Bagian Tiga Puluh Dua

127 13 0
                                    

"Sayang mau kan jalan jalan sama mama" Ratna terus berusaha membuat anaknya normal seperti dulu lagi jujur ia sangat sedih melihat anak nya yang terus terusan seperti ini.

Alex pun hanya diam. Ya yang dilakukan Alex selama pindah disini hanya diam, menyendiri, kadang berteriak ketakutan hanya itu.

Akhirnya Ratna berhasil membawa anaknya ke taman setidaknya dengan suasana seperti ini bisa membuat Alex sedikit bisa tersenyum.

Dan sepertinya usaha nya berhasil saat tiba tiba ia melihat raut wajah anaknya tersenyum sungguh ia sangat merindukan senyuman anak nya ini. Tapi tiba tiba Alex pergi meninggalkannya.

"Sayang mau kemana" Panggilan itupun tidak dihiraukan alex.

Ratna yang mengejar alex pun berhenti saat melihat anaknya sedang beepelukan dengan seorang gadis. Dan sepertinya gadis itu adalah Nayla.

Setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menghilangkan rasa mengganjal di hatinya, ada yang melampiaskan dengan kemarahan, menghabiskan waktu di club, menyendiri di kamar, dan menghabiskan waktu bersama sahabat, atau menyendiri di taman seperti yang dilakukan seorang gadis yang duduk menyendiri jauh dari keramaian itu.

Gadis itu Nayla Kayla Putri. Nayla yang sibuk dengan pikirannya dikejutkan dengan seseorang yang tiba tiba memeluknya. Niat ingin memberontak diurungkannya saat laki laki itu memanggilnya dengan nama yang sedari tadi menganggu pikirannya.

"Ca, jangan tinggalin aku"

Ca, apa yang disebutkan laki laki ini adalah ica?

Ratna melihat semua kejadian itu, dan gadis itu melihat kearahnya.

"Bukannya itu tante Ratna, mama Alex? " Gumam Nayla.

Alex pun melepaskan pelukannya dan menatap Nayla dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kamu Alex ya?" Tanya nay

"Iya aku Alex, kamu lupa ca? Balas Alex sedih melihat ica mulai melupakannya.

Ratna yang mendengar itupun buru buru mendekati nayla dan alex.

"Nggak sayang, ica nggk lupa kok sama alex ya nggak ca"

Ratna sangat berharap bahwa Nayla akan membantunya kali ini.

Apakah aku harus berbohong? Batin Nayla.

"Iya nay... ehh ica nggak lupa kok tadi ica cuma bercanda" Balas nay hampir saja ia menyebut namanya sendiri.

Dan disinilah untuk pertama kalinya Nayla berkontak langsung dengan seorang laki laki, mengingat dirinya di sekolah hanya fokus belajar dan belajar, baiklah dirinya akan membantu laki laki ini sebisa mungkin walaupun dirinya hanya menjadi bayang bayangan orang lain tapi tidak apa apa dirinya ikhlas melakukan semua ini.

Ratna sangat senang melihat putranya bisa tersenyum lagi. Pengaruh ica ternyata sangat besar bagi anaknya ini. Biarlah untuk sekarang Nayla yang menggantikan ica.

******

"Kemana saja kamu" Pertanyaan dingin itu keluar dari mulut suami nya. Semenjak kehilangan ibunya suaminya ini menjadi sedikit pendiam dan dingin.

"Aku dari taman mas sama Alex" Ucap Ratna.

"Anak itu tidak berulah kan?"

"Jangan menganggap anakmu seperti itu mas, Alex hanya belum beradaptasi dengan keistimewaanya"

Alex sudah terbiasa dengan cacian seperti ini yang sedari kecil sudah ia rasakan termasuk dari ayahnya sendiri. Bukan hal mudah untuk menerima keistimewaannya ini ditambah ia harus setiap saat melihat roh yang mengerikan belum lagi roh itu selalu datang ke mimpinya untuk mintak tolong dan teriak teriakan mengerikan lainya. Dan yang terakhir sosok lain datang mengikutinya kemanapun, menemaninya dimana pun dan yang paling dirinya takuti adalah sosok itu sering memohon untuk ikut bersamanya.

"Selalu saja seperti itu, sekarang bawa dia ke kamarnya aku sudah muak melihat kekacauan yang dia lakukan" Ucap ayah alex yang melenggang pergi meninggalkan istri dan anaknya.

Seperti belati ucapan yang keluar dari ayahnya rasanya sesak bila setiap hari menerima ucapan itu, tapi semua itu bisa ia Terima karena ica yang ada disisinya.

*****

Ica Kayla Putri kenapa mama dan papanya menyebutkan nama itu semalam, itu adalah nama teman kecil anak tante ratna teman laki laki yang memeluknya tadi sore dan sekaligus menganggap dirinya sebagai ica. Ya dirinya tidak sengaja mendengar percakapan orang tuanya itu, tidak banyak percakapan ia dengar hanya nama itulah yang terdengar dengan jelas dan sebenarnya ada hubungan apa Ica dengan keluarganya. sungguh memikirkan ini membuatnya tidak bisa tidur apa jangan jangan, Ahh tidak tidak jika memang dirinya mempunyai saudara kenapa saudaranya itu tidak bersamanya sekarang. Sebaiknya ia akan mencari tau sendiri mungkin lewat alex ia ingin tahu Ica itu seperti apa. Baiklah ia akan menikmati perannya menjadi bayangan orang lain.

Ceklek!

Sepertinya yang membuka pintu kamar adalah mamanya, buru buru nayla pura pura tidur.

Alexa ingin sekali berbicara dengan putrinya ini mengingat kejadian waktu itu saat dirinya membentak putrinya dirinya merasa bersalah tapi niat ingin berbicara diurungkan ketika melihat putrinya sudah tertidur dengan nyenyak sekali,

"Maafkan mama sayang, mama hanya takut kehilangan kalian" Jaga diri kamu disana mama menyayangimu- Batin Alexa.

"Takut kehilangan kalian? Apa maksud dari mamanya ini" Batin nayla.

*****

Seiring dengan kebersamaanya dengan alex, jujur nayla mulai merasa nyaman dan bisa dikatakan dirinya mencintai alex.

"Ca, janji untuk selalu bersamaku" Ucap alex yang mengenggam erat tangan nayla.

"Ya aku janji untuk selalu bersamamu"

****

Kebersamaan mereka perlahan lahan memudar saat nayla mengetahui semuanya.

"Alexa? Sampai kapan kamu akan memisahkan ica dan nayla? Kamu itu ibu yang melahirkan ica tidak sepantasnya kamu pilih kasih seperti ini? Ucap Arga suaminya.

"Mas, aku melakukan ini demi keluarga kita, kamu pikir aku tega berpisah dengan anakku sendiri" Balas Alexa tidak terima jika dirinya terus yang disalahkan suaminya.

Arga terdiam, dirinya juga tidak bisa berbuat apa apa ia mengerti dengan apa yang dimaksud demi keluarganya? Jika ia membiarkan kedua putrinya bersama maka salah satu dari anaknya akan tiada.

Semenjak kejadian dimana dirinya tidak sengaja mendengar semua fakta yang keluar dari mulut orang tuanya sendiri. Nayla berniat ingin menjauhi alex, dirinya tidak akan merebut kekasih dari saudaranya sendiri.

****

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang