SMA Nawasena kini ramai karna kedatangan murid dari sekolah lain, dikarenakan ada event yang diadakan OSIS sekolah.
Event lomba olahraga, bazar, dan sebagainya ada di sekolah ini. Vanya hanya melihat dari jendela kelas, rasanya malas keluar kelas apalagi ramai gitu.
"Dangdutan sama abang yok!"
Vanya menoleh malas begitu mendengar sahutan dari ambang pintu kelas, dirinya langsung duduk tegap.
Itu Ezra dan Bian yang datang karna event sekolah, mereka memasuki kelas Vanya sontak hal itu menjadi pusat perhatian murid lain apalagi murid di dalam kelas itu.
Ezra mengambil kursi dan duduk di sebelah Vanya, Bian sendiri langsung duduk di atas meja milik Vanya, emang sopan santun Bian udah hilang.
"Heh yang sopan lo bertamu!" Tegur Vanya dengan kesal, baru aja bertemu udah main duduk di atas meja.
"Lo gak keluar kelas?" Tanya Ezra.
Vanya menggeleng dan kembali melirik ke arah luar jendela.
"Raka cerita katanya kemarin lo habis kelahi sama cowok yang namanya Farrel?" Tanya Ezra.
Pertanyaan itu hanya diangguki vanya dengan malas, rasanya pusing kalau diingat permasalahan itu.
"Terus lo nolak dia karna tunangan? kapan Om Argan jodohin elo?" Tanya Bian.
Mampus! Vanya lupa kemarin dia beralasan udah tunangan, ya kan emang sudah punya Zean terus salahnya dimana?
"Hehe cara nolak cowok yaa gitu, ntar kalo gue bilang gak mau yaa dia makin sakit hati lah." Jawab Vanya dengan berbohong.
Ezra dengan Bian menganggukkan kepalanya, mereka percaya dengan ucapan Vanya. Vanya lantas berdiri dari kursi dan menggandeng kedua sepupu nya itu keluar kelas.
"Dah ayok cari makan, gue mendadak laper liat muka lo berdua." Ajak Vanya.
Mereka bertiga kembali menjadi pusat perhatian murid sekolah lainnya, ayolah siapa yang tidak kenal keluarga Genandra? apalagi di kalangan pelajar, keluarga Genandra memiliki banyak bisnis dan perusahaan ternama makanya dari mereka belajar giat untuk bisa bekerja di salah satu perusahaan itu.
Sampai di halaman sekolah, mata mereka melihat di sekitar terdapat bazar khususnya stand makanan yang berjualan di sepanjang tempat.
"Ara mana?" Tanya Bian.
"Ara? lah gue gak tau, toh gue gak sekelas sama dia." Jawab Vanya.
"Gue cari dia dulu, lo sama Ezra pergi cari makan ntar gue sama Ara nyusul." Ucap Bian yang langsung pergi mencari Ara.
Vanya dengan Ezra mendatangi stand yang menjual berbagai sate, "lo mau apa? bentar, sini dompet lo." Vanya menadahkan sebelah tangannya sembari menunggu dompet dari Ezra.
Ezra langsung mengeluarkan dompet miliknya, "nah gini kan enak." Ujar Vanya yang langsung mengeluarkan beberapa lembar uang seratus rupiah.
"Lo mau apa?" Tanya Vanya yang melihat kebab, sate, chicken katsu dan sebagainya.
Ezra menunjuk kebab daging ayam, "mau kebab ayam satu, kebab beef satu, chicken katsu satu, sate ayam juga satu, ohh sama ini cireng deh bumbu rujak seporsi." Vanya memesan setiap menu membuat Ezra tergeleng heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANZEAN
FanfictionLahir di keluarga yang memiliki uang banyak bukan berarti hidupnya sempurna dan itu yang dialami oleh Zhevanya Genandra yang dipertemukan oleh Zean Astara Pratama karna kebencian di masa lalu yang dilakukan oleh orangtua mereka. "Membenci itu selalu...