Bagian Tiga Puluh Delapan

124 13 0
                                    

Tidak ada sepatah kata pun bantahan dari sinta entahlah mungkin sinta merasakan hal yang beda dari diri ajeng.

"Oh ya gue juga nemuin ini" Ucap ica yang menunjukan sebuah foto usang ke alex dan sinta.

"Foto ajeng, tapi kok seragamnya" Tanya sinta heran.

"Kamu nemuin foto ini dimana sayang"

"Di balik tembok perpus"

"Dan juga ini" Lanjut ica yang menunjukan sebuah riwayat hidup seorang gadis yang mirip dengan ajeng.

"Ajeng Liora" Ucap sinta dan Alex bersamaan.

Sinta pun merebut buku itu dari alex dan membaca nya untuk memastikannya sendiri

Sinta terkejut melihat tanggal lahir foto ini dengan ajeng yang sama dan siapa laki laki ini seperti tidak asing lagi.

"Wajar aku susah membedakan saat pertama kali melihat mana yang ajeng asli atau jelmaan "celetuk alex

"Susah membedakan Ajeng asli atau jelmaan maksud lo? " Tanya Sinta.

Ica pun sama dirinya juga tidak mengerti dengan apa yang diucapkan alex barusan.

"Pertama kali gue datang kesini gue nggak sengaja liat roh Ajeng di pintu kamar ica yang lagi melihat ke arah kita bertiga" Jelas alex

"Maksudnya kita bertiga?, Ohh gue inget waktu lo datang ksini kan yang Ajeng juga gabung?

" Iya bener, disitu gue udh bisa lihat bahwa yang bersama kita itu hanya jelmaan yang sangat mirip dengan Ajeng persis di foto ini".

"Jadi maksud kamu wanita di foto ini adalah sih jelmaan? Terus laki kaki ini" Tunjuk ica ke foto seorang laki laki yang memakai seragam yang sama dengan wanita itu.

"Iya sayang kamu bener, tapi aku nggk tau siapa laki laki itu" Balas alex

"Nggak mungkin kok bisa mirip sama Ajeng, gue belum bisa nerima ini semua" Balas Sinta yang tidak Terima dengan semua yang terjadi dengan sahabatnya.

"Sin, dengerin gue sekarang lo pikir gue terima dengan keadaan sahabat kita sekarang. Disini gue mau jelasin semuanya ke lo gue ngerti banget lo pasti nggak percaya sama hal ginian awalnya gue sama dan berpikir ini cuma hal konyol dan ternyata gue liat dengan mata gue sendiri sin, dan sekarang ada alex disini yang memang mempunyai keistimewaan sendiri"

"Keistimewaan maksudnya" Tanya Sinta.

"Gue bisa lihat roh dan makhluk yang lainnya dan sekarang di tengah tengah kita ada sosok roh ajeng" Jawab alex.

"Iya sin, disini dari tadi ada ajeng kok gue bisa lihat dari ini" Ucap ica yang menunjukan kacanya.

"Gue.. Percaya sama kalian besok kita harus cari tahu siapa wanita ini dan kenapa bisa ada di sekolah kita" Balas sinta yang melenggang pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.

"Pasti Sinta masih nggak percaya" Gumam ica.

"Maafin gue ya selalu nyusahin kalian" Balas roh ajeng.

"Nggak kok jeng, lo kan sahabat kita" Ucap ica yang mencoba menenangkan ajeng.

"Kalian sabar aja pasti semua ini ada jalan keluarnya" Balas alex.

******

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang