Vanya terbangun begitu mendengar alarm berbunyi, dia ngerasa pelukan erat dari belakang. Dia menoleh, mendapati Zean yang masih nyenyak tidur dengan memeluk tubuh Vanya.
Dengan pelan Vanya menarik tangan Zean dan memilih bangun dari tidurnya, dia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka nya dan menyiapkan sarapan. Hari ini libur jadi Vanya ingin bermalas- malasan di kamar, menghabiskan waktu untuk menonton film atau drakor.
Selesai dari kamar mandi, Vanya bergegas untuk turun ke bawah. Dia melihat Karina yang sibuk memasak lauk untuk sarapan, sedangkan Rendi tengah menonton berita di ruang tamu.
"Ehh anak mamah sudah bangun."
Vanya tersenyum begitu mendengar sambutan Karina di pagi hari, "mau masak apa mah?" Tanya Vanya begitu melihat sayur-mayur yang udah dipotong-potong.
"Hari ini mamah mau ke rumah sakit lagi, jadi masak banyak buat ayah kamu juga." Ujar Karina.
Vanya mengangguk paham, belakangan ini Karina jarang dirumah karna lebih sering di rumah sakit merawat ayahnya yang menunggu operasi karna tertunda.
"Mah, Zean itu suka apa sih? terus dia tuh hobinya apa?" Tanya Vanya yang ingin tau tentang Zean, dia harus bisa menaklukkan hati Zean. Meski Keysha datang di tengah-tengah mereka, apalagi Keysha lebih kenal lama dengan Zean jadi Vanya harus lebih cari tau tentang Zean.
Karina berpikir sejenak, "Zean tuh suka sayur sop sama ayam goreng, dia kalo dimasakin itu? beh bisa nambah berkali-kali, terus kalo pagi dia suka roti bakar keju coklat sama susu dingin, dia juga suka jus mangga sama yoghurt, hobinya? main game deh kayaknya ini kalo hobi mamah kurang tau." Jawab Karina.
"Ohh, oke." Mendengar jawaban dari Karina, Vanya langsung membuka kulkas dan mengeluarkan keju dengan selai coklat, lalu mengambil roti di atas meja makan.
Karina terkekeh melihat Vanya segesit itu.
Sembari mengoleskan margarin di atas roti, Vanya melirik ke arah Karina yang juga sibuk masak. "Mah, boleh nanya gak? tapi kalo gak mau jawab ya gapapa." Ujar Vanya.
Karina menoleh, "kenapa? tanya aja." Balasnya.
"Mamah udah ketemu kakek? udah kembali ke rumah Genandra?" Tanya Vanya.
Karina hanya tersenyum getir mendengar pertanyaan dari Vanya, dia menggeleng pelan lantas kembali mengaduk-aduk sayur sop di atas kompor.
"Kenapa, mah?"
"Gak bisa, kalo mamah kesana terus posisinya ayah kamu lagi sakit? gak ada yang lindungi mamah disana dan mamah juga gak mau kemana-mana karna mau temani ayah kamu selama dirawat, mamah ini anak dari perempuan lain di keluarga itu. Kakek kamu dulu dijodohkan sama nenekmu, sampai dimana kakek kamu masih berhubungan dengan mantannya terus lahirnya mamah dibawa ke keluarga itu, cuman ayah kamu yang menerima mamah selebihnya nggak..." Jelas Karina panjang lebar.
"Ohh gitu, maaf ya mah jadi buat sedih, Vanya gak bermaksud kok..." Ucap Vanya merasa bersalah bertanya tentang hal itu.
"Eh santai aja kali, gapapa." Ucap Karina yang mematikan kompor.
Vanya memanggang roti itu, setelah terpanggang dia mengoleskan selai coklat di atasnya dan menambahkan parutan keju sesuai selera Zean.
![](https://img.wattpad.com/cover/225099655-288-k590836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VANZEAN
FanfictionLahir di keluarga yang memiliki uang banyak bukan berarti hidupnya sempurna dan itu yang dialami oleh Zhevanya Genandra yang dipertemukan oleh Zean Astara Pratama karna kebencian di masa lalu yang dilakukan oleh orangtua mereka. "Membenci itu selalu...