Alfanso membereskan kertas-kertas penting yang menumpuk di mejanya dengan cermat dan teliti.
Tommy yang baru masuk ke ruangan itu pun langsung duduk di kursi sang bos tanpa sopan santun.
"Mau kemana lo buru-buru amat?" tanya Tommy sambil memainkan bolpoint.
Ini baru pukuk empat sore tapi meja kerja Alfans sudah bersih dari berkas-berkas.
"Pulang. Jemput bini gua." jawab Alfanso.
"Ya ya yaaa.." Tomy terkekeh. "Bini muda apa bini tua nih?"
"Pala lu bini tua. Istri gue cuman satu bego." Alfans melemparkan gucci kecil didekatnya. Untung saja Tommy berhasil menangkapnya.
"Gimana soal Anggel?" Tommy menatap serius wajah Alfans. Dan langsung dibalas tatapan ingin membunuh oleh si empu.
"Anggel biar urusan gue. Tugas lo itu bantu gue di perusahaan bukan ngurusin Anggel. Lagipula Anggel itu cuma masa lalu."
"Gue pergi dulu."
"Ehh ngomong-ngomong ngapain lo yang jemput Alexa? Gue bisa gantiin lo."
Alfans menoleh. Menatap Tommy dengan mata elangnya.
"Sory bro." balas Tomy sambil nyengir.
***
Alexa celingak-celinguk mencari keberadaan Prianca yang sudah hilang setelah bel pulang berbunyi. Pasalnya Alexa tak banyak melihatnya hari ini. Meski Prianca tidak bolos tapi dia lebih banyak menghilang entah kemana.
Lalisa yang mengikuti sejak tadi akhirnya angkat bicara. "Udah nanti juga ketemu kok. Lo pulang sama gue aja."
Mengingat tadi pagi dia berangkat dari rumah bunda dan ada seragam sekolah yang harus diambil karna tertinggal disana Alexa berusaha menolak secara halus. Lagipula karena kakinya yang masih luka pastilah dia akan dijemput Alfans kalau tidak Brandon. Tidak mungkin kan Alexa harus mencari alibi lain jika Lalisa bertemu mereka.
"Emm nggak usah Lis. Gue dijemput sopir kok."
"Beneran?"
"Iya. Gue mau cari Sasa dulu."
Lalisa melihat kaki Alexa. "Lo yakin? Kaki lo masih sakit Lex." tanya nya khawatir pada sahabatnya yang entah kenapa berangkat sekolah menggunakan sandal jepit dan kakinya terluka.
"Iya Lisaa. Udah sana lo duluan aja. Gue bisa sendiri kok."
Ternyata tak jauh dari tempat mereka berada, Prianca sedang asik ngobrol dengan seorang perempuan.
"Eh itu Sasa." Alexa girang. Dia tidak memperdulikan lagi kakinya yang sakit dengan berjalan berjinjit-jinjit ke arah Prianca.
"Sasa!"
Prianca menoleh ke arah itu. Dia tersenyum singkat.
Sementara Lalisa mengikuti langkah Alexa. "Pelan-pelan Lex."
"Sa?" Lalisa menegur dan membuat dua orang itu menoleh kearahnya. "Lo kemana aja sih? Dicariin Alex tuh." tanya Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandra~Alfanso❤ (End)
Ficção Adolescenteistri kedua "jadi Alexa mau dijadiin istri kedua?" Alexa menjambak rambutnya frustasi. "Ini nggak mungkin. Tolongin Alexa!" "Gue nggak tau pasti tentang semua ini, tapi gue jamin info yang gue dapetin ini akurat." "Kalau memang Reonaldo Alfanso in...