Vanya memutuskan untuk masuk sekolah, hari ini dia di kelas mengerjakan try out Bahasa Indonesia. Hari ini, dia telah bertemu dengan Zean terlihat pria itu sedikit kurus dan matanya menatap sendu pada Vanya.
Ini sudah try out kedua yang diikuti, Vanya menyilang jawaban dari soal-soal yang telah dipelajari selama ini.
Saat jam pulang, seluruh murid berhamburan keluar dari kelas. Mereka melangkah cepat untuk sampai di parkiran, sementara Vanya sendiri masih betah di koridor menunggu parkiran sepi.
Vanya mengedarkan pandangannya ke segala arah, dia melihat Zean menggendong gadis kecil yang memeluk boneka kelinci, Vanya bisa melihat itu boneka miliknya karna limited edition apalagi itu hadiah dari ayah nya.
Vanya bisa melihat betapa tersenyumnya Zean yang terus berbicara dengan gadis kecil itu, Zean berjalan menghampiri nya. Vanya bisa melihat Zean dengan rindu berat, dia merindukan pelukan dari Zean.
"Nah ini namanya Onty Vanya, istri om."
Vanya terdiam di tempat begitu mendengar ucapan Zean yang memperkenalkan dirinya pada gadis kecil di gendongannya itu, berdiri di hadapan Vanya saja Zean udah bisa merasakan aroma wangi rambut Vanya.
"Halo Onty, aku Kayla..." Sapa Kayla kecil.
Vanya tersenyum mendengarnya, dia beralih menatap Zean dengan bingung. Dia bingung anak siapa yang digendong Zean?
"Ini ponakan aku, namanya Kayla anaknya Mbak Reina sama Mas Arka. Keluarga papah dari Surabaya lagi datang kerumah, mereka semua cari kamu. Kamu gak ada niatan untuk balik??" Ujar Zean yang menuruni Kayla dari gendongannya, Vanya bisa melihat jelas mata Zean tersimpan kerinduan pada dirinya.
Zean bahkan merubah gaya bicaranya, Vanya senang mendengarnya.
"Aku kangen Van sama kamu, aku hancur tanpa kamu..." Ucap Zean yang meraih tangan Vanya dan menggenggam nya dengan kuat.
Tanpa disadari Vanya meneteskan air mata, dengan pelan dia berkata "kalo gitu, kamu jaga jarak sama Keysha. Aku egois soal ini, tapi aku gak mau kamu dekat sama dia lebih dari sahabat... Aku mau balik sama kamu asal kamu bisa berubah dan lebih prioritaskan aku ketimbang Keysha."
"Iya aku bisa, asal kamu jangan ninggalin aku lagi kayak kemarin. Aku hancur, aku gak punya rumah lagi." Zean langsung menarik Vanya ke pelukannya, dia menghirup dalam-dalam aroma tubuh Vanya.
Begitu pun Vanya yang membalas pelukan Zean, aroma parfum yang Vanya suka akhirnya bisa tercium kembali.
"Ihh om, apacii pelukan dicini!"
Zean dan Vanya langsung tertawa, lupa dengan Kayla yang menonton mereka sedari tadi. Vanya melepaskan pelukan itu, dan mensejajarkan tubuh nya itu dengan tinggi Kayla.
"Ini boneka punya onty lohh, " kini Vanya menjahili Kayla dengan menarik pelan boneka kelinci itu, langsung saja Kayla memasang raut sedih di wajahnya.
Melihat itu Vanya langsung mengurungkan niatnya untuk menjahili Kayla, "becanda, ini boleh Kayla ambil tapi janji harus dijaga yaa," ucap Vanya yang mengikhlaskan boneka kelinci nya itu yg untuk Kayla.
Kayla mengangguk cepat, dia kembali memeluk boneka itu. Begitu melihat, Rendi yang baru keluar dari ruangannya langsung saja Kayla berlari menghampiri nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANZEAN
FanfictionLahir di keluarga yang memiliki uang banyak bukan berarti hidupnya sempurna dan itu yang dialami oleh Zhevanya Genandra yang dipertemukan oleh Zean Astara Pratama karna kebencian di masa lalu yang dilakukan oleh orangtua mereka. "Membenci itu selalu...