"Okey aku bakal maafin kamu asal. Kamu ceritaiin semuanya ke aku tanpa terlewat bagian sedikit pun"
"Janji kamu nggak bakal ninggalin aku"
"Aku janji" Ucap ica dengan sangat yakin.
******
"Aku akan ceritaiin semuanya ke kamu, tapi gak sekarang nanti di suatu tempat gakpapa kan"
"Oke tapi dimana"
"Kamu juga bakal tahu nanti"
"Kamu tau dari mana tadi kalo aku di ruangan itu"
"Tiba tiba aja aku ngerasa kamu dalam bahaya perasaan aku nggak enak banget tadi, dan pas aku cariin kamu teryata Ajeng juga ada disana"
"Terus lo kok bisa disekolah kan tadi gue suruh di kamar aja gak usah ikut kesekolah" Ucap Ica yang memegang kacanya untuk melihat Ajeng yang memang sedari tadi berada disampingnya..
"Gue nurutin lo ca, tapi entah kenapa apa yang dirasain sama Alex gue juga ngerasa mangkanya gue langsung susulin lo kesekolah lagian juga jelmaan gue gak adakan jadi aman"
"Jangan aman aman lo harus tetep hati hati"
"Ngomongin apaan sih serius banget"
"Nggak ada kok sin, ohya Ajeng mana kok gak ikut pulang?" Tanya Ica.
"Ajeng tadi pagi mukany pucet tapi,...."
Flasback On
Sinta terjaga dari tidurnya sungguh ia tidak bisa tidur malam ini mengingat kejadian saat dirinya dengan tega menampar Ica, ia sebenernya menyesal tapi Ica sudah keterlaluan perbuatanya itu bisa mencelakai sahabatnya sendiri dan benar Ajeng terluka karena perbuatan ica yang tidak bisa mengontrol emosinya, niat ingin meminta maaf diurungkannya karena lagi lagi ia harus sesekali bersikap keras ke Ica ia melakukan ini karena sejujurnya dia sangat menyayangi Ica yang sudah ia anggap adiknya sendiri walaupun dirinya Ica dan Ajeng satu angkatan tapi dirinya lah yang lebih tua satu tahun dari mereka.
"Rin, gue turun bentar ya mau cek kondisi Ajeng"
"Hmmm yaudah sana" Ucap rina yang kembali tertidur.
Sesampainya dikamar Ajeng Sinta heran melihat lampu kamar Ajeng yang sangat gelap.
"Tumben biasanya kalo tidur lampu gk dimatiin" Gumam Sinta
"Maafin kalo gue gak sopan" Gumam Sinta yang mencoba membuka baju Ajeng untuk melihat luka di perutnya, dan Sinta menegang saat tangannya di cekal oleh ajeng.
"Kenapa ada disini"
"Eh anu gu.. Gue cuma mau ngecek luka loh masih sakit gak atau mau gue kompres atau apa kek"
"Tidak perlu silahkan kamu pergi"
"Oke selamat tidur cepet sembuh ya"
Ceklek!
"Gimana keadaan Ajeng" Tanya rina
Yang ditanya hanya diam dan langsung membaringkan tubuhnya disamping rina.
"Besok deh gue cek sendiri, selamat tidur kembali"
"Hmm" Gumam Sinta.
Sekarang pukul 05.00 sudah 4 jam ia tidak bisa tidur kembali mengingat yang terjadi dikamar Ajeng tadi.
"Kenapa perutnya mulus gak ada bekas luka sedikitpun" Ya Sinta memang sempat melihat perut Ajeng sebelum tangan Ajeng yang mencoba menghentikannya.
Flasback off.
"Yahh malah bengong tapi apa maksudloh?"
"Gak ada hhehehe"
"Huhh dasar gak jelas"
"Lex gue tagih janji lo tadi"
"Janji apaan sih" Jawab ica
"Oke gue ceritaiin" Jawab Alex.
Mulai lah Alex menceritakan kejadian dimana ia mencari Ica ke perpus satu dan memberanikan diri untuk bertanya dengan guru paling kiler hanya untuk mencari Ica dan bodohnya ia belum mencari ke perpus 2 yang akhirnya ia mendapat pesan dari Ica bahwa dirinya sedang berada di belakang sekolah.
Ica tau Alex berbohong tapi kenapa Alex tidak menceritakan semuanya ke Sinta.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostFriend {TAMAT}
Random3 Sahabat yang bersekolah di salah satu sekolah yang tersimpan banyak misteri didalamnya. Ica Kayla Putry Ajeng Liora Sinta Caroline Saya ingin kamu mati... Janji lo bakal bertahan buat gue? Gue bakal bertahan buat kalian sekalipun nanti hanya...