Saat ini Alfans dan Alexa sedang berada di rumah orang tua Alexa. Selain untuk mengunjungi mereka, tujuan Alfans kesini adalah menitipkan Alexa untuk beberapa hari karena Alfans harus pergi ke London mengurus perusahaan, ada sedikit masalah yang tidak bisa di handel oleh bawahannya disana.
Meskipun sebenarnya mertuanya juga akan pergi ke luar kota besok, tapi setidaknya ada asisten rumah tangga dirumah. Jadi Alexa tidak sendirian. Awalnya Alfans akan membawa Alexa menginap di rumah bunda, tapi karena kesibukan pula bundanya tidak ada dirumah. Brandon pun sudah kembali ke Amerika.
"mamaaa." Alexa memeluk haru sang mama saat baru saja tiba. "anak mama, lama banget nggak kerumah." Elis pun larut dalam pelukan haru. Kerinduannya pada sang putri sudah sangat tak terbendung lagi.
Merekapun duduk di ruang keluarga, dengan Alexa yang masih menggelayut di tubuh Elis dengan gaya khas anak manjanya, sementara Alfans dan juga ayah mertua yang asik main catur. "mama ih, pelukan terus." Ucap Herland yang sedari tadi dicuekin. Para lelaki itu sudah tidak dianggap lagi kehadirannya jika wanita sudah berkumpul.
"gitu tuh mama kamu Fans, papa dicuekin terus kalo ada Alexa." Curhat Herlan pada sang menantu yang kini tertawa miris. "Nasib kita sama pa." setuju Alfans pada pendapat papa mertua. "lebih baik kita pindah tempat aja, daripada disini berisik."
Elis melirik sinis pada sang suami. "papa ihh. Ganguin mama aja."
"lho kok malah mama sih yang merasa terganggu? Seharusnya kan papa sama Alfans yang terganggu mama dari tadi berisik terus." Jawab Herland, perempuan memang tidak mau kalah. "ayo kita pindah aja Fans!" ajak Herland. Alfans pun mengekor dibelakangnya sambil membawa papan catur menuju bangku yang berada didekat kolam renang. Menantu dan ayah mertua ini kembali melanjutkan permainannya yang tertunda.
"wah papa jago juga ya main caturnya." Puji Alfans yang kewalahan dengan permainan papa mertua. Laki-laki paruh baya ini pun tersenyum bangga.
Kini Alexa dan Elis sudah berpindah ke ruang dapur untuk memasak makanan. Meski Alexa tak bisa memasak namun dia sangat antusias melihat mamanya memasak dibantu bibi. "wah enak ma." Ucapnya sambil mencicipi masakan yang sudah matang. Setelah semuanya selesai, merekapun menyajikan makanan di meja. Tak lupa juga memanggil papa dan Alfans.
Di ruang makan, suasana terasa hangat. Mereka berbincang-bincang sambil menyantap makanan. "sebenarnya maksud kedatangan Alfans kesini karna Alfans mau nitipin Alexa ke mama."
Elis dan suaminya saling menatap, tak mengerti apa maksud menantunya. Alfans yang mengerti ekspresi itupun mulai menjelaskan. "jadi begini ma, Alfans harus pergi ke London untuk beberapa minggu. Jadi Alfans mau titip Alexa karna kasian di apartemen sendirian."
Elis dan Herland pun mengangguk paham. "kapan kamu berangkat?" tanya Herland.
"besok pagi pa." jawab Alfans.
Alexa kembali memanyunkan bibirnya. Setelah tadi dimobil tak henti-hentinya mengumpat. "alfans licik ma, padahal Alexa kan mau ikut ke negeri grand ma." Menghentak-hentakkan sendok makan ke piring.
"hust Alexa!"
"apa sih pah?" tanya Alexa kesal, papanya selalu memotong omongannya. Dan membela menantunya itu.
"kamu ini nggak sopan sama suami. Jangan panggil namanya, dia kan lebih tua dari kamu. Panggil mas kek, abang, atau apa yang lebih sopan." Nasihat mamanya. Elis paham apa maksud suaminya mencekal omongan sang putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandra~Alfanso❤ (End)
Teen Fictionistri kedua "jadi Alexa mau dijadiin istri kedua?" Alexa menjambak rambutnya frustasi. "Ini nggak mungkin. Tolongin Alexa!" "Gue nggak tau pasti tentang semua ini, tapi gue jamin info yang gue dapetin ini akurat." "Kalau memang Reonaldo Alfanso in...