Epilog

38 6 0
                                    

Kehidupan di dunia tidak ada yang abadi. Semua akan pergi pada waktu yang telah ditentukan. Semua punya jalan hidupnya masing-masing.

Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada
Bertemu akan berpisah

Jika sudah menyelesaikan perannya di dunia ini, maka satu persatu akan pergi. Meninggalkan memori yang tertanam dalam pikiran dan hati. Entah itu memori yang indah atau menyayat hati. Semua pasti kembali.

Maaf, aku baru menyadari kalau kehadiranmu begitu berarti ketika kamu hampir pergi. Saat itu kamu sedang berjuang antara hidup dan mati. Saat itu aku selalu menunggumu untuk membuka mata dan tersenyum lagi. Tapi nihil. Pada akhirnya kamu tetap pergi.

Sedih bukan main saat kamu pergi. Meninggalkanku, meskipun tidak seorang diri, namun aku merasa sepi.

Awal kan berakhir

Berawal saat dulu, kamu menertawakanku ketika jatuh dari sepeda. Day by day, kita berjalan sebagai sepasang sahabat yang merambat menjadi sayang yang lebih. Dan berakhir ketika kamu pergi. Pergi ketika aku ingin menggapai.

Terbit kan tenggelam

Kamu matahariku. Matahari yang telah terbit di hatiku. Sebagai sahabatku, sebagai saudaraku, dan sebagai musuh tersayangku. Menjadi sandaran di kala sedihku. Menjadi penawar setelah Bunda dan Ayah.

Kini kamu telah tenggelam. Bersama jutaan kenangan yang kini terbayang selalu.

Pasang akan surut

Bertemu akan berpisah

Inilah yang paling menyakitkan. Berpisah dengan seseorang yang sangat berarti.

Aku paham setiap pertemuan pasti akan diakhiri dengan perpisahan. Yang datang akan pergi. Yang singgah akan pamit. Yang bertamu akan tetap kembali pada rumahnya.

Kini kamu telah kembali pada rumahmu. Rumah yang membuatmu menjadi manusia utuh yang menyenangkan bagi semua orang, terutama untukku.

Aku tau ini takdir. Takdir tidak dapat terelakan. Karena semua yang hidup akan kembali. Sekuat apapun mengelak, kamu tidak akan pernah bisa menghindar dari yang namanya takdir.

Perihal mengikhlaskan adalah hal yang tersulit. Andai waktu bisa diputar, aku tak akan pernah ingin untuk berganti esok hari. Karena pasti esok hari tak akan sama seperti kemarin, saat kamu masih di sini.

Ya memang perpisahan adalah puncak dari suatu pertemuan dan jalan selanjutnya untuk merelakan. Butuh waktu yang cukup lama. Bahkan hari berganti hari, rasa ini akan tetap sama.

Ini sudah menjadi takdir. Kamu dan aku hanya ditakdirkan untuk bertemu, bukan bersama.

Cukuplah. Aku lelah jika harus terus membahas tentang dirimu yang tak ada habisnya dan berujung menangisi kepergianmu. Aku tau, kamu tidak suka aku menangis, bukan?

Terima kasih pernah hidup sebagai sahabatku.
Terima kasih pernah hidup sebagai pelangi di hari-hariku.
Terima kasih telah hidup sebagai orang yang menyayangiku tanpa harap balasan.

Kuucapkan terima kasih atas segala sukanya. Aku tak mau menganggap duka itu ada di pertemuan kita. Karena sejatinya, pertemuan adalah suatu suka yang harus diingat.

Maaf aku pernah meragukan perasaan ini.
Maaf aku pernah terlalu naif dengan menganggap perasaanmu sebagai candaan.
Maaf aku belum bisa memenuhi permintaanmu itu.

Banyak kenangan tentang dirimu yang masih di sini. Biarkan aku tetap menyimpan dan mengingatnya sebagai obat di kala rindu.

Aku akan selalu ingat kata-katamu. Jangan telat makan. Jangan begadang. Jangan cengeng. Hal kecil namun bermakna.

Kamu akan tetap menempati posisi tersendiri di hatiku. Spesial. Ya kamu spesial.

Sahabatku,

Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi

Meskipun ku tak siap untuk merindu, ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu

Tenang di sana ya.
Semoga kau bahagia.

Selamat jalan, sahabat terbaikku.
Aku sayang kamu.

with love,
orang yang kamu bilang bucin cilok banget

••••


finally cerita ini selesai...

jujur gak nyangka banget bisa bikin cerita gini, awalnya tuh aku udah nulis terus dihapus lagi, nulis lagi dihapus lagi, ya karena belum siap. hahaha

terus karena waktu itu gabut banget di rumah karena masa #stayathome awal-awal, akhirnya terbuatlah cerita ini. cerita yang gak bagus-bagus banget. maklumin yaa, ini kan cerita pertamaku. hehehe

terima kasih ya sudah baca cerita ini. maaf masih banyak kesalahan, maklum this is my first story...

ya pokoknya terima kasih banyakk guys!!!!
aku sayang aku, hahaha apa sih
aku sayang kalian..

sampai jumpa di lain waktu!! 👋👋

with love,
aku

🎉 Kamu telah selesai membaca Special Friend | When You Were Special For Me ✔ 🎉
Special Friend | When You Were Special For Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang