• 30

441 12 0
                                    

       Setelah pulang dari sekolah, Vanya duduk di sofa panjang dengan kepala menunduk, seluruh tubuhnya bergetar ketakutan, keringat membasahi kening nya, bibir nya kering untuk berbicara.

"Jadi, kamu masih gak mau jelasin ke kakek soal pernikahan kamu diam-diam sama Zean??"

Saat ini Vanya harus berhadapan dengan sang kakek tak lain Aji Genandra, tatapan kakeknya tersorot tajam menatapi cucu perempuan nya itu.

"Zhevanya Genandra!"

Vanya tersentak kaget begitu suara sang kakek meninggi menyebut namanya dengan lengkap, habis lah riwayatnya!

"Kakek, Vanya bakal jelasin tapi tolong jangan kasih tau siapapun..." Ujar Vanya dengan takut, biasanya Vanya dengan angkuh dan tegas berbicara dengan sang kakek tapi saat ini dia menunduk bahkan tidak sedikitpun berani menatap ke arah mata kakek.

"Persoalan pernikahan mu baru kakek yang tau, makanya kakek mau mastiin apakah kamu beneran menikah dengan Zean atau hanya sekedar gosip?"

"Kakek ada di depan mu, bukan di bawah meja," tutur sang kakek yang menginterupsi Vanya untuk melihat dirinya.

Vanya mendongakkan kepalanya dengan pelan, menarik nafas dalam-dalam berharap semua bisa baik-baik saja.

"Ayah sakit jantung kek, waktu itu penyakitnya kambuh dan harus di operasi, berita tentang penyakit dan operasi nya dirahasiakan supaya gak sampai di publik... Ayah takut kalo operasinya gagal alhasil dia minta Zean untuk menikah sama Vanya detik itu juga,  Vanya harus tutup mulut rapat-rapat karna takut kakek marah besar, Vanya sama Zean memilih untuk ngasih tau kakek habis lulus sekolah eh ternyata ketauan deh," jelas Vanya dengan rinci.

"Bukan karna hamil diluar nikah kan?!" Selidik sang kakek dengan menyipitkan kedua matanya, langsung saja mendapat gelengan cepat dari Vanya.

Buat apa hamil? Setelah menikah saja mereka sama sekali belum melakukan kewajiban suami istri pada umumnya, Vanya pun sadar dan bergidik ngeri sendiri.

"Kakek marah??" Tanya Vanya,

"Awalnya marah karna ngira kamu hamil diluar nikah, ternyata nggak," jawab kakek dengan santai,

Kini suasana kembali lebih tenang karna kakek sendiri merubah gaya bicara nya dan pandangan nya yang tadi dingin dan tajam sudah kembali seperti biasa.

"Emang siapa sih yang ngasih tau kakek soal ini??" Tanya Vanya,

"Gak ada, hanya saja selama kamu pulang sekolah kakek sering liat kamu pulang kerumah Astara jadi kakek cari tau sendiri dan ternyata benar kamu emang udah menikah," jawab kakek,

Vanya pun mengangguk paham, lalu merubah posisi duduknya dengan menaikkan satu kaki di atas sofa. Emang Vanya tipe cucu yang kurang ajar, bahkan kakek nya pun hanya menghela nafas melihat pose duduk Vanya saat ini.

"Jangan kayak Bian malah hamili pacarnya,"

"HAH?! SIAPA KEK?!"

Vanya dibuat kaget dengan ucapan kakeknya barusan, apa ini? Nama Ara Putri Yudhistira langsung terlintas di pikirannya.

"Ara Putri Yudhistira, teman mu?" Tebak sang kakek,

VANZEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang