Tiga Puluh Delapan

123 10 0
                                    

Happy Reading


"Dari.......,"

Chandra dan Navya masih melanjutkan video call mereka.  Navya sengaja menggantung kaimatnya agar Chandra penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. 

"Please deh Nav,  jangan bikin aku penasaran gitu bisa nggak?" omel Chandra.

"Santai dong Mas bro,  nggak usah nyolot gitu dong.  Emang penasaran banget ya?" goda Navya.

"Nav," geram Chandra. 

"Hahahahahaha iya deh iya aku ceritain nih," ujar Navya. 

"Yaudah cepetan.  Nggak usah pakai prolog segala," balas Chandra. 

"Ya kamu diam dulu,  kalau kamu ngomong terus kapan aku mau ngomong Mas Chandra yang jelek," ledek Navya. 

"Dihhh aku ganteng ya, siapa yang bilang aku jelek?" ujar Chandra. 

"Kan aku yang bilang," balas Navya.

"Jadi cerita nggak?" tanya Chandra. 

"Ya habis kamu malah ngajak ngobrol,  kan aku jadi lupa," omel Navya.

"Yaudah sekarang cerita," suruh Chandra. 

"Jadi gini,  tadi habis kamu hukum aku sit up yang nauzubilah kejam banget, aku kan ke toilet.  Nahh mau keluar nggak sengaja dengar kamu ngobrol sama Mas Geral kalau nggak salah.  Kalian bahas tentang hukuman yang kamu kasih ke aku.  Katanya semua itu cuma challenge kan?" jelas Navya.

"Oh ya?  Kok aku nggak tahu kamu ada di toilet itu?" tanya Chandra. 

"Karena aku keluar setelah kalian pergi.  Makanya kamu nggak tahu aku disana," jawab Navya.

"Pantas saja setelah kita digoda sama Geral dan Fira tadi,  aku nggak lihat kamu dan tiba-tiba aja muncul pas kita mau pulang tadi," ujar Chandra. 

"Sengaja aku menghindar dari kamu,  biar kamu merasa bersalah," balas Navya terkekeh.

"Jahat ya kamu," ujar Chandra mendramatisir keadaan.

"Dihh baperan, dasar king drama," ledek Navya.

"Hahahahahaha kalau aku king drama,  berarti kamu queen drama dong?"

"Mana bisa gitu,"

"Btw gimana pendapat kamu tentang akting aku tadi?" tanya Chandra berbangga hati. 

"Awalnya aku kesel sama kamu yang kasih hukuman nggak pakai mikir dulu. Sampai perut aku kramnya masih terasa ini.  Tapi setelah dengar obrolan kamu dan Mas Geral, ya aku nggak jadi marah sama kamu," jawab Navya. 

Mereka pun sama-sama tertawa atas keabsurdan pembicaraan mereka. 

"Besok aku jemput ya,  kita berangkat bareng.  Perutnya udah kuat belum kalau besok aktivitas lagi?" tanya Chandra. 

Memang besok Putra Putri Penegak ada acara di Kwartir Daerah Jawa Timur.  Dan mereka berdua bertugas mengisi acara tersebut. 

"Iya deh,  besok pakai *SPL kan?" tanya Navya balik. 

"Iya,"

Tak terasa sudah dua jam mereka video call.  Navya yang sudah mengantuk,  undur diri dan memutus panggilannya.  Toh besok seharian juga mereka bersama. 

***

Esok harinya Chandra benar-benar menjemput Navya. Sesampainya Chandra di rumah Navya,  yang menyambutnya adalah Mama Navya. 

"Assalamualaikum Bu," sapa Chandra. 

"Waalaikumasalam,  mau jemput Navya ya?" tanya Mama Navya. 

Cinta Simpul Mati ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang