38 : Saturday Night

21 6 0
                                    

"La ayo La,"

"Males,"

"Bentar doang elah,"

"Mager ihh!"

"Mageran banget,"

"Iya! Udah sono pergi ah!"

"Ck, bentaran doang La,"

"Lagian lo tuh gak pernah dimasakin Mama ya! Makan pecel lele mulu, buang-buang duit,"

"Lah kan demi kesejahteraan perut,"

"Bodo ah! Udah sono ajak Reira aja,"

"Gue maunya sama lo,"

Aqilla makin geram. Sejak tadi Ravaro terus memaksanya ditemani ke pecel lele dekat sekolah langganannya. Malam minggu begini tuh waktunya Aqilla marathon drama.

"Ayo dong La,"

Aqilla mendelik tajam.

Ganggu aja.

"Nanti abis itu beli cilok deh,"

Hm, boleh juga.

"Oke. Tapi bener ya abis itu beli cilok,"

"Emang bener dah ngerayu lo harus pake cilok. Dasar bucin cilok,"

"Ck ya udah gak jadi,"

"Eh iya iya,"

---

Lagi, lagi, lagi.

Di sinilah Aqilla, di warung pecel lele langganan Ravaro yang pasti bersama Ravaro. Aqilla heran. Dia yang hanya menemaninya saja bosan, bagaimana bisa Ravaro yang ke sini bisa sampai seminggu tiga kali. Yang benar saja.

Kali ini Aqilla ikut makan, karena kebetulan tadi dia belum makan malam. Ya lumayan lah, apalagi dibayarin gini. Kan jadi enak Aqillanya.

"Tumben belom makan,"

"Ya lo tadi maksa ngajak ke sini,"

"Ah boong. Paling juga biar bisa makan bareng gue, ya kan?"

"Ihh gak usah kepedean,"

"Ngaku aja kali, La,"

"Ih apaan sih!"

Wow. Karena ucapan Aqilla yang lebih mirip ke pekikan itu, kini mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung lain.

Ravaro langsung tersenyum ke pengunjung lain bermaksud meminta maaf. Sedangkan Aqilla sedang menunduk malu.

Ok bye world~

"Makanya jangan berisik,"

"Lo yang mulai,"

"Lah mana ada,"

"Permisi kak, ini pesanannya,"

Perdebatan kecil mereka terhenti karena pesanan mereka telah sampai.

"Iya, Mas. Makasih ya,"

Waktunya makan. Tanpa ada percakapan. Keduanya sibuk dengan makanan masing-masing. Benar ya, mereka hanya akur kalau lagi makan saja.

Ravaro selesai duluan, menunggu Aqilla menghabiskan makanannya. Dia memperhatikan Aqilla yang sedang makan.

"Kangen ya La makan bareng lo di sini,"

Special Friend | When You Were Special For Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang