Bagian Dua Puluh Lima

141 15 0
                                    

"Parah buku disini nggak pernah dibersihin kali ya gila kotor banget, tidur dulu ah capek" Badan ica terhuyung ke belakang saat tembok yang menjadi sandarannya tiba tiba terbuka.

***********************************

Alex yang sedari tadi memang menunggu ica pun pikirannya tidak tenang tiba tiba pirasatnya tidak enak ah sebaiknya ia bertanya ke sinta.

"Sin, gue denger tadi ica bareng lo?"

"Emang bareng gue, sekarang ica lagi di perpus di hukum sama bu Dewi bersihin buku buku yang ada di perpus dari lantai 1 smpeh lantai 2" Jelas sinta panjang lebar.

"Oke makasih, gue mau susulin ica dulu"

"Ok lo duluan nanti gue sama rina susulin lo"

Alex sedikit lega mendengar ica sedang berada di perpus tapi entah kenapa pirasatnya masih saja tidak enak semoga tidak terjadi sesuatu kepada icanya.

*****

Ajeng yang memang disuruh ica harus terus berada dikamarnya pun tiba tiba dadanya terasa sesak sangat sesak dan anehhya ia teringat dengan ica apa ini pertanda ica sedang dalam bahaya, persetan dengan larangan ica pokonya ia harus ke sekolah sekarang sebelum semuanya terlambat.

"Gue harap lo baik baik aja ca" Gumam ajeng yang bergegas pergi ke sekolah.

Uhuk.. Uhuk..
Ica terbatuk sembari menutup hidungnya dimana ia sekarang kenapa banyak sekali debu disini ditambah lagi dengan bau aroma yang sangat menyengat.

"Tempat apa ini, mana bauk lagi"

Tes! Cairan kental berbau amis yang berbeda mengalir di dahi ica.

"Apaan nih dahi gue dingin-dingin" Ica pun menyentuh dahinya dan

Huekk huekk ica mengeluarkan segala isi di dalam perutnya, ya ica muntah ia sangat mual mencium aroma cairan itu.

"Ihh apaan ini bauk banget, ini bukan darah kan? Lagian mana ada darah warna hitam"

Bukkk!!!
Seperti suara benda jatuh tapi dimana dan pandangan ica tertuju dengan buku yang jatuh tak jauh darinya.

"Tempat kek gini ada buku, aneh"

Ica pun mulai berdiri dan melangkahkan kakinya untuk mengambil buku itu.

"Ini tempat apaan sih jijik banget gue dimana mana banyak cairan hitam mana bauk banget lagi " Ucap ica yang terus saja menutup hidungnya.

Ica mencari tempat yang kering untuk membaca buku itu ia sangat penasaran apa yang ada di dalam buku ini mengingat hanya ada satu buku yang ada di dalam ruangan seram seperti ini.

He killed me!

********

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang