62. EXTRA PART : Langit Senja

19.9K 559 40
                                    

      Siang ini markas The Blaze sudah ramai sekali. Sepulang sekolah memang Angkasa langsung menyuruh mereka datang kesini. Hari yang cerah, untuk kenangan yang indah. Senja sedang diatas motor Angkasa. Dan Angkasa berdiri disana. Dua pasang orang itu sedang asik mengobrol dan bercanda. Suasana disini juga sangat-sangat ramai.

      Farah dan Mega juga ikut dalam acara ini karena Senja yang minta. Pastinya dua orang itu sangat-sangat senang.

       "Angkasa. Kenapa itu Farah deket banget ya sama Kak Vero?" ujar Senja melihat sahabatnya yang sedang bergurau dengan kakaknya. Bukan seperti orang baru kenal. Tapi mereka seperti sepasang kekasih. "Aku mau kesana dulu ya sebentar," ujar Senja lalu Angkasa mengangguk dan membiarkan perempuan itu pergi.

       "Cieeeee! Kok kalian kompakan gini sih?" Senja langsung duduk ditengah-tengah mereka membuat dua orang itu langsung sedikit menyingkir. Ganggu aja sih!

       Dua orang itu sama-sama bingung ingin menjawab apa. Nampaknya mereka memang sedang menyembunyikan sesuatu. Hmm! Ada apa?

        "Kalian pacaran?" tanya Senja.

         "Iya pacaran! Jangan ganggu! Anak kecil gaboleh kesini!" ujar Vero membuat Senja cemberut. Tapi tak lama kemudian Senja langsung tertawa.

        "Kenapa kalian pacarannya diem-diem sih?" ujar Senja.

        "Gue malu lah sama lo!" sahut Farah yang masih terlihat malu-malu ketika Senja bangun dari duduknya dan Vero langsung merangkulnya.

       Senja tertawa. Bukan, bukan karena dia menertawai mereka. Tapi dia senang saja melihatnya. "Kenapa harus malu? Ntar kan kamu jadi Kakak Ipar aku! Seru tau!" ucap Senja. "Tiap hari kita bisa ke mall bareng! Shooping bareng juga. Biar Ka Vero yang bayarin." ucap Senja lalu dia tertawa.

        "Bisa ajaaa!" ujar Vero.

        "Oh aku tau aku tau! Pas yang waktu itu dirumah sakit. Farah pulang, tiba-tiba Kaka juga langsung pergi ada urusan. Jangan-jangann?" Senja menatap mereka dengan tatapan menyelidik. Senja ingat dimana Farah ingin pulang. Dan tiba-tiba Vero juga ikut pergi.

       "Iya-iya ketemuan! Puas?" sahut Vero.

       "Tuhkan bener! Ish kenapa sih pada diem-dieman? Mainnya rahasia-rahasiaan banget." ujar Senja.

        Vero berdiri lalu mencubit pipi adiknya dengan gemas. "Kan sekarang udah tau kan? Jangan ngambek! Jelek."

        Senja menatap Vero sambil memajukan bibirnya. "Emangnya kalo ngambek aku jelek?" tanya Senja polos.

       "Jelek banget," balas Vero membuat adiknya itu langsung mencubit pinggangnya.

       "Jelek juga disukain sama Angkasa. Gapapa!" ucap Senja. "Kakaknya pacaran. Jadi aku pacaran juga deh!" ucap Senja lalu meninggalkan Kakaknya dan Farah yang masih mematung ditempat.

       Senja berjalan mendekat kearah Angkasa lagi. "Ternyata, Kak Vero pacaran sama Farah." ujar Senja. Angkasa memang tidak menanyakan soal itu. Tapi mata Angkasa yang bertanya.

       "Beneran?"

       "Beneran, lah! Seru tau kalo mereka nikah nanti. Punya anak, pasti lucu-lucu." ucap Senja. Lalu dia tertawa geli membayangkannya sendiri.

       "Terus, kita nikahnya kapan?"

        "Masih sekolah tau!" balas Senja lalu Angkasa tertawa mendengarnya.

        "Guys! Sebentar lagi kita akan berangkat okay?!" teriak Pandu memberitahu semuanya. "Jangan sampai ada yang tidur! Kalo ada siap-siap ditinggal!" ujar Pandu lagi.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang