Ting!
Ica langsung mengambil HP nya dan bersiap pergi kesekolah ia tau pasti itu pesan dari adam yang menjemputnya hari ini.
"Eh, lo gak boleh kemana mana gakusah muncul disekolah okey" Pesan ica ke ajeng.
"Siap bos, semangat belajarnya"
"Assiiapp, gue berangkat"
"Tumben minta jemput" Ica yang baru ingin naik motor mengurungkan niatnya karena mendengar kalimat yang keluar dari mulut alex.
"Ohh jadi gak mau nih, yaudah aku naik angkot"
"Bercanda sayang, ayo naik"
"Aku juga bercanda kali, mana mau aku naik angkot kalo udah ada ojol pribadi heheh"
"Dasar, ayo naik nanti kita telat"
"Siap"
****
"Kamu duluan gih ke kelas aku mau ke perpus bentar"
"Ngapain" Tanya ica
"Menurut kamu kalo ke perpus itu ngapain" Ucap Alex sembari mengacak poni ica.
"Yayaya serah deh, dah aku duluan"
****
Saat ica baru memasuki kelas matanya sempat menatap sinta yang sudah datang duluan begitupun sebaliknya.
"Ca buruan duduk" Teriak rina
"Kenapa sih?"
"Lo ada masalah apa sama sinta?"
"Kepo" Jawab ica cuek.
"Bukannya ajeng nginep di rumah lo, terus kenapa sekarang gak ada"
"Ajeng masih sakit tadi pagi pucet banget mukanya"
"Oh bgus deh" Gumam ica
"Apanya yang bagus"
"Gak ada"
"Sayang, ikut aku bentar" Ica menoleh saat vian memanggil sinta dengan panggilan sayang, ini dia yang salah dengar atau memang ah sudahlah vian kan memang seperti itu.
Yang membuat ica heran adalah sinta yang menurut saja tanpa ada bantahan sedikit pun.
"Ikut gue bentar"
Ya ica sengaja menahan sinta ia harus meluruskan kesalahpahaman ini."Gak usah gandeng gak lagi nyebrang kan"
Buru buru ica melepaskan tangannya, kalau saja hubungannya dengan sinta baik baik saja sudah dipastikan akan terjadi adu mulut sekarang.
"Gue pinjem sinta bentar pan"
"Vian bukan pan pan" Jawab vian
"Yaudah sama aja kan"
Huh ica selalu saja menganggunya baru saja ia senang saat sinta menurutinya tapi ica mengacaukan segalanya.
"Gak usah manyun-manyun gue cuma bentar"
"Aelahh malah adu bacot disini, jadi gak nih"
"Minggir pan"
*****
Sesampainya di perpus ica langsung minta maaf dengan sinta
"Gue minta maaf"
"Gue juga minta maaf udah nampar lo"
"Gakpapa wajar lo nampar gue, karena kalo gue diposisi lo pasti gue lakuin hal yang sama"
"Lo pulang kerumah kan hari ini"
"Hmm iya"
*****
Ting! Bel masuk berbunyi
"Ayo ke kelas" Ucap sinta menarik tangan ica.
"Bolos sekali boleh" Tanya ica.
"Palak lu, ayo masuk"
"Bolos nya juga disini, ayolah temenin"
"Gimana absen kita"
"Wait" Ica langsung mengetik sesuatu di HP nya.
To : Rina
Rin, gue sama sinta mau bolos ke perpus lo urus absen kita ya... SenddAlex risih sedari tadi rina terus saja memandangnya dengan tatapan memuja lagian kemana ica nya ini.
Ting!
Dasar goblok bolos malah ke perpus dasar ica oon.
To : Ica
Tenang aja lagian sekarang jamkos kok puaspuasin bolosnya."Kenapa senyam senyum"
"Nih baca" Ucap ica menyodorkan HP nya dan
"Ica kenapa masih disini, nggak denger bel bunyi"
Ica terkejut mendengar suara buk dewi yang terkenal paling killer seantero sekolah ini.
"Anu bu kita mau baca buku ya nggak sin"
Kemana perginya sinta, tadi kan ada disampingnya tapi
Ting!
From : Mydamntwins
Maaf ca gue kebelet lo urus tu bu dewi hahahaDamn! Umpat ica.
"Alasan kamu mau bolos kan? sekarang kamu bersihin seluruh buku buku yang ada di perpus ini sekarang"
"Tap" Ucapan ica terputus karena bu Dewi langsung pergi meninggalkan ica.
"Ini namanya senjata makan tuan" Gumam ica kesal bisa bisanya Sinta meninggalkannya sendiri.
******
"Ica mana sin, bukannya tadi lo berdua bolos ke perpus?" Tanya rina yang melihat sinta berlari masuk ke dalam kelas.
"Hahahhah" Tiba tiba Sinta tertawa dengan sangat keras yang otomatis membuat seluruh anak anak dikelas menatapnya.
"Lo kesurupan" Tanya rina kaget.
"Ha...ha..ha, tadi ada bu killer"
"Wait wait bu killer maksudnya bu dewi?"
"Ha.. Ha.. Ha iya bener, gue tadi sebenernya udah liat bu Dewi dari jauh jalan ke arah gue dan ica, tapi cuma gue yang tau ica sibuk senyam senyum baca chat dari lo terus gue lari dong"
"Terus terus" Tanya rina penasaran.
"Yaudah ica keknya kena sembur bu dewi dan tadi dia chat gue kalo dia disuruh bersihin semua buku buku di perpus"
"Gila lo parah sin"
"Yaudahlah nanti kita susulin, kasian juga liat tu anak".
Lain dengan ica yang sudah sangat lelah membersihkan perpustakaan sekolah nya ini. Bagaimana tidak lelah pasalnya perpustakaan ini 2 tingkat dan ia sendiri yang membersihkan nya tanpa sedikitpun bantuan dari teman bangke nya itu
"Parah buku disini nggak pernah dibersihin kali ya gila kotor banget, tidur dulu ah capek" Badan ica terhuyung ke belakang saat tembok yang menjadi sandarannya tiba tiba terbuka.
************
Sekedar informasi ya sebenernya aku paling takut dengan hal berbau horor wkwkk entah ide dari mana kepikiran buat cerita ini, dan yang lebih parahnya setiap kali update gak berani sendirian. Jadi buat kalian pecinta horor maaf banget kalo ini gak ada serem seremnya. Karena aku aja harus mikir keras gimana caranya buat suasana yang serem karena jujur aku sendiri takut. Okey makasih udah baca cerita aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostFriend {TAMAT}
De Todo3 Sahabat yang bersekolah di salah satu sekolah yang tersimpan banyak misteri didalamnya. Ica Kayla Putry Ajeng Liora Sinta Caroline Saya ingin kamu mati... Janji lo bakal bertahan buat gue? Gue bakal bertahan buat kalian sekalipun nanti hanya...