Alexandra - Alfanso 16

1.3K 65 0
                                    

Kini Alexa sendirian di apartemen.

"Yaampun Sasa pasti nungguin. Gue harus gimana ini?"dia bingung harus bagaimana? Sahabatnya Sasa pasti sudah menunggunya sekarang. Mereka sudah janjian untuk bertemu malam ini.

Tak ada yang bisa dilakukannya selain berfikir. Dan sialnya ponselnya harus tertinggal di luar padahal kakinya sedang sakit. Melepuh guys.

"Gue kedepan aja lah." turun dari tempat tidur dan berjalan pincang ke ruang tv.

Alexa mencari-cari ponselnya kesana kemari namun tak ditemukan padahal seingatnya tadi di mainkan di sini, di ruang tv.

"Duuh dimana si? Tadi disini kok!"

"Gue harus nelvon Sasa.. Gimana ini?"

"Aduuuh Alexa lo taro mana tadi!! Bego banget sih lo jadi orang." gerutu Alexa sambil mengacak-ngacak seisi ruangan dengan pincang-pincang.

***

Di sebuah rumah besar yang dihuni oleh satu keluarga seorang gadis sedang mengurung diri di kamar.

"Ini salah kamu sih mas. Kok bisa-bisanya teledor. Pokoknya aku nggak mau tau."

"Kamu itu kerjaannya cuma bisa nyalahin suami terus. emangnya kamu udah bener ngurus rumah?" bentak sang suami tak terima. Pekerjaannya sedang bermasalah, karena ulah sang putra yang membuat onar.

"Kamu ngurus anak aja nggak becus."

"Aaarghh aku pusing mas capek kamu pikir ngurus Reno sama Sasa itu gampang apa? Kamu enak taunya pergi aja nggak mikirin perasaan aku."

gendang telinga gadis itu rasanya mau pecah mendengar kedua orang tuanya bertengkar. Mereka jarang sekali pulang, mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.

Kepala keluarga rumah itu terlalu sibuk dengan pekerjaannya sementara sang istri juga sibuk dengan teman-teman arisan dan berburu perhiasan mewah serta jalan-jalan ke luar negeri.

Mereka tidak pernah pulang kerumah. Paling hanya sesekali saja lalu pergi lagi. Jika mereka pulang kerumah, yang terjadi akan seperti ini. Ribut.. Ribut dan ribut.

Kakaknya Reino,  lebih memilih tinggal bersama oma nya. Meski begitu dia selalu membawa masalah ke rumah.

Penghuni rumah itu masing-masing hanya memikirkan dirinya sendiri. Tak ada yang perduli dengan keluarganya. Itulah yang membuat putra keluarga ini yaitu Reino Maheer, memilih pergi meninggalkan rumah.

"Kamu yang nggak becus didik dia. Ibu macam apa kamu ini?"

"Ini karna kamu yang nggak bisa jadi contoh yang baik buat Reno. "

Nyonya Reta dan tuan Maheer terus saling menyalahkan karena ulah sang putra yang dikeluarkan dari kampus karena suatu hal.

Prianca putri mereka yang biasa dipanggil Sasa itu sudah biasa mendengar kedua orang tuanya bertengkar.

"Stoop berisik tau nggak!" Sasa berteriak didepan kamarnya.

Alexandra~Alfanso❤ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang