"Kapan-kapan, kita main lagi, oke? Sekarang Kak Daby harus pulang dulu ya, Mia. Mia jangan bandel sama Kak Hanbin." Kata gua.Gua berdiri di luar mobil Hanbin dan bicara sama Mia lewat kaca mobilnya Hanbin. Mia tersenyum dan mengangguk.
"Good girl." Kata gua sambil ngacak-ngacakin rambutnya Mia.
"Makasih ya, Kak Daby." Kata Mia.
"Sama-sama sayang." Kata gua.
Gua nyium pipi Mia, lalu Mia nyium bibir gua. Gua nyubit pipinya sekilas sebelum gua masuk ke dalem rumah Jaehyun.
"Hati-hati, ya." Kata gua ke Hanbin.
"Iya. Tenang aja." Kata Hanbin.
"Gua sama Mia pulang dulu, ya. Nanti pulangnya hati-hati. Jangan sampe ngantuk di jalan." Kata Hanbin.
Gua ngasih jempol ke Hanbin lalu ngelambaiin tangan gua ke mereka berdua. Mobil Hanbin bergerak menjauh dari halaman rumah Jaehyun. Tapi, gua masih berdiri sampe mobilnya hilang dari pandangan gua.
Setelah mobilnya Hanbin hilang dari penglihatan gua, gua pun masuk ke dalem rumah Jaehyun buat ngambil kunci mobil gua. Harusnya gua nggak ninggalin kunci mobil gua di rumahnya.
Ding dong!
"Masuk."
Gua masuk ke dalem rumah Jaehyun dan langsung nyari kunci mobil gua. Gua nggak ngeliat kunci mobil gua di atas meja atau di sekitaran ruang tamu Jaehyun.
"Mana kuncinya?" Tanya gua.
Jaehyun masih berdiri di depan pintu rumahnya sambil ngeliatin gua yang sibuk nyariin kunci mobil gua.
"Jae! Mana kuncinya? Gua mau pulang sekarang. Gua udah capek, Jae. Buruan kasih kuncinya ke gua." Kata gua.
"Istirahat bentar aja dulu di sini. Masih jam setengah tujuh kok. Lu bisa pulang jam delapan." Kata Jaehyun.
"Kunci mobil gue!"
Kesabaran gua mulai habis karna Jaehyun masih nggak ngasih tau di mana keberadaan kunci mobil gua.
"Gua cuma nawarin." Kata Jaehyun.
"Gua nggak tertarik!" Kata gua.
Gua lanjut nyari kunci mobil gua di ruang tamu. Karna gua masih belom nemu kunci mobil gua di ruang tamu, gua berpindah dan nyari kunci mobil gua di area makan dan dapur.
"Kunci lu di atas." Kata Jaehyun dari meja makan.
Gua langsung lari ke atas dan masuk ke kamar Jaehyun. Gua ngeliat kunci mobil gua yang ada di atas meja nakasnya Jaehyun.
Gua ngambil kunci mobil gua di atas meja nakas itu dan turun lagi ke bawah karna gua mau langsung balik ke flat gua.
"By!"
Baru aja gua mau keluar dari rumah Jaehyun, tangan gua ditahan sama si pemilik rumah ini. Kenapa dia selalu lebih gesit dari gua?
"Apa lagi? Gua mau pulang." Kata gua.
"Dengerin gua dulu sekali, please." Kata Jaehyun.
"Soal malem itu, seperti biasa, gua dap-"
"Lu sama gua udah nggak ada apa-apa, kan? Nggak yang perlu dijelasin lagi kok. Bukan urusan gua." Kata gua.
"By."
"Lagian kalo lu jelasin semuanya, emang bisa berubah? Nggak, kan? Lupain semuanya. Lu sama gua udah ngaku kalo lu sama gua nggak ada apa-apa." Kata gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Unspoken ; Jung Jaehyun
Fanfic𝒖𝒏·𝒔𝒑𝒐·𝒌𝒆𝒏 /ˌə𝒏ˈ𝒔𝒑ō𝒌ə𝒏/ (𝘢𝘥𝘫.) 𝘯𝘰𝘵 𝘦𝘹𝘱𝘳𝘦𝘴𝘴𝘦𝘥 𝘪𝘯 𝘴𝘱𝘦𝘦𝘤𝘩; 𝘵𝘢𝘤𝘪𝘵. • • • Warn! - kata kasar! - typo bertebaran.