Sinta sudah bersiap ingin menjemput Ajeng yang sudah 2 hari dirumah rina ia tidak ingin merepotkan rina lagi.
"Caaaaaaaa, buruan woii" Teriak Sinta
"Bentar"
"Lama banget sih ngapain aja lo dikamar dandan?"
"Gue gak dandan juga masih cantik yok buru jemput sahabat sejati lo itu"
"Jangan mulai deh gelud nih entar"
####
Akhirnya Sinta dan Ica sampai dirumah rina.
Tok! Tok! Tok!
"Gak ada kali rina nya"
"Gimana gak ada gue udah chat tadi" Ketus sinta.
"Rina, ohhh rina bukak dong haredang nih woiiii rina bukainn pintuuu" Teriak Ica.
"Eh nak jangan teriak teriak dasar anak jaman sekarang bertamu tapi gak sopan" Cibir ibu yang berada di samping rumah rina.
"Sukurin dasar orang utan tiktok" Cibir Sinta yang sudah masuk ke rumah rina yang disusul Ica dengan muka masamnya.
"Gue mau lo minta maaf ke Ajeng sekarang"
Hah? Apaapaan Sinta ini kenapa dirinya harus mintak maaf ke setan ini.
"Ogah" Jawab Ica ketus.
"Ca, gak ada pengulangan cepet"
Ahh jika Sinta sudah seperti ini dirinya bisa apa selain menuruti saja selain Ajeng, Sinta juga mempunyai sikap yang tidak mau dibantah yang membuat orang langsung menuruti perintahnya.
"Gue minta maaf" Ica pun mengulurkan tangannya yang disambut oleh Ajeng.
Ica pun buru buru melepaskan tangannya karena merasa tidak nyaman di gengam oleh tangan Ajeng berlama lama rasanya aneh.
"Yaudah sekarang kita pulang, ohya rin makasih ya udah mau rawat Ajeng"
"Okey sama sama, hati hati ya dan semoga cepet sembuh jeng"
"Hmm" Hanya itu yang di jawab ajeng.
****
Masih didalam mobil dengan suasana sunyi sinta yang fokus menyetir, Ajeng yang memang sedari tadi diam dan lain dengan Ica yang sangat gelisah lantaran tangannya yang terasa panas.
"Kok tangan gue panas" Batin Ica.
Ica terkejut saat melihat telapak tangannya memerah dan apa ini
(Jangan ikut campur atau orang yang lo sayang mati). Tiba tiba saja kalimat itu muncul di tangan nya dengan warna hitam yang sangat kontras di kulit putihnya.
"Sin liat tangan gue" Teriak Ica yang membuat sinta mengerem mendadak.
"Apasih ca jangan terik teriak dong, bahaya gue kan lagi nyetir"
"Coba lo baca" Ucap Ica yang menunjukan telapak tangannya tepat di depan wajah sinta.
"Awww." Ringis Ica saat sinta menyentil telapak tangannya.
"Sukur, lagian iseng banget sih idup lo"
"Apanya yang iseng jelas jelas gue takut gue nggak ngerti apa yang di maksud kalimat itu"
"Bodoamat" Ucap sinta yang melajukan mobilnya.
Iss sinta sungguh tidak peduli dengannya jahat memang. Ica pun melihat kembali telapak tangannya dan terkejut melihat kalimat itu sudah tidak ada lagi padahal tadi sangat jelas.
"Aneh" Gumam Ica.
Ica tidak sadar sedari tadi jelmaan itu menatapnya dengan sinis dan senyuman yang mengerikan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostFriend {TAMAT}
Rastgele3 Sahabat yang bersekolah di salah satu sekolah yang tersimpan banyak misteri didalamnya. Ica Kayla Putry Ajeng Liora Sinta Caroline Saya ingin kamu mati... Janji lo bakal bertahan buat gue? Gue bakal bertahan buat kalian sekalipun nanti hanya...