Bagian Enam Belas

170 21 0
                                    

Sinta yang memang sebangku dengan ajeng pun tidak tenang memikirkan kemana anak itu tadi pagi tidak ada dirumah sekarang pun disekolah tidak ada.

Hingga urutan nama ajeng lah yang di absen buk winny sekarang.

"Ajeng?.... "Ucap buk winny yang melihat ke bangku ajeng yang kosong.

"Ajeng kemana sinta" Tanya buk winny

"Ajeng... A.. Jeng sakit, ya sakit buk heheh" Ucap sinta mencari alasan sebenarnya sinta ingin meminta bantuan ke ica tapi sepertinya ica masih marah padanya.

"Apa benar ica? " Ucap buk winny.

Ica yang senyum senyum membaca surat dari Alex pun, mengangguk tidak nyambung.

"Tadi ada kok" Celetuk rina dengan tampang polosnya.

Sinta dan ica yang mendengar itupun menatap rina secara bersamaan.

"Maksud kamu rin, tadi Ajeng ada disekolah?" Tanya buk winny.

Buru buru ica menginjak kaki rina, bukannya apa ia saja tidak tau kemana Ajeng jangan sampai rina menambah masalahnya dengan membuat absen Ajeng jelek pasalnya Ajeng itu anak yang rajin. Ica tidak akan membiarkan jelmaan itu merusak nama Ajeng dalam hal apapun.

Rina yang diinjak kaki nya pun menoleh ke ica dengan wajah merah menahan sakit

Ica yang melihat wajah rina seperti itupun berusaha menahan tawa, hahah lucu sekali hitung hitung ia balas dendam akibat rina yang kecentilan dengan adamnya.

Langsung saja ica berbisik
"jawab aja Ajeng gak ada jangan buat ribet" Ucap ica

"Maksudnya ada di rumah buk, kan semalem aku kesana heheh" Ucap rina yang harus berbohong menuruti ica.

Langsung saja ucapannya di sorakii teman teman sekelas, yang membuat rina malu sekali.

Ibu winny yang mendengar jawaban absurd dari rina hanya mampu menggelengkan kepalanya ada ada saja pikirnya.

Sorakan semua murid pun terhenti saat Ajeng memasuki kelas dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Dari mana saja kamu jeng" Tanya buk winny.

"Saya ada urusan buk" Ucap Ajeng masih dengan ekspresi datar dan melengang pergi menuju mejanya.

"Dasar setan, bisa bisanya lo rusak nama sahabat gue" Batin ica yang melirik sinis jelmaan Ajeng sekilas yang ditanggapi dengan senyum smirk milih jelmaan itu.

Alex yang sedari tadi hanya diam mendengarkan nama Ajeng yang menjadi topik pembicaraan kelasnya sekarang pun terkejut melihat siapa yang muncul tiba tiba dengan ekspresi datar nya.

Alex tau betul siapa Ajeng dan sinta bagi ica, mereka adalah sahabat ica dari kecil, Ajeng yang memang sengaja melanjutkan sekolah disini tanpa mau ikut orang tuanya yang bertugas pindah pindah kota karena baginya sangat ribet jika ia harus sekolah pindah pindah apalagi harus beradaptasi dengan suasana baru mangka dari itu Ajeng tinggal bersama ica. Begitupun Sinta yang memang tinggal sendiri karena memang dirinya sebatang kara semenjak neneknya meninggal 2 tahun yang lalu. Sekarang ica, orang tua ica sibuk mencari uang sampai ica tidak merasakan kasih sayang orang tuanya, orang tua nya hanya memberikan fasilitas yang berlebihan untuk ica, mangka dari itu ia mengajak Ajeng dan Sinta tinggal bersamanya dengan kehadiran mereka ica bisa merasakan kasih sayang layaknya keluarga. 

Tapi yang ada dipikiran Alex sekarang bukan itu, terakhir kali Alex bertemu Ajeng tidak seperti sekarang, ia tidak mau membenarkan apa yang ada di pikirannya saat ini biarlah ia akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang