***
Seorang cowok masuk kedalam apartement mewahnya. Dan dia ikut duduk bersama teman-temannya sambil menaruh belanjaan yang ia bawa. Angkasa memang membeli beberapa snack. Dia kalah tadi main kartu dengan teman-temannya, dan hukumannya membelikan makanan. Kalau tidak seperti itu, mana mungkin Angkasa mau beli semuanya sendiri.
"Darimana aja lo lama banget dah! Udah banyak sarang laba-laba nih!" sahut Pandu yang langsung menyerocos
"Lebay!" ketus Angkasa.
"Emang gitu dia, namanya juga Pandu kamseupay!" Herdi terkekeh.
"Kenapa sih lo gak suka aja sama gue!" balas Pandu sambil menatap tajam Herdi. "Awas aja lo besok-besok gaakan gue temenin lagi nyari cewek. Atau gue sebarluaskan lo ke sosmed kalo lo buaya, biar pacar-pacar polos lo itu tau kelakuan lo!"
"Etsss... Dah buset! Emang apa bukti nya? Gapunya kan? Emang dia bakal percaya sama tampang kaya lo?" Herdi meremehkan.
"Percaya lah. Kan gue punya beberapa foto lo ketika lo sama cewek yang beda-beda." Pandu memasukan snack kedalam mulutnya, sambil terasa menang karena tidak ada alasan lagi untuk Herdi. Pandu memang sering sekali jahil dengan memotret Herdi ketika Herdi sedang bersama cewek, ntahlah apa maksudnya.
"Ehh jangan-jangan lahhhh lu mah baperan amat Ndu! Cewek-cewek yang polos dan lugu itu imut-imut anjir gue gemes liatnya. Jadi jangan sampe mereka ninggalin gue," ucap Herdi.
"Gemes-gemes! Tapi lo nyakitin dia juga bego. Punya cewek segudang gitu, lo kapan tobat Her?" Fadli ikut menyahut yang sama-sama ikut kesal karena penuturan Herdi.
"Ya, gue masih mau aja nikmatin masa muda gue," ucap Herdi. "Lagian, kalo masalah serius, mah, nanti-nanti aja kalo gue udah sukses!"
"Iyadah serah lo," balas Fadli.
"Giliran udah sukses. Eh ditinggalin," sahut Rafi.
****
Angkasa membolak-balikan sebuah buku bersampul baby blue polos. Dan terdapat beberapa tempelan aesthetic memenuhi buku ukuran sedang itu. Angkasa membuka buku itu. Awalan buku terlihat sebuah coretan yang sangat simple tapi terlihat bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Angkasa Gerald Anugrah, sang ketua geng motor The Blaze. Laki-laki yang dianggap baik untuk jadi pemimpin teman-temannya. Seorang laki-laki yang kaku, bahkan dingin ke setiap orang yang mendekatinya. Cerita ini berawal dari...