Dua Puluh Lima

137 10 0
                                    

Happy Reading


"Nav, tungguin napa sih, buru-buru banget," panggil Chandra.

"Ngapain sih kamu ikutin aku, nanti kalau Ningrum tahu gimana? Aku nggak mau salah paham lagi nanti sama dia," jawab Navya.

Navya dan Chandra kini tengah berada di lorong sekolah dan akan pulang. Sejak dua minggu lalu Chandra mengajak Navya baikan, sejak itu pula hubungan mereka membaik. Meski Navya belum mau membahas hubungan mereka lebih lanjut. Chandra pun tak bisa memaksa keinginan Navya.

"Kenapa sih? Kalau dia tahu yaudah nggak apa-apa," balas Chandra acuh.

"Kamu nggak ingat minggu lalu aku dilabrak ke kelasku, dituduh merebut kamu?!!" semprot Navya.

Chandra melihat Ningrum berjalan ke arahnya, tanpa pikir panjang Chandra langsung menggenggam erat tangan Navya.

Tatapan Ningrum sulit untuk diartikan.

"Hai Rum," sapa Chandra.

Ningrum hanya mengulas senyum tipis, "Hai,"

"Ayo sayang kita pulang, udah sore takutnya hujan," ujar Chandra kepada Navya tiba-tiba.

Navya yang mengerti maksudnya hanya menatap Chandra dengan tatapan datar.

"Kalian udah jadian?" tanya Ningrum.

"Iya," jawab Chandra.

Gilaaaa enteng banget Mas bro

Padahal nggak ada hubungan apa-apa antara Chandra dan Navya. Atau belum?

"Oh.... selamat,"

*****

"Kamu apa-apaan sih Mas ngomong kayak tadi?" tanya Navya setelah mereka berada di parkiran.

"Ngomong apa?"

"Yang kita pacaran,"

"Oh....itu, nggak ada maksud apa-apa," jawab Chandra cuek.

Navya yang kesal langsung saja meninggalkan Chandra begitu saja dan berjalan menuju gerbang depan.

"Cewek.......pulang sendirian nih? Sama akang aja yuk, entar digodain orang jahat lho," goda Chandra.

"Apaan sih," gerutu Navya yang kemudian menampilkan senyum manisnya.

"Emang kamu nggak mau kita jadian beneran?" tanya Chandra serius.

"Kamu udah tahu kan kalau aku akan jawab pertanyaan kamu itu habis kibaran cita," jawab Navya.

"Iya iya, yaudah yuk pulang," ajak Chandra.

Mereka pun meninggalkan sekolah dan membelah jalan menuju rumah Navya.

******

"Assalamualaikum cewek," sapa Chandra.

"Waalaikumsalam, ada apa sih ganggu aja," jawab Navya.

Navya dan Chandra sedang video call. Mereka sama-sama sedang menyiapkan perlengkapan untuk diklat kibaran cita esok hari. Memang sih diklat tersebut hanya dilakukan di lapangan dekat dengan taman kota dan menginap dua hari satu malam.

"Gimana persiapannya?"

"Udah siap kok, besok kumpul jam 4 pagi kan ya?" tanya Navya.

"Iya, besok aku jemput aja gimana?" tawar Chandra.

"Nggak repot?"

"Nggaklah, toh rumah kita searah juga,"

"Yaudah kalau gitu tapi jangan mepet-mepet datangnya,"

Cinta Simpul Mati ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang