Alexandra - Alfans0 50.. End

2.7K 45 5
                                    

Alexandra Alfanso 50

"jangan minta maaf pada kami All, minta maaf pada istrimu."

Sementara didalam Alexa sedang berjuang antara hidup dan mati. Meski anak mereka berhasil deselamatkan namun kondisinya kritis. Dan harus di taruh di incubator.

"lihatlah anakmu All, dia sangat mirip denganmu."

mereka sekarang sedang melihat bayi Alexa. "lo udah kasih dia nama?" tanya Brandon.

"belum, tunggu Alexa sadar. Biar Alexa yang pilihin nama buat dia."

"yang pasti namanya bukan mirip lo."

"kenapa, dia anak gue?"

"dia pasti malu punya bokap kayak lo. Yang beraninya kasar sama perempuan." Kata Brandon sambil mengusap rambut bundanya. "Alexa nggak akan sudi anaknya pake nama lo."

"sudah-sudah, jangan ribut disini. Biar bayinya istirahat dulu."

"kasian cucu eyang. Dady sama uncle mu itu memang gitu. Seperti tom and jerry kalo ketemu."

**

Alexa merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit sekali. Dia bahkan terasa sangat berat membuka kedua matanya yang bengkak akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata.

Dimana ini? Jam berapa sekarang?

"dimana aku?" Alexa mencoba untuk bangun. Dann... yatuhaann betapa terkejutnya ia saat menyadari perutnya sudah rata. Dan ada rasa yang amat sakit sekali di sana. "tidaaakkk... tidak mungkin!!"

Alexa baru menyadari dirinya sedang berada di rumah sakit. Terakhir kali dia ingat sedang berada di kamarnya. "dimana anakku, apa yang terjadi dengan anakku..." tangisnya histeris. "apa yang sudah kalian lakukan pada anakku? Tidaaaakkk..."

"kembalikan anakku!!"

"yaampun Alexa," Alfanso yang sedang berada di kamar mandi langsung lari tunggang-langgak ke dalam. Alexa teriak-teriak histeris. dia takut terjadi sesuatu pada Alexa.

"Alexa tenang." Alfans berusaha menenangkannya dengan cara memeluknya. "tenang Alexa,"

"Alfans, dimana anak ku Al. tolong selamatkan dia! jangan sakiti dia, kumohon. Aku ingin bertemu degannya sekarang juga... apa yang terjadi?"

"anak kita, Alexa.... anak kita."

Alexa terdiam mendengar ucapan Alfanso. Dia ingin memastikan sekali lagi, bahwa ini memang benar Alfanso.

"dia anak kita sayang, dia selamat. Maafkan aku Xa," alfanso mengusap air mata di pipi Alexa. menyandarkan kepala itu di dadanya. Sungguh dia sangat menyesal telah membuat wanitanya menderita seperti ini. "sekali lagi, maafkan aku."

"apa aku sedang bermimpi?"

Alfanso melepaskan pelukannya. "tatap mataku? Ini nyata Alexa, ini aku suamimu."

Alexa langsung berhambur ke pelukan Alfanso. Dia menangis sejadi-jadinya disana. "ini beneran bukan mimpi?"

"Alexa takut kehilanganmu lagi kak. Jangan tinggalin Alexa, Alexa takut ditinggal sendirian. Alexa mohon ampuni Alexa. hokum Alexa kalau kak Al mau. Tapi tolong jangan pergi."

"suuusstt, sudah Xa. Tidak ada yang perlu dimaafkan. Kita semua salah. Kita mulai semuanya dari awal lagi."

"kak All tidak marah? Tidak akan menghukum Alexa?"

"tidak sayang, kamu sudah terlalu berat menanggung hukuman ini. Maaf aku tidak ada disaat kamu membutuhkanku. Aku malah meninggalkanmu di saat kau akan melahirkan." Dipeluknya tubuh itu erat-erat, seolah tak ingin jika pelukan itu lepas. Sungguh dia sangat takut harus kehilangan Alexa lagi. Bahkan dia pernah berfikir jika Alexa tak akan memberinya kesempatan lagi. Bagaimana kalau Alexa pergi untuk selamanya meninggalkan dia dan anaknya. Ketakutan itu selalu menghantui pikirannya selama Alexa tak sadar-sadar.

Alexandra~Alfanso❤ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang