1. Angkasa

66.7K 2K 81
                                    

"Don't play around!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't play around!"

***

Angkasa Gerald Anugrah, cowok itu tengah memegang dadanya yang terasa sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa Gerald Anugrah, cowok itu tengah memegang dadanya yang terasa sesak. Kini cowok itu berada di sebuah bangunan kosong. Di kanan, kiri, depan dan belakangnya dikelilingi oleh manusia-manusia yang sudah seperti singa yang lapar dan siap menerkam mangsanya. Angkasa tahu dirinya merasa terancam sekarang, dia hanya bisa berharap teman-temannya datang tepat waktu. Sebelum dirinya benar-benar habis oleh mereka.

"Lo mau titip salam buat temen-temen lo?" ujar salah satu cowok lalu dia terkekeh kecil. Cowok bernama Renaldi itu seakan puas dengan apa yang sedang ia perbuat.

"Lo gak akan menang dengan berbuat kaya gini, Renaldi," timpal Angkasa yang masih memegangi dadanya yang sesak, menahan semua rasa sakit ditubuhnya.

Renaldi tersenyum miring. "Ck, lo pikir, loo bakal menang disaat kondisi lo udah lemah kaya gini? Mana Angkasa yang katanya ketua geng? Lemah!" Renaldi kembali memukul perut Angkasa dengan sangat keras membuat cowok itu langsung kembali tersungkur. Angkasa memegang perutnya yang mual. Rasanya, ingin memuntahkan semua isi yang ada dalam perutnya.

"WOI PENGECUT!" teriak orang yang kini datang dengan gerombolan di belakangnya. Angkasa tersenyum miring. Dia sudah pastikan sejak tadi. Teman-temannya pasti akan datang.

Salah satu dari mereka memerintahkan untuk mulai menyerang, dan terjadilah didalam gedung kosong tersebut. Suara teriak-teriakan yang begitu menyeramkan, dan desis dari orang-orang yang ada disana. Tidak lama banyak suara ringisan dan orang-orang yang sedang memegangi lukanya.

Angkasa mencengkram jaket Renaldi. "Gue sebenernya bisa buat lo mati malem ini. Tapi gue sadar masih banyak salah sama lo," ujar Angkasa. "Lo jangan pernah muncul lagi dihadapan gue. Atau lo bener-bener mati," ancam Angkasa dengan wajah yang tidak main-main. Lalu cowok itu mendorong Renaldi hingga terjatuh.

Angkasa memerintahkan teman-temannya untuk pergi dari sana. Padahal terlihat jelas mereka masih belum puas. Tapi bagaimana lagi? Ketua geng sudah memerintahkan mereka.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang