Bagian Lima

227 34 1
                                    

"Jeng lo marah? Kok diem aja sini ngadep gue" Nih anak kenapa sih dari kantin diem terus, perasaan klo gue lagi sariawan gak gini amat. Sinta yang tak sabar segera membalikan tubuh Ajeng menghadapnya. Dan Sinta tidak sadarkan diri bersamaan bayangan hitam yang menutup matanya.

Tanpa ada yang menyadari ada sosok bayangan yang sedari tadi melihat semua kejadian itu...

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Parah banget punya temen kek gak punya temen, tega banget ngebiarin gue pulang sendirian" Ajeng yang berjalan sendiri dan menendang kaleng dengan sekuat tenaganya

Pletakk!!!
"Woii siapa yang nimpuk gue kalo berani sinii tunjukin muka lo" Bagaimana tidak kesal dia yang sedang asyik mendengarkan lagu tiba tiba kedatangan kaleng tidak diundang

"Ehhh maaf vian gue gak sengaja heheh" Ucap Ajeng yang sangat merasa bersalah

"Woii tunjukin muka lo dasar nggak ada kerjaan banget" Vian yang sudah melenggang pergi

"Vian gue disini gue Ajeng woii vian" Jangan salahkan vian yang langsung saja pergi karena sungguh dia tidak melihat orang yang menimpuk dirinya dengan kaleng sialan itu

"Apa yang terjadi dengan diri gue, kok vian gak liat gue sihh atau, ahh nggak nggak pasti vian bercanda masak body goals gini gak keliatan" Ajeng pun melanjutkan langkahnya

Akhirnya Ajeng pun sampai di depan rumah niat ingin mengetok pintu sebelum masuk pun terhenti saat ia mendengar suara sinta dan ica yang teriak kegirangan ternyata mereka sedang bermain perang bantal

"Bisa bisanya mereka bermain tanpa niat nyariin gue dasar temen gak ada akhlak" Saat ajeng ingin masuk lagi lagi langkahnya terhenti saat sosok dirinya berjalan ke arah ica dan Sinta dia terkejut bukan main siapa wanita itu kenapa wajahnya mirip sekali dan apa tadi? Ia juga mendengar Sinta memanggil namanya ke wanita itu. Saat sedang asyik mengintai di jendela ia jatuh terduduk lemas melihat Sinta yang pingsan setelah berhadapan langsung dengan wanita yang mirip sekali dengannya.

°°°°°

"sin, buruan naik dong tidur yuk ngantuk nih lo di mana sih" Teriak Ica yang sedang menunggu Sinta dikamar

"Males banget gue turun, chat ajalah" Ica langsung saja mengambil HP nya diatas nakas dan mulai mengetikan pesan ke sinta

To : MydamnTwins

Sin, Buruan naik dong ngantuk nih?
Sendd...

Sin, lo dimana?
Sendd...

Woii Manusia gak ada hidung buruann naik!!!
Sendd..

Di teras rumah Ajeng terus saja melihat wanita yang menjelma sebagai dirinya pergi meninggalkan sinta yang tidak sadarkan, dia belum mengerti dengan keadaannya sekarang ditambah lagi ada wanita yang menyerupai dirinya dan kenapa sinta bisa tidak sadarkan diri emangnya apa yang dilihat sinta. Pantas saja kedua temanya tidak mencari dirinya ternyata ada sosok yang menggantikan dirinya dirumah itu

"Gue harus bangunin sinta, dan kasih tau yang sebenarnya bahwa itu bukan gue itu manusia jelmaan" Ajeng terkejut dia bisa menembus pintu begitu saja dan jatuhlah air matanya

"Dugaan gue bener hiks hiks gue hanya roh dan tubuh gue ada di wanita itu, kenapa ini terjadi ke gue kenapa bisa? Sekarang gimana caranya gue bisa kembali ke kehidupan normal hiks hiss sin, ca, gue kangenn lo" Ajeng terus saja menunduk dia sangat terpukul akan kenyataan yang menimpah dirinya.

"Kemana sih tu anak di cht gak dibles" Terpaksa Ica turun dan mencari sinta

Saat sedang melamun Ajeng mendengar suara Ica dan langsung saja ia berlari mendekati Ica dan sinta

"Woii bangkeee kenapa lo tiduran disini? Segitu ngantuknya sampehh gak bisa jalan ke kamar" Teriak Ica saat dirinya menuruni tangga ia terkejut melihat sinta tiduran di lantai persis di depan kamar ajeng

"Ca, ini gue Ajeng?, ca lo denger gue nggak?"

"Sin bangun, bangun ngapain tidur disini? Kata Ica yang menepuk nepuk pipi sinta

"Ternyata beneran gue hanya roh bahkan Ica aja gak bisa denger gue" Rasanya ia putus asa dan sedih

"Akhirnya bangun juga, lo ngapalin tidur disini hah? Gue tungguin dikamar buat first night lo malah ninggalin gue, buruan bangun gue udah gak tahan" Ica yang menarik tangan sinta dan langsung di tepis kasar oleh sinta

"Gue kok tidur disini, dan apa lo bilang tadi first night? Dasar ngawur gini nih efek pacaran lama tapi gak nikah nikah mending gue jomblo gak ada yang gantung gak kayak lo wlekk" Kata sinta yang melenggang pergi meninggalkan Ica sendiri

"Gini nih punya temen yang sekali ngomong nyelekit ke jantung, untung sayang dasar gak ada akhlak gue yang nyariin gue yang ditinggaliin" Baru saja ingin menyusul sinta ke atas ia tak sengaja mendengar suara aneh di dalam kamar ajeng, gerakan tangan Ica terhenti saat ada yang memegang pundaknya...

GhostFriend {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang