26. Happy Birthday Senja!

9.7K 479 79
                                    


Dulu, aku sempai tak tahu bagaimana cara untuk memulai

Hingga akhirnya ada kamu yang menentukan arahnya

Angkasa

*

**


Malam ini, Senja sudah berada diatas motor berdua bersama Angkasa. Senja memeluk tubuh Angkasa dari belakang, malam ini terasa sangat dingin. Impian senja untuk bisa jalan-jalan berdua dengan Angkasa terwujud! Senja merasakan bahagia sekali, halu-halu nya kini menjadi kenyataan.


Motor Angkasa sampai di Gramedia, Senja sangat senang! Wajah gembira, bibirnya terangkat membentuk senyum yang indah. Senja langsung turun dari motor Angkasa.

"Angkasa! Kamu disini aja ya? Aku sendiri aja yang masuk," ucap Senja, "Aku gak lama kok sebentar. Udah tau juga novel yang aku mau beli, jadi gak bakal milih lama. "

"Aku temenin," balas Angkasa.

"Oh yaudah deh yuk!" Senja berjalan lebih dulu, Angkasa hanya mengikuti langkah Senja.

Perempuan itu senang sekali, Senja dan Angkasa sudah seperti bapak dan anak. Senja seperti anak kecil yang begitu antusias seperti diajak ke tempat bermain, sedangkan Angkasa hanya berjalan tegak seperti seorang ayah yang siap melindungi putrinya. Yaudah sana deh jadi bapak anak aja.

"Angkasa! Nanti pulang beli buku, beli eskrim ya?" ucap Senja. Angkasa hanya menjawab dengan anggukkan.

Setelah Senja membeli lima buku novel yang lagi trending. Sebenarnya Senja ingin bayar sendiri, namun Angkasa memaksa agar dia yang membayar. Padahal niat Senja untuk menuyuruh Angkasa mengantarkan bukan untuk dibayarkan oleh Angkasa, tapi karena Senja ingin jalan berdua bersama Angkasa.

Angkasa dan Senja keluar dari Gramedia, Angkasa menatap perempuan yang berjalan disampingnya itu. "Beli buku nya banyak banget buat apa?"

Senja mendongakkan kepalanya untuk menatap Angkasa. "Ya buat dibaca, lah. Kenapa? Mahal ya? Ntar aku ganti."

"Gak usah. Gapapa yang penting lo seneng." Angkasa berjalan duluan. Meninggalkan Senja yang masih mematung ditempat karena ucapan Angkasa yang membuat jantungnya seperti berhenti berdetak.

"Cepetan!" Angkasa yang sudah ada di atas motor menunggu Senja yang masih diam ditempat.

Senja yang sadarpun langsung menghampiri Angkasa. "Angkasa! Beli eskrim dulu ya?"

"Ya," jawab Angkasa sinhkat. Lalu Senja langsung naik kemotor Angkasa.

Setelah mereka berjalan melewati jalanan kota yang cukup lancar, motor cowok itu berhenti disebuah kedai es krim. Senja duduk disalah satu kursi taman, membiarkan Angkasa yang masuk membeli es krim untuknya. Karena cowok itu juga yang memaksa membelikan.


Tak lama, Angkasa kembali ke tempat dimana Senja duduk di kursi taman, tangan Angkasa membawa es krim vanilla. Angkasa duduk-disamping Senja—perempuan yang terlihat sangat gembira.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang