7. Menjauh

14.8K 764 22
                                    

“Memangnya salah ya, ketika kita mencintai seseorang terlalu dalam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memangnya salah ya, ketika kita mencintai seseorang terlalu dalam?"

***

Senja melihat kelas Angkasa, tidak ada Angkasa atau teman-teman Angkasa yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja melihat kelas Angkasa, tidak ada Angkasa atau teman-teman Angkasa yang lainnya. Perempuan itu berlari kecil menuju gudang yang saat itu ia tahu jadi tempat nongkrong mereka. Senja berjalan cepat menuju kesana. Tapi, Angkasa dan teman-temannya juga tidak ada di sana. Senja semakin bingung, harus kemana lagi dia mencari Angkasa.


Setelah melihat gudang yang kosong itu, Senja segera pergi dari sana. Berjalan ingin menuju kelasnya, dan dilihatnya Angkasa yang sedang berjalan sendirian. Senyum langsung muncul cepat dibibir Senja, Senja langsung berlari dan mengejar Angkasa.

"Angkasa!" panggil Senja, Angkasa melirik Senja sekilas lalu dia kembali berjalan. Senja kembali menarik tangan Angkasa. "Etsss! Bentar dulu Angkasa, kamu darimana? Aku nyariin kamu tau!"

"Kenapa lo boong?" ucapan Angkasa membuat Senja mengerutkan keningnya, wajah Angkasa kini nampak serius.

"Boong kenapa?" tanya Senja dengan wajah yang bertanya-tanya.

"Gue masuk BK!" ujar Angkasa dengan tatapan menusuknya untuk Senja.

 Senja menepuk jidatnya. "Ya ampun! Aku lupa Angkasa! Lagian aku lapor nya pas pulang sekolah sebelum kamu nganter aku pulang. Mana bisa dong dicabut?" balas Senja.

Angkasa mendengkus. Cowok itu berjalan meninggalkan Senja. Tapi Senja langsung mengejar Angkasa dengan lari kecilnya. Kaki Angkasa terlalu panjang untuk di kejar Senja ketika Angkasa berjalan lebih cepat.

"Angkasa tungguin dong! Kalo kamu marah aku minta maaf yaaa?"

"Ish! Angkasa salah kamu juga nggak dari awal bilangnya!"

"Angkasa!"

Senja terus berjalan disamping Angkasa. Cewek itu terus-terusan berbicara tanpa henti.

Senja meraih tangan Angkasa. Angkasa terpaksa memberhentikan langkahnya. Angkasa menatap cewek yang ada didepannya sedang mengatur nafasnya. Ya, jelas saja! Angkasa berjalan, cewek ini lari.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang