Sweet Monster [VIEL]

Sweet Monster 🌹 Rumah elang?

🌹 Sweet Monster 🌹
VIEL

Mobil yang ditumpangi Elang dan juga Violet berhenti di sebuah rumah yang sangat besar, bisa di bilang itu mansion pikir violet karena memang benar-benar sangat besar. Mata violet takjub melihat bangunan yang ada di hadapannya itu.

“eum.. elang ini rumah kamu?” Tanya violet ragu, entah kenapa violet sangat takut kalau elang marah.

Elang mengelus pipi violet, benar-benar elang sangat gemas dengan gadisnya ini.

“bukan.” Ucap elang membuat violet menyerengit heran, lalu mereka berada di rumah siapa saat ini.

“ini rumah orang tua nya elang.” Ucap elang.

Deg

Sungguh violet semakin bertambah gugup saja, yang benar saja violet akan bertemu kedua orang tua elang. Bahkan elang tidak memberitahu violet terlebih dahulu.

“a.. a..pa?” Tanya violet gagu, menahan keterkejutannya.

Sedangkan elang malah tersenyum sangat manis memperlihatkan kedua lubang di pipinya.

“udah gak usah gugup, orang tua nya elang humble kok.” Ucap elang melihat gadisnya itu yang gugup.

“kok gak ngomong dulu sih kalau mau ketemu sama orang tua kamu.” Violet mengerucutkan bibirnya.

“aish… jangan gitu dong bibirnya mau elang terkam?” kekeh elang yang sangat gemas melihat ekspresi wajah violet saat sedang merajuk.

Bug

Violet menghantam bahu elang, bukannya merasa sakit elang justru tertawa. “aih.. gemes banget sama olet.” Ucap elang mencubit sekilas pipi violet.

“kan elang bilang nya kejutan.” Ucap elang.

“udah ah kamu gak capek apa berdiri terus disini, tuh calon mertua udah nunggu di dalam.” Ucap elang menggoda violet.

“aww..” ringis elang saat violet mencubit elang.

“ih main cubit elang kelitikin baru tau rasa.” Ucap elang yang sudah siapa untuk menggelitiki violet.

Tapi tangan nya sudah di cegah oleh perkataan violet. “jangan.” Teriak violet langsung membekap mulutnya sendiri.

“nanti kalau penampilan aku berantakan gimana?” bisik violet.

Elang tersenyum sangat manis, rasa nya elang begitu bahagia hari ini. “iya tau yang jaga image di depan mertua.” Ucap elang tertawa saat melihat pipi violet merona.

“astaga elang sejak kapan kamu suka gombal?” heran violet. “udah ah ayo masuk.”

“aku gendong ya.” Ucap elang.

“ha?” kaget violet.

“kamu kan udah berdiri terlalu lama olet.” Ucap elang  membuat violet menangkap apa yang menjadi alasan elang ingin menggendongnya.

“tapi aku masih bisa jalan elang.” Ucap violet memutar bola matanya, merasa jengah karena elang begitu posessif.

“nanti kamu capek olet.” Ucap elang sambil mengelus pipi violet, kebiasaan elang saat gemas dengan violet karena ia tidak mau terus-terusan mencubit pipi violet bukan.

“ya udah aku pulang aja.” Ucap violet membuat elang mendelik seketika.

“ya jangan dong, lagian kamu pulang naik apa hem..”

Benar juga kata elang, mansion ini jauh dari perkotaan dan ini sudah malam. Tidak mau membahayakan dirinya sendiri violet mencari alasan lagi.

“aku bakal mogok ngomong sama kamu.” Ancaman violet berhasil membuat elang luluh seketika, mana bisa elang menerima sikap cuek violet nanti__ elang akan benar benar frustasi saat hal itu terjadi.

“fine.” Ucap elang pasrah membuat violet tersenyum senang.

VIEL

Jantung violet berdegup kencang, rasanya violet sedang bertemu idolanya saja. Bahkan ini lebih dari itu, violet bertambah gugup saat melihat pria paruh baya sedang duduk di ruang makan yang cukup besar itu.

Tapi sentuhan tangan yang saat ini menggenggam nya semakin mengerat membuat rasa gugup itu perlahan berkurang.

“gak usah gugup sayang.” Bisik elang tepat di telingan violet membuat jantung violet semakin berdegup kencang.

Astaga rasa nya violet ingin berlari keluar saja, tapi tidak bisa nanti orang tua elang akan mengiraa violet adalah tipe gadis yang tidak tau sopan santun lagi.

“pa.” panggil elang.

Vote and commet