Bagian Tiga Puluh Tiga

148 12 0
                                    

Hingga keadaan alex sekarang sangat memburuk, Ratna sudah mencoba menghubungi nayla tapi usahanya gagal kenapa nayla seperti ini sebenarnya apa yang terjadi dengan hubungan nayla dan alex.

Ratna sangat terpukul melihat keadaan putra semata wayangnya seperti ini, suaminya dengan tega memasung putranya sendiri dan dikurung di bawah tanah tanpa cahaya sedikit pun, karena suaminya menganggap alex adalah seorang pembunuh. Padahal saat itu alex mencoba menolong temannya sendiri dari mobil yang saat itu berlaju dengan kecepatan tinggi, tapi naas semuanya terlambat mobil itu terlebih dahulu menghantam temannya dan akhirnya meninggal di tempat persis di depan alex, orang tua teman alex pun datang dan menuduh alex sengaja mendorong anaknya. Ayah alex pun sangat marah dan malu mempunyai anak seperti ini dan seperti inilah keadaan alex sekarang.

******

Di ruang bawah tanah yang tanpa penerangan cahaya sedikit pun, terlihat anak laki laki dengan keadaan yang sangat mengenaskan, tatapan mata itu sudah kosong badan yang membiru dan gemetar.

"Pergi"

"Pergi"

"Pergiiiiiiii" Teriak Alex dengan badan yang gemetar.

"Mama sini Alex takut" Gumam Alex.

Tiba tiba saja ada sosok menyeramkan melangkahkan kaki menuju ke arahnya. Nafas Alex tercekat dan tiba tiba mulutnya tidak bisa terbuka sedikit pun, siapa pun Alex berharap ada yang datang menyelamatkannya.

*****

Dilain tempat terlihat sosok gadis yang sangat gelisah.

"Duhh, gimana keadaan lo lex? Gumam nayla.

Tiba tiba saja perasaanya tidak enak, dirinya merasakan kalo alex sedang dalam bahaya sekarang, lagian dirinya juga sudah seminggu ini menghindari alex jujur dia merindukan alex.

"Gue harus pergi kerumah alex sekarang" Nayla pun memutuskan untuk menemui alex setidaknya dia akan memberitahu alex yang sebenarnya sebelum perasaannya jatuh lebih dalam.

"Nay mau kemana? Tanya Arga papa nay.

"Mau kerumah alex pa bentar aja, janji nay pulang cepet"

"Tapi nay ini sudah" Ucapan Arga terputus saat teriakannya tidak dihiraukan oleh putrinya yang sudah pergi.

Biarlah jika nay belum pulang Arga akan menjemputnya mengingat ayah alex adalah teman kerjanya di kantor.

****

Alex merasakan kuku kuku tajam itu mulai menusuk ke permukaan kulit nya sungguh ini sangat menyakitkan

"To... long" Ucap Alex terbata, saat sosok itu mencekik kuat lehernya.

"Kamu harus mati dan hidup kekal bersamaku" Suara bisikan itu sangat jelas di telinganya.

****

Ratna sudah sedari tadi memohon dengan suaminya untuk menemui putranya yang seharian ini belum makan tapi tetap saja suaminya itu tidak mendengarkan permohonanya sedikit pun.

Ting Tong!

"Sudah kukatakan anak itu harus diberi pelajaran, dan sekarang kamu buka pintu saja sana" Ucap ayah alex yang masuk ke kamarnya.

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama anakku aku tidak akan pernah memaafkan kamu mas" Teriak Ratna yang melenggang pergi.

"Nayla" Ratna terkejut melihat nay malam malam seperti ini datang kerumahnya.

"Mama, alex dima?" Tanya nayla ke intinya, dirinya sudah tidak ada waktu lagi untuk basa basi dulu sungguh dirinya sangat mengkhawatirkan alex, dan tiba tiba perasaanya tambah khawatir saat mama alex yang tiba tiba memeluknya dengan erat dan menangis.

"Mama kenapa nangis?, jawab nay alex dimana?" Ucap nayla melepaskan pelukannya.

"Mama senang kamu datang nay, tolong alex nay mama nggak sanggup liat alex sekarang" Ucap Ratna dengan gemetar.

Nayla merasa sangat jahat sudah menghindari alex seminggu ini, sungguh dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu dengan alex.

"Yaudah alex dimana sekarang ma"

"Alex dikurung papanya di bawah tanah"

Apa? Dikurung? Kenapa bisa?

Seolah olah tau apa yang dipikirkan nayla Ratna pun menceritakan tragedi yang sampai membuat alex dikurung papanya.

Nayla yang mendengar itupun tidak bisa menahan air matanya dadanya sesak mendengar itu.

"Sekarang anterin nay ke bawah ya ma, nay kangen alex" Ucap nayla yang masih menangis.

"Tapi nay, papa alex sangat marah kalo tau kita kesana dan kuncinya juga dipegang papa alex"

Cukup sudah dirinya mendengar kekejaman dari seorang ayah, nayla pun masuk ke kamar papa alex.

"Om? Baru pertama kali aku liat seorang ayah yang tega menyiksa anak nya sendiri, om nggak hanya menyiksa fisik alex tapi om juga berhasil menyiksa batin alex, nggak ada anak yang mau dikasih keistimewaan semenyeramkan itu tapi seharusnya om sebagai orang tua harus bisa memberi semangat dan menjaga anaknya bukan seperti yang om lakukan sekarang, apa penderitaan alex belum berakhir! Nay mohon om mengerti apa yang dirasakan alex sekarang dia butuh seseorang yang merangkulnya bukan orang terus terusan menjauhuinya.

Papa alex cukup tertampar dengan apa yang didengar nya sekarang, apa dia dibutakan dengan rasa malunya memiliki anak seperti alex. Benar apa yang dikatakan Nayla tidak ada anak yang mau mempunyai keistimewaan menyeramkan seperti itu.

"Maafkan om nay kamu benar"

"Maafkan aku sayang" Ucap papa alex yang memeluk Ratna.

Ratna senang akhirnya suaminya sadar dan dirinya harus berterimakasih dengan Nayla.

Nayla tidak sabar ingin menemui alex, dirinya sangat merindukan alex biarlah hari ini menjadi hari terakhirnya menghabiskan waktu bersama alex dan seterusnya dirinya akan perlahan meninggalkan alex, ia tidak mau dirinya akan jatuh lebih dalam lagi.

Ceklek!

Nayla yang membuka pintu itupun membalakkan matanya.

"Alexxxxx" Teriak Nayla!

*****

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang