Bagian Tujuh Belas

150 19 0
                                    

Ajeng, sinta dan ica yang baru pulang sekolah pun masuk ke kamar masing-masing.

"Ca, menurut lo ajeng kemana ya? " Tanya sinta yang sedang melepaskan ikat rambutnya.

"Yakin tanya ke gue" Ucap ica yang fokus dengan hpnya.

"Maksudnya?" Jawab sinta.

"Maksud gue lo yakin tanyain ajeng ke gue, kalo gue jelasin juga lo kan gak percaya" Jawab ica santai.

"Emang lo tau ajeng kemana?" Tanya sinta.

"Percuma gue jelasin, kenapa gak tanya orang nya langsung" Ucap ica.

"Yaudah deh gue ke bawah bentar" Ucap sinta yang beranjak pergi.

Langsung saja ica mengambil kaca untuk berkomunikasi dengan ajeng.

"Gimana cara gue jelasin ke sinta jeng" Tanya ica.

"Sabar ca, kita harus ngertiin sinta wajar kalo dia gak percaya dengan apa yang terjadi sama gue sekarang" Ucap ajeng yang sudah berada di belakang ica sedari tadi.

"Tapi harus sampeh kapan jeng, gue juga butuh seseorang untuk ngembaliin lo setidaknya percaya aja cukup" Ucap ica

"Maaf gue udah nyusahin lo" Ucap ajeng yang menunduk lesu.

"Eh gak gitu, jangan sedih dong maaf ya" Ucap ica sedih.

"Iya gakpapa" Ucap ajeng tersenyum.

Di balik pintu ada seseorang yang sudah mendengar semuanya.

"Denger denger alex udah pulang ya" Ucap ajeng mengalihkan suasana.

"Ya alex udah pulang dan satu kelas dengan kita" Ucap ica.

"Eh tapi lo tau dari mana? " Tanya ica.

"Tadi kan alex juga ikut nganter lo pulang kan gue liat tadi dari jendela" Ucap ajeng.

"Ohh iya tadi alex nawarin nganter pulang padahal kan aku udah barengan sinta sm sih jelmaan" Ucap ica menjelaskan.

"Gak usah gak enak padahal tu dalam hati udah seneng banget yakan" Goda ajeng.

"Heheh apaan sih sok tau huh" Ucap ica.

Syukurlah suasana yang tadi sedih sudah mencair, ia sedih dengan keadaannya sekarang yang menyusahkan ica.

Ting! Segera ica mengecek notif yang memang khusus untuk adamnya, ajeng yang melihat ica kegirangan langsung bisa menebak notif dari siapa itu.

From : Bakpau❤

Aku udah di depan ☺

Wait ya 🌈

Ica segera beranjak dari kasur, seseorang yang memang sedari tadi masih di balik pintu pun buru buru memasang ekspresi biasa saja saat suara derap kaki berlari ke arah pintu dan

Ceklek..

"Eh kaget" Ucap ica saat melihat sinta yang membuka pintu terlebih dahulu.

"Mau kemana" Tanya sinta.

"Mau nemuiin kekasih hati" Ucap ica tersenyum.

"Yaudah sana" Ucap sinta.

"Jangan nangis ya jomblo" Ucap ica berlari meninggalkan sinta.

Sinta segera menutup pintu dan berbaring, ia teringat dengan apa yang dia dengar barusan. Apakah memang yang tinggal bersamanya adalah jelmaan bukan ajeng sahabatnya.

"Nggak, gak mungkinlah secara di jaman modern gini masih aja ada yang kayak gitu dasar konyol" Ucap sinta yang mulai masuk ke dalam mimpinya.

Ajeng yang memang sedari tadi masih berada di posisi tadi pun sedih mendengar sinta yang sangat sulit percaya dengan apa yang terjadi dengan dirinya.

"Maaf ya lama nunggu" Ucap ica yang sudah membukakan pintu untuk alex.

"Gakpapa" Ucap alex yang mengacak rambut ica.

"Iss berantakan tauk" Ucap ica

"Jadi masuk gak nih" Tanya alex

"Heheh yaudah masuk gih" Ucap ica

"Kenapa sepi? " Tanya alex.

"Sinta dan ajeng ada dikamarnya" Jawab ica.

"Sekarang ceritaiin kenapa kamu tiba tiba datang dan langsung masuk sekolah bukannya kamu bilang 2 minggu lagi pulang? " Tanya ica

"Baru aja sampeh udah ditanyain panjang lebar" Jawab alex

"Yaudah mau minum apa" Ucap ica.

"Air putih aja" Jawab alex

"Kalo minumnya cuma air putih doang, mending gak usah deh kan dirumah kamu banyak" Jawab ica yang duduk kembali di samping alex.

"Yaudah aku keluar dulu" Ucap alex.

"Ngapain? " Tanya ica.

"Beli air mineral, soalnya ada tuan yang nggak ngasih tamunya minum gak sopan banget kan? " Ucap alex yang melenggang pergi meninggalkan ica yang bengong mendengar ucapan alex.

"Dasar ngeselin!!!" teriak ica.

"Jangan lupa chitato, susu coklat, dan es krim ya" Teriak ica lagi yang diacungi jempol oleh alex.

*****


GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang