Alexandra – Alfanso 44
Alffanso berlari memasuki ruangan Alexa. hembusan nafas nya mulai tenang setelah melihat tidak terjadi apa-apa dengan istrinya. Senyumnya mengembang setelah tadi tak bisa tenang mendengar kabar ada yang menyusup masuk ke ruangan ini.
Pikirannya tidak bisa tenang setelah pergi dari gudang tempat penyekapan Anggel. Pihak rumah sakit menelvonnya dan mengatakan ada yang masuk ke ruangan Alexa dan membunuh dua orang penjaga yang bertugas disana. Kali ini dia benar-benar ingin menguliti saja Tommy, bukannya mengatakan telah terjadi sesuatu di rumah sakit dia malah membela mati-matian perempuan itu. kalau saja Alfans tau tadi sore ada yang hampir melenyapkan Gilang, dia akan segera kembali untuk menjaga Alexa dan tidak akan dia biarkan sedikitpun ada yang menyakiti istrinya.
Cup. Cup.. kecupan demi kecupan terus mendarat di kedua pipi dan kening Alexa. Alfans tidak membiarkan seinci pun terlewat dari kecupannya seolah tidak ada hari esok lagi untuk melakukan ini.
“maafkan aku, kumohon.”
“lepas.” Pinta Alexa yang tubuhnya tak bisa bergerak karna ulah laki-laki itu.
Alfans langsung melepaskan pelukannya. “sayang, kau baik-baik saja?”
Tak ada jawaban.
Alfanso masih enggan untuk melepas pelukannya, dia benar-benar tidak mau jauh lagi dari Alexa. melihat Alexa masih membuka mata itu, merupakan sebuah anugrah dalam hidupnya karna masih diberi kesempatan menjaga harta paling berharganya didunia ini.
“lepaskan tanganku.” Alexaa menghempas tangan Alfans yang menggenggam tangannya yang terpasang selang infus itu.
“Alexa…” lirih Alfans. Sejak tadi Alexa tak bicara sedikitpun. Wajahnya terlihat seperti orang yang ketakutan dan menyembunyikan sesuatu. Ada apa dengannya? “apa ada yang menyakitimu?”
“pergi!!” perintah Alexa. dia mendorong tubuh Alfanso menjauh dari tempatnya tidur.
“Alexa apa yang terjadi? Apa ada yang—“
“selamat malam.”
Keduanya langsung menoleh kearah pintu masuk. “maaf mengganggu waktu kalian, aku harus memeriksa keadaannya sekarang.”
“Nan?” sapa Alexa dengan wajah heran saat seseorang yang dipanggilnya Nan ada disini. Dia memeluk wanita itu dengan erat tanpa memperdulikan ada Alfanso disana. Sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan Nan nya, dia sangat merindukan wanita itu. “kenapa Nan bisa ada disini, bukannya Nan ada di Belanda?” tanya Alexa.
“tanyakan pada dia!” ucap wanita yang berprofesi sebagai dokter itu sambil mengarahkan dagunya kearah Alfanso.
“akuuu mencarikan dokter terbaik untuk kesembuhanmu.” Jawab Alfans yang mengerti tatapan Alexa yang membutuhkan penjelasan. “Dan..”
“dan aku adalah dokter terbaik didunia ini,”
“dimana dokter Raymond?” tanya Alexa.
“dia sedang ada urusan Alexa, Nan yang akan merawatmu sementara waktu.” Jawab
Alfanso masih setia menunggu disana. Dia sengaja memberikan ruang untuk sang dokter merawat istrinya. Dokter itu adalah dokter yang sama yang menangani Alexa sebelas tahun lalu. Alfanso senang, Alexa sekarang sudah bisa tersenyum bertemu dokter Sena. Tidak sia-sia dia menyuruh orang untuk menjemput dokter itu kesini. “Nan, aku harus bertemu dia. Aku butuh penjelasan…” belum selesai, Alexa masih saja keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandra~Alfanso❤ (End)
Teen Fictionistri kedua "jadi Alexa mau dijadiin istri kedua?" Alexa menjambak rambutnya frustasi. "Ini nggak mungkin. Tolongin Alexa!" "Gue nggak tau pasti tentang semua ini, tapi gue jamin info yang gue dapetin ini akurat." "Kalau memang Reonaldo Alfanso in...