diusir . Tapi nangis teros! Kan darrel puyeng!
"k.. Kita.. Hiks.. Udah diem.. Kk.. Kok.. Hiks"bela varo.
"gua tampol juga tuh bibir! "geram el.
Seketika gavin dan varo berhenti, tetapi namanya juga nangis. Tetep aja air matanya kga bisa berhenti, heran el tuh! Mereka cwo tapi demen nangis? Untung sodara, klo kga udah disumbangin ke panti jompo!
Slurpppp
Varo menarik ingusnya, astaga! Kenapa el punya modelan adek kek gini sih! Puyeng tau kga! Gini katanya mau ikut blackdiamond, tapi masih ingusan klo nangis!
"jijik njeng! "ucap darrel
"napa? Pengen? Sini gua kasih"
"jijik! Pergi sana lu! "
"DIEM! "teriak el.
Udah el pusing dengan arin, kini ditambah lagi perdebatan yg sangat tidak bermutu! Pengen gitu el nyibit ginjalnya varo, kga bisa diem tuh anak emang.
Semua diam, bukannya takut sama el. Tapi mereka jlo debat lagi, takutnya laper kan gk ada yg masakin. Biasanua sih bibi, tapi bibi lagi keluar sama vania. Klo nyuruh arin,ntar diamuk sama el.
Mana sekarang el lagi dalam mode senggol dikit bacok, gk bakalan mau beliin makan lah! Gavin? Halah klo gavin mah tipe orang kaya tapi pelit, jadi jangan berharap dibeliin makan sama dia.
"bisa diem kga sih?! Puyeng nih pala gua"geram el.
Ting!
Suara notifikasi dari tab dean berbunyi, dean segera membuka notifikasi tadi. Dan ternyata, disana terdapat pesan dari nomor tak dikenal.
Saat dean membuka pesan itu, ia terkejut! Ia segera memberikan tabnya ke el, dan menyuruh el untuk membacanya.
"anjing! "
"sapa lagi sih ini" geram el
Disana terdapat pesan yg ditujukan ke el, dan mungkin juga untuk anggota inti blackdiamond
+6256982xxxxx
Tunggu tanggal mainnya, blackdiamond.
Hanya sesingkat itu pesannya, namun banyak arti yg terkandung didalamnya. Tubuh para lelaki itu menegang saat el membacakan pesannya, kabut amarah memenuhi mata mereka.
Aura yg terpancarkan sungguh gelap, hingga memeperngaruhi suasana dalam rumah.
"udah tau yg ngirim? "tanya darrel
"udah, tapi ini nomor sekali pakai. "jelas dean.
"dari mana asalnya? "tanya gavin."newyork"jawab dean
"new york? "tanya varo.
"hm"
Segera varo mengambil ponselnya, dan mengetikkan beberapa angkat disana. Tak lama ia menelfon seseorang, raut wajahnya sangat serius.
Sesekali dahinya berkerut, dan lirikan matanya sangat tajam seakaan sudah menemukan mangsanya.
"lu telfon siapa? "tanya el.
"udah ketemu"jawab varo.
"ha?! "pekik para lelaki.
"maksud lu apaan njer! "ucap darrel
"gua udah telfon anak buah gua, dan ternyata dia cuman seorang pebisnis biasa"
"tapi kenapa bisa tau tentang black diamond?"tanya gavin.
"entahlah gua juga kga tau, tapi tennag aja. Dia udah mati. "ucap varo enteng.
"anjir, ngerinya adek gua ini. "ucap darrel
"jadi masalah kali ini udah kelar, jangan
sampe ada yg bicarain ini lagi. "ucap el.El beruntung karna ada banyak yg ada disampingnya, mengurus masalah untuknya.
Haihai.....
Cie... Yg malming dirumah aja..
Kasian banget sih kalian, kek gua dong mangkanya!
Nemenin nonton!...We are bears, sama adek gua:"
Yg penting kan nonton!Maap gaes lama apdetnya, lagi sibuk :(
Tros sakit juga:(Tapi sekarang udah baekan..
Makasih yg udah vote dan komen:*
![](https://img.wattpad.com/cover/225819571-288-k44713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [END]
De Todo*Jangan lupa tinggalin jejaks wan kawan* ------------- "aku ingin membunuhmu, tapi aku masih ingin bermain main denganmu" ............ Dingin, angkuh, kejam. Itulah sifat dari seorang devan erland alfariz, seorang ketua mafia yg perlahan menyeret sa...