"Ayah gula!!!!" Teriak Hana kencang, Wonwoo mengangkat wajahnya dan mendapati seorang gadis tengah melambai kearahnya. Wonwoo terkekeh pelan lalu menghampiri kekasihnya itu.
"Udah balik?"
"Ya nih," Hana menoleh kearah orang yang menjawab barusan. "Kak bantuin napa," pinta Heejin yang masih membuka bagasi mobilnya.
"Yuk aku bantuin," ucap Hana menyusul Wonwoo didepannya. Hana hari ini senang sekali karena bisa ikut aktivitas Heejin seharian. Entah mendatangi award tentang influencer atau mengunjungi tempat-tempat Heejin pemotretan. Andai dia juga suka hal berbau kecantikan, dirinya juga pasti sesukses Heejin.
"Ngapain aja disana?" Tanya Wonwoo pada Hana disampingnya. Keduanya tengah membawa totebag ditangan kanan kirinya. Sepertinya produk endorse atau hadiah semata.
"Seru banget lah pokoknya. Kita tadi juga ketemu kak Jennie loh. Dia cantik banget masa."
Srekk
Wonwoo menghentikan langkahnya. Mendengar nama Jennie, kembali membuat Wonwoo teringat akan ucapan sang Mama. Jika Jennie tadi menyapa Hana, ini berarti Jennie memang sudah mau bertindak.
Semoga bukan sekarang karena dirinya bisa menahannya.
"Kenapa?"
"Hah?" Wonwoo bertanya linglung. "Oh nggak. Yuk jalan lagi, sebelum Heejin marah-marah."
Hana mengangguk.
"Em....kamu jangan pulang dulu ya. Ada yang mau aku omongin."
"Apaan? Keknya serius banget."
"Entar aja."
"Iya Ayah Gula."
"Heh apaan sih gula-gula? Dari tadi panggil aku gitu," heran Wonwoo.
Hana berdecak. Hana meletakkan kedua barang bawaan ditanganya baru menjawab pertanyaan Wonwoo.
"Kamu kan guru, masa nggak tau."
"Ayah.....gula?"
"Daddy sugar sayang....."
"Woah! Kamu bener-bener mau jadi baby girl apa gimana?"
Wonwoo melipat kedua tangannya didada. Mencoba memancing sesuatu.
"Pengen nyoba sih. Abis daddynya kayak kamu. Ganteng," Wonwoo terkekeh mendengar penuturan jujur Hana. Kalau dia ganteng dirinya juga sudah tahu sejak lama. Tapi apakah Hana tahu artian baby girl sesungguhnya?
"Mau nyobain?"
"Emang baby girl ngapain? Paling cuma disuruh manja doang kan?"
"Mana ada kerjaan baby girl kayak gitu," Wonwoo menyeringai lalu mendekati Hana didepannya. Memojokkan Hana didekat wastafel. Hana menahan teriakan saat tubuhnya tiba-tiba diangkat untuk duduk di meja disamping wastafel.
"Kamu apa-apaan sih?! Kaget!" Kesal Hana yang baru saja memukul bahu lebar Wonwoo. Wonwoo tidak tahu lagi kenapa Hana bisa sepolos ini.
"Pertama. Baby girl harus nurut," kedua tangan Wonwoo bergerak dari meja merambat ke kedua sisi tubuh Hana. Hana seketika meremang.
"K-kamu n-ngapain?" Tanya Hana panik seraya menurunkan tangan Wonwoo yang hampir mencapai lipatan tangannya. Jujur. Ini geli.
"Kedua," Wonwoo mendekatkan tubuhnya dan membuat Hana mundur karena kini Wonwoo sudah berada di ceruk lehernya. "Kalau nolak dapet hukuman."
"Ya!" Hana mendorong tubuh Wonwoo dengan kakinya. Ia mengerti sekarang maksud dari gula-gula itu. Sugar daddy? Sugar baby? Entah apalah itu. Hana tidak mau tahu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Cakep | Jeon Wonwoo✔
Fanfic[COMPLETED] Semuanya berawal dari dua perasaan yang amat sangat berbeda. Bagai kutub magnet yang saling membelakangi tapi juga saling tarik menarik. Saya tuh sukanya sama Bapak. Ngerti nggak sih?! Jadi bapak usahain perasaan Bapak buat saya ya! Saya...