18. Danger Dengan Pelukan

11.8K 580 11
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Senja berjalan pada jalanan yang sepi, dihiasi dengan langit malam yang begitu gelap. Senja sedang berjalan kearah rumah kedua-nya itu. Tadi dia sempat naik taksi online. Tapi mendadak ban nya bocor dan harus ke bengkel.

Perempuan terpaksa berjalan untuk menyelesaikan perjalanannya. Malam ini begitu gelap, awan-awan itu terlihat berwarna abu-abu di hitamnya langit. Suara gemuruhnya petir pun terdengar hebat.


Senja mempercepat langkahnya, dia berlari. Tiba-tiba suara keramaian yang sebelumnya Senja dengar sangat jauh kini mendekat. Orang-orang berlalu lalang didepan Senja, semuanya seperti orang gila yang akan membunuh siapa saja didepannya.

Senja berada pada kepungan itu. Dia terjebak dalam lautan orang-orang yang kini sedang membabi buta memukuli lawannya, Senja bingung. Kemana dia harus pergi? Tidak ada celah untuk dirinya keluar. Kini dia memang sudah seperti berada didalam lautan gangster yang sangat menyeramkan.

Teriakan demi teriakan orang yang meringis kesakitan begitu terdengar nyaring dan menyeramkan.

Keringat dingin mulai bercucuran ditubuh Senja. Seluruh tubuhnya bergetar hebat. Tubuhnya juga kini terdorong-dorong kesana–kesini, Senja bingung harus apa. Suara-suara gesekkan benda tajam itu berputar putar di telinganya membuat Senja semakin takut dan kalap. Semuanya tertutup rapat. Tidak  ada celah untuk keluar dari kerumunan itu.

"Akh..." Senja meringis ketika benda tajam menggesek tangannya, membuat darah segar keluar dari tangan perempuan itu.

Senja nampak semakin takut. Malam mendung dengan suara bergemuruhnya petir saja sudah menyeramkan. Apalagi kini berada di kerumunan orang-orang yang seperti tidak sadarkan diri.

Seorang lelaki dengan jalan yang gontai mendekat ke arah Senja. Lelaki itu siap sudah ingin meluncurkan pukulan, Senja yang takut tidak bisa melakukan apa-apa, jika mundur dia akan menabrak orang lain, dan ingin lari kemana lagi?

GREB!

"Arghhhhh..." ringis lelaki yang kini telah menerima pukulan setelah dia memeluk Senja. Senja yang tiba-tiba dalam dekapan orang, dia juga merasa kaget.

Lelaki itu menarik tangan Senja, lelaki yang belum dikenali wajahnya itu mencari jalan untuk keluar. Dia mendorong-dorong asal orang-orang yang seperti sudah gila itu, mereka berdua sudah berlari jauh sampai mereka kini berada dibelakang rumah kosong.

Cowok itu melihat kearah dimana tawuran itu. Memastikan bahwa sudah jauh dari tempat itu. Lalu dia menatap Senja, Senja tersenyum melihat siapa cowok didepannya.

"Angkasa!" ujar Senja, matanya berbinar-binar melihat Angkasa yang kini tengah berdiri didepannya.

"Lo gapapa?" tanya Angkasa.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang