Alexa baru saja keluar dari kamar mandi.
Setelah berdebat dengan Alfans di pagi hari, akhirnya Alexa memutuskan untuk mandi lebih awal. Biasanya di hari libur seperti ini Alexa tidak akan mau mandi sepagi ini.
Tiba-tiba dengan cepat Alfans menerobos masuk ke kamar mandi. Dan hampir saja membuat Alexa jatuh.
"Alfaaans!!" teriak Alexa dengan suara melengking.
Namun Alfans tak memperdulikannya. Sepertinya mulai sekarang dia harus melatih telinganya agar terbiasa dengan suara sang istri. Bahkan dia menutup kamar mandi dengan kencang tak perduli dengan suara Alexa.
"Dasar ngeselin!" ucap Alexa lalu melangkah pergi.
Namun Alfans kembali membuka pintu dan menahan Alexa. " Alexa tolong ambilin gue handuk!"
Alexa membuang nafas kasar lalu mengambil handuk Alfans.
"Aaaaaaaa."
Alexa langsung menutup kedua matanya dengan telapak tangan lalu berbalik membelakangi Alfans.
"Apaan sih?" tanya Alfans heran.
"Nih handuk nya! Lain kali kalo keluar kamar mandi pake baju."
ucap Alexa yang masih tak mau membalik badannya. Dia masih tak habis fikir bagaiman Alfans bisa tak punya malu bertelanjang dada didepannya dan hanya mengenakan boxer.
Alfans tersenyum singkat mendengarnya. "Kenapa? Terpesona ya?"
Pipi Alexa memanas. Semburat senyum kecil terukir di bibirnya. Seandainya dia membalik badan Alfans akan tau jika pipinya saat ini sudah memerah seperti kepiting rebus. Tak bisa di pungkiri, dada Alfans memang sixpack. Dan itu berhasil membuat Alexa terpesona. Yaampun Alexa, apa yang kau pikirkan? "Tau ahh." Alexa berlalu pergi meninggalkan Alfans.
Alfans menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. Lalu masuk kembali ke kamar mandi.
Alexa membuka lemari, lalu mengambil seragam putih abu-abu miliknya dan meletakkannya di atas kasur.
Dia mulai mengingat kembali kejadian saat dirinya tidur satu selimut dengan Alfans. Lalu dia melirik seragamnya.
Alexa takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sebelum waktunya. Dan itu akan membuat satu sekolah tau kalau dirinya sudah menikah.
Alexa mulai membayangkan jika seragam yang sangat pas ditubuhnya itu tidak muat lagi dipakai karena tubuhnya yang melar dan perutnya yang mulai membuncit.
Tidak! Alexa tidak mau hamil saat SMA. bagaimana kalau orang-orang berfikir Alexa hamil diluar nikah? Bagaimana reputasinya, dan hubungannya bersama Andre pacar tercinta?
Alexa mulai berfikir keras bagaimana caranya agar hal itu tidak terjadi dan dia bisa cepat berpisah dengan Alfanso.
Hidup bersana Alfanso bukanlah sebuah pilihan. Namun suatu jalan yang terpaksa harus ia pilih. Dalan hatinya Alexa bertekad untuk bisa lepas dari laki-laki itu. Meski Alexa tak manampik Alfans adalah laki-laki ideal idaman para wanita. Katampanan dan kekayaannya mungkin jadi salah satu faktor. Namun bagi Alexa semua itu tidak ada artinya. Dirinya masih muda dan cantik. Dia tidak butuh laki-laki kaya untuk mendampingi hidupnya. Kekayaan dan kemewahan bukan hal baru bagi Alexandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandra~Alfanso❤ (End)
Teen Fictionistri kedua "jadi Alexa mau dijadiin istri kedua?" Alexa menjambak rambutnya frustasi. "Ini nggak mungkin. Tolongin Alexa!" "Gue nggak tau pasti tentang semua ini, tapi gue jamin info yang gue dapetin ini akurat." "Kalau memang Reonaldo Alfanso in...