Sinta yang ingin mengantarkan bubur pun heran melihat ajeng yang sudah rapi mau kemana dia.
"Jeng, mau kemana"
"Pergi"
"Ica lagi sakit, lo gak mau jengukin bentar"
"Nanti"
"Jengukin bentar gih, lo kan sahabatnya"
Ajeng pun melanjutkan langkahnya pergi begitu saja.
"Maaf jeng makin kesini gue percaya bahwa lo bukan ajengnya kita, gue bakal bantuin Ica buat kembaliin ajeng lagi".
*****
Ditempat lain ada laki laki yang sedang gelisah menunggu seseorang yang mengajak nya bertemu tiba tiba mengatas namakan Ajeng Liora, wanita yang beberapa hari ini yang mengganggu pikirannya.
"Apa bener itu lo" Gumam Devin.
Devin membenamkan wajahnya di meja itu sambil mengetuk ngetukan jarinya.. Tiba tiba ada yang mengenggam tangannya..
Devin pun mendongakan wajahnya dan matanya bertemu dengan wanita yang selama ini sangat ia rindukan...
Jujur pertama kali ia bertemu dirumahnya ia takut kalo itu hanya orang yang mirip karena gadis itu sudah 3 tahun lalu dikabarkan meninggal dunia tapi saat gadis itu mengatakan untuk menunggunya ia yakin bahwa itu adalah gadis yang hampir menjadi miliknya."Ara" Panggil Devin ya hanya Devin lah yang memanggil Ajeng Liora dengan panggilan ara.
Ajeng pun tersenyum saat laki laki ini memanggilnya dengan panggilan khusus untuk dirinya.
"Ikut aku dev"
Devin menurut dan mengikuti aranya...
Dan disinilah Devin sekarang ditempat yang sangat menjadi favorit bagi dirinya dan ara...
"Kamu beneran ara kan"
Jelmaan itu pun mengangguk tersenyum.
Devin pun langsung memeluk ara dengan sangat erat sungguh ia merindukan gadis ini.
"Kamu jangan tinggalin aku lagi"
"Sekarang kamu tidak akan kehilangan aku lagi asal kamu mau bantuin aku"
"Apapun akan aku lakukan untuk bantuin kamu ra"
"Ada seseorang yang ingin mengeluarkan aku dari tubuh ini, tolong Dev aku masih ingin menjadi seperti sekarang"
"Mengeluarkan dari tubuh ini maksud kamu"
"Maksud ku ada seseorang yang ingin memasukan roh nya ke tubuh ini dan menghilangkan aku dari tubuh ini"
"Siapa yang ingin melakukan itu"....
"Dia adalah teman dari adikmu alvian, Ica Kayla Putri"
"Akan kulakukan apapun demi kamu"
"Baik, kamu hanya lakukan apa yang ku perintahkan Dev"
"Apapun untuk kamu"
"Ica Kayla Putri, lihat saja apa yang bisa aku lakukan untukmu" Ucap Devin tersenyum miring.
*****
"Gimana keadaan lo ca kalo sakit nggak usah sekolah dlu " Ucap roh ajeng.
"Baikan kok tenang aja gue kan kuat heheheh"
"Ca, lo lagi ngomong sama ajeng kita" Tanya Sinta yang baru saja selesai mandi.
"Iya nih, lo mau bilang apa ajeng denger kok nanti gue sampein"
"Jeng gue percaya sama kalian dan gue mau bantuin Ica mecahin masalah ini lo doaiin kita ya supaya berhasil"
Ajeng tersenyum dirinya bahagia sekali melihat Sinta pun akhirnya percaya.
"Bilangin ke sinta, gue selalu do'ain kalian"
"Ajeng bilang dia selalu doaiin kita kok".... Balas Ica menyampaikan apa yang ajeng ucapkan ke sinta .
"Yaudah pesan gue seperti biasa lo nggak usah muncul di sekolah karena bahaya buat lo ngerti"
"Siap, semangat ya belajarnya" Teriak roh ajeng, yang sebenarnya sudah sangat bosan seperti ini sampai kapan hidupny seperti ini ia berharap besar dengan Sinta dan Ica.
*****
"Sin dimana kita harus cari tahu siapa wanita itu"
Bugh!
Sinta terjatuh saat vian tiba tiba menabraknya.
"Eh sayang maaf, aku nggak seng" Ucapan vian terputus saat melihat sebuah foto yang jatuh didekat Sinta.
Sinta pun buru buru mengambil foto itu saat melihat vian yang terus saja menatap foto itu tanpa berkedip, dasar palyboy huh!
"Sayang boleh liat fotonya bentar"
"Udah deh sayang sayang, gue mual dengernya" Ucap Sinta sinis.
"Hehhe maaf, yaudah liat fotonya bentar aja"
"Apasih pan, itu bukan foto apa-apa, udah sana pergi ganggu aja" Balas ica.
"Nggak ca, gue ngerasa nggak asing sama foto itu"
"Maksudnya" Tanya Sinta.
"Gue juga nemuin foto ini" Ucap vian yang memperlihatkan foto itu tapi wajahnya tidak terlihat lagi akibat dirinya waktu itu membersihkan dengan tidak hati hati sampai foto itu tambah tidak jelas.
"Sin mana fotonya" Pinta Ica.
"Lah kok ajeng tapi kenapa pakek seragam 3 tahun yang lalu" Ucap vian terkejut melihat foto yang dipegang Sinta adalah foto ajeng..
"Hah? 3 tahun lalu maksud loh" Tanya Sinta.
"Iya ini seragam angkatan abang gue 3 tahun lalu, gue baru tau kemarin waktu gue sama nyokap beresin gudang.
"Tapi kenapa ajeng ada di Angkatan abang gue"
"Bukan pan ini bukan ajeng, nanti kita ceritaiin semuanya ke lo, sekarang lo temuin foto ini dimana"
"Di lemari abang gue"
"Bang Devin maksud loh" Jawab Sinta.
"Iya sin bener"
"Devin, apa itu laki laki yang ada dibuku itu" Batin Ica.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/226873427-288-k290427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostFriend {TAMAT}
Diversos3 Sahabat yang bersekolah di salah satu sekolah yang tersimpan banyak misteri didalamnya. Ica Kayla Putry Ajeng Liora Sinta Caroline Saya ingin kamu mati... Janji lo bakal bertahan buat gue? Gue bakal bertahan buat kalian sekalipun nanti hanya...