🌹 Sweet Monster 🌹
VIELSesuai dengan ucapan elang tadi pagi violet harus pulang dengan elang dan mereka berdua akan mampir ke kedai ice cream.
Elang benar-benar menepati perkataan nya untuk hari ini, ia sama sekali tidak menemui violet. tapi Violet masih bisa melihat elang dengan jarak yang cukup jauh masih memantau ia.
Elang juga tidak datang untuk mengajak violet ke kantin lagi pula Violet sedang malas untuk pergi ke mana-mana. tapi Elang memang mengawasi Violet dari tadi jadi ia tau kalau Violet melewatkan makan siang nya. Elang pun menyuruh teman sekelasnya untuk mengantarkan nasi goreng yang ia beli memang untuk violet.
violet merasa senang dengan elang yang seperti ini tapi violet juga merasa ada yang hilang.
sungguh jika elang seperti ini Violet akan benar-benar jatuh cinta dengan Elang. Hanya saja sifat nya yang tempramen, egois dan protektif sifat itu lah yang membuat violet jengah. bahkan violet takut jika elang sudah mengeluarkan sisi monster nya.
Violet melihat Elang sudah menunggu nya di samping mobilnya, elang menyenderkan badan nya dan tanga nya di masukkan ke saku.
pandangan elang lurus menatap violet dengan muka datar nya. violet sangat heran dengan perempuan di sekolah nya yang sangat tergila-gila dengan elang memang wajah elang sangatlah tampan tapi sifat elang begitu dingin bahkan elang tak pandang bulu jika berani ada yang menganggu nya termasuk miliknya orang itu akaan menerima resikonya.
“capek..” Tanya elang tanpa merubah posisinya saat violet sudah berada di depannya.
violet mengangguk lesu. “ya udah kalau gitu kita langsung pulang aja ya ke kedai ice cream nya besok aja.” ucap elang begitu lembut sambil mengelus lengan violet.
“sekarang aja.” ucap violet.
“tapi kamu capek aku gak mau olet sakit nanti.” ucap elang memandang senduh violet.
“aku udah gak capek kok.” ucap violet, mungkin dengan meminum ice cream mood violet akan segera membaik.
“tadi kata kamu ..
“elang aku gak mau debat.” ucap violet menyela sanggahan elang.
“oke kalau itu mau kamu.” ucap elang bangkit dari posisi nya dan membuka kan pintu mobil untuk violet.
VIEL
di perjalanan menuju kedai ice cream hingga sampai di kedai nya tidak ada pembicaraan antara elang dan violet, elang maupun violet sama-sama enggan mengeluarkan suara mereka. hanya saat elang yang menanyakan apa yang ingin di pesan oleh violet, hanya itu saja selebihnya mereka memilih diam dengan pemikiran mereka masing-masing.
hingga violet sudah melahap habis empat mangku ice cream sekaligus pun mereka masih diam. violet pun heran kenapa elang tidak memarahinya biasanya elang akan membatasi apa yang harus violet makan dan minum, salah satunya ice cream.
“habis.” ucap violet.
“mau pesan lagi?” Tanya elang langsung mendapat gelengan dari violet.
“mau pulang.” ucap violet.
“Cuma kali ini aja ya aku ngizinin kamu minum ice cream segini banyak nya.” ucapan elang.
“huft..” violet mendengus kesal, ia kira elang tidak akan mengurusi pola makan nya tapi ternyata hanya khusus untuk hari ini saja.
“kamu emang pacar aku tapi gak seharusnya kamu ngatur pola makan aku juga.” ucap violet kesal lalu pergi dari hadapan elang. violet seakan lupa bagaimana kalau kekasih nya itu marah, bahkan baru saja tadi malam violet menyaksikan betapa mengerikannya elang saat marah.
VIEL
“olet..” panggil elang saat violet sudah sampai di parkiran, tapi violet tetap berjalan meninggalkan elang.
“olet..” panggil elang lagi namun tak dihiraukan saama sekali oleh violet.
“olet..” panggil elang seraya mencekal perggelangaan tangan violet membuat si pemilik nama berhenti.
“apa lagi sih?” ucap violet begitu ketus dan berbalik menghadap elang.
“rok kamu ada merah-merah nya.” ucap elang.
violet pun langsung menegok ke bagian bawah rok nya dan benar saja terdapat noda merah disana. violet menutup mata nya menggerutu menahan emosinya, bagaimana ia bisa lupa dengan tamu nya yang akan datang setiap bulan. jadi ia bad mood bukan karena sebab ternyata akibat dari tamu nya ini, astaga.
“kamu kenapa? itu kok kayak darah, kamu sakit ya?” Tanya elang khaawatir.
“gakpapa biasa lah cewek setiap bulan gini emang.” ringis violet menahan malu.
elang pun mengerti arah pembicaraan violet. elang mengangguk mengerti lalu melepaskaan jaket dan meletakkan di pinggul Violet agar menutupi bercak merah di rok violet.
“eh elang nanti baju kamu..
“udah gakpapa.. aku masih punya banyak jaket yang terpenting tuh kamu.” ucap elang sambil mengelus rambut violet.
“ya udah yok katanya mau pulang.” ucap elang di angguki olet violet.
“kita mampir sebentar ke minimarket buat pembeli pembalut.” ucap elang. baru saja violet akan menolak tapi ia urungkan mengingat stok persedianyaa memang sudah habis, ah elang memang sangaat peka.
Eyooooooo Author Update 🤯
Comment buat chapter kali ini. Kasih Author kritik dan saran yaa.. jangan lupa buat vote juga sebelum next. Share juga cerita ini ke teman-teman kalian. See you di next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Monster [VIEL]
Roman d'amourEntah beruntung atau malah ancaman berada di dekat dia. Violet Ivy Azalea dia adalah gadis biasa seperti umum-nya, begitu pun juga kehidupannya. tapi semua itu berubah ketika ia bertemu dengan cowo yang mengklaim dia sebagai miliknya. Elang Zavie...