Alex pun sampai di tempat sesuai lokasi yang dikirim oleh alvian.
Vian lega saat alex sudah datang tapi dimana Sinta? Kenapa alex tidak bersamanya.
"Ikut gue lex" Ajak vian yang tidak ingin menanyakan Sinta dulu sekarang mengingat saat ini alex sudah terlihat menahan marahnya.
Brakkk!!!!
"Seujung kuku lo sentuh dia lagi lo habis sekarang!"
Devin sempat terkejut melihat adiknya datang dengan laki laki yang sepertinya adalah pacar dari gadis yang dia sakiti sekarang.
"Santai ini belum seberapa dengan apa yang diperbuat jalang ini ke pacar gue"
"Gue pastiin mulut lo habis di tangan gue"
"Bang sadar itu bukan pacar lo"
"Sejak kapan lo mencampuri urusan gue"
"Gue tau bang dia siapa? Wanita itu sudah lama meninggal bang dan sekarang dia menggunakan tubuh orang lain untuk menjadi manusia kembali lo harus percaya sama gue"
"Hahahah otak lo emang gak pernah berubah, lo pikir gue percaya dengan semua omongan kosong itu"
"Omong kosong itu benar adanya"...
Semua diruangan itu menoleh saat Sinta tiba tiba datang.
Pandangan Sinta jatuh ke Ica yang sekarang tidak sadarkan diri dan banyak lebam dimana mana.
Alex juga melihat ajeng yang datang bersama sinta, andai ajeng tau ini sangat membahayakannya.
Jelmaan itu geram saat melihat apa yang dibawa sinta, sial semua rencana hancur jika Devin sampai tau sebenarnya.
"Lo baca ini" Ucap Sinta memberikan buku itu ke Devin.
Devin pun mengambil buku itu dan seketika lenyap saat tiba tiba api yang menghanguskan buku bukti itu.
Sinta sudah paham dengan situasi ini dan dirinya tersenyum saat dugaannya benar untung dia memberikan yang palsu dasar setan bodoh pikirnya.
Alex yang mengerti dengan arahan Sinta pun langsung mencekal kuat tangan sih jelmaan dan membiarkan Devin dipaksa vian untuk membaca seluruh buku itu.
"Sekarang sudah terbukti bukan" Ucap Sinta.
Air mata Devin lolos begitu saja saat tau kenyataan yang sebenarnya ternyata selama ini dia mengharapkan orang yang sudah lama pergi meninggalkannya.
Jelmaan itu memberontak dan sangat marah saat semua rahasianya terbongkar dan mengagalkan semua keinginannya yang ingin menjadi manusia kembali semua ini karena Ica dan Sinta.
Alex terpental saat tiba tiba sosok itu berubah ke wujud aslinya keluar dari tubuh ajeng yang menjadi tempat nya selama ini untuk memanipulasi semua orang.
Alex tidak membiarkan kesempatan itu hilang langsung saja ia memberi signal untuk ajeng segera kembali ke tubuh itu sekarang sebelum jelmaan itu mengambil tubuh itu kembali.
Ajeng mengerti dengan signal yang di berikan alex ia pun langsung masuk kembali ke tubuhnya...
Sinta dan vian terkejut melihat betapa besar dan seram wujud asli dari seorang jelmaan yang selama ini berada di tubuh sahabatnya.
Ica yang awalnya tidak sadarkan diri pun terbangun saat tiba tiba badannya sudah diangkat setinggi mungkin dengan leher yang dicengkram dengan kuat.
"Icaaaaaa" Teriak Sinta Vian Dan Alex.
"Saa..kiit" Ucap Ica lirih
"Aku akan membuatmu menyusul saudaramu" Bisik jelmaan itu yang terus mencengkram leher Ica dengan kuat.
"Ara yang aku kenal nggak seperti ini tolong ra lepasin dia nggak seharusnya kamu seperti ini" Ucap Devin yang mencoba mendekati jelmaan itu dirinya tidak takut sama sekali dengan gadis yang sempat menjadi penghuni hatinya bahkan sampai sekarang.
Alex prustasi dirinya tidak bisa berbuat apa apa untuk menyelamatkan gadisnya.
Dan ajeng sama sekali belum sadar padahal tubuh itu sudah menyatu dengan rohnya.
Ara melonggarkan cengkraman itu saat mendengar semua yang dikatakan Devin.
Uhukk... Uhuk... Ica terbatuk mengeluarkan darah kental yang rasanya sangat sakit.
Ara melepaskan cengkramannya dan alex sigap menangkap Ica yang tiba tiba dilepaskan jelmaan itu.
"Aa..jeng dimana" Tanya Ica.
"Ajeng udah kembali ke tubuhnya sayang"
Sinta pun berlari mendekati Ica yang berada di tangan alex.
"Ica gue kuat kan lo harus kuat ca" Ucap Sinta yang membersihkan darah yang sedari tadi tidak henti hentinya keluar dari mulut ica.
Devin tersenyum saat melihat ara nya yang ternyata mendengarkannya.
"Ra maafin aku yang saat itu nggak ada buat kamu, aku pikir kamu bahagia dengan memilih rizal untuk menjadi bagian hidupmu maafin aku yang tiba tiba menjauhi kamu saat itu"
Jelmaan itu pun membalikan badannya menatap laki laki yang semasa hidupnya memang sangat tulus menyayanginya sampai sekarang.
"Aku tau kamu seperti ini karena ingin bertemu dengan ku kan? Sekarang kita sudah bertemu ra dan kembalilah ke alam asalmu aku sudah memaafkan mu ra"
"Tapi aku akan sangat sedih jika kamu memaksakan untuk kembali menjadi manusia dengan menjadikan tubuh orang lain sebagai korbannya"
Ara tersenyum menanggapi semua yang diucapkan sahabat dan sekaligus laki laki yang mencintainya dengan tulus.
"Pergilah aku yakin kamu bahagia disana" Ucap Devin sekali lagi sungguh ini sangat berat baginya wanita yang selama ini sulit ia lupakan sempat datang kembali dengan kenyataan yang lebih pahit tenyata benar fakta yang menyatakan bahwa wanitanya sudah lama meninggal dunia...
Jelmaan itu pun menghilang dan digantikan dengan cahaya yang sempat menyilaukan mereka.
Vian pun memeluk abangnya dia tau apa yang abangnya rasakan sekarang.
"Abang gue kuat kok, gue yakin lo pasti dapet wanita yang sama sama mencintai lo bang gue yakin itu"
Devin pun menghapus air matanya mencoba menguatkan hatinya dan tersenyum.
"Lex cepat bawa Ica ke mobil abang gue"
Alex pun menggendong Ica ala bridal style dan berjalan dengan cepat saat melihat Ica yang mulai menutup matanya.
Sinta sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya sungguh melihat Ica sepeti itu sangat menyakitinya...
Devin pun membantu menggendong ajeng yang sedari tadi masih belum sadar.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostFriend {TAMAT}
Random3 Sahabat yang bersekolah di salah satu sekolah yang tersimpan banyak misteri didalamnya. Ica Kayla Putry Ajeng Liora Sinta Caroline Saya ingin kamu mati... Janji lo bakal bertahan buat gue? Gue bakal bertahan buat kalian sekalipun nanti hanya...