***
27 agustus 2020.
Tepat dihari ulang tahunku, hari ini 27 agustus yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tidak ada lagi tangisan, tidak ada lagi patah hati. Aku kini merasakan lebih bahagia dari sebelumnya.
Aku bahagia bisa bertemu dengan sosok seperti dia. Angkasa, aku bahagia! Aku ingin kamu tetap menjadi temanku untuk hari ini, dan selama-lamanya. Jangan pernah meninggalkanku, Aku rapuh jika kamu pergi.
Diary. terima kasih telah mengisi hari-hariku, darimu Aku belajar menjadi cerdas, darimu aku menuliskan beberapa do'a dan satu-satu semuanya mulai terkabulkan. Terima kasih diary.
Aku mulai mencintai hidupku yang sekarang.
Di tahun berikutnya, aku hanya berharap agar aku selalu dipertemukan dengan orang yang lebih baik lagi. Dan tetap bersama dengan orang yang saat ini bersamaku. Aku juga berharap bisa bertemu Kak Vero.
Aku merindukan Kak Vero❤
Malam hari, didalam kamarnya, Senja menuliskan beberapa kata dibuku diary nya. Perempuan itu sangat senang dengan apa yang ia alami hari ini, saat ini.
Tapi yang tidak Senja dapatkan adalah, ucapan dari orang yang paling ia sayangi, orang tuanya, Kakaknya yang sekarang ntah ada dimana, membuatnya merasa kekurangan itu.
Senja membanting tubuhnya dikasur.
“Senja, Ka Vero mau ngerayain kelulusan dulu ya sama temen-temen!” pamit Vero kepada Senja.
“Senja boleh ikut gak? Senja khawatir sama kakak,” nada bicara Senja merendah.
Vero memegang pundak Senja. "Kakak, kan, udah gede. Gak perlu dikhawatirin." ujar Vero. “Kakak mau pergi dulu, ya?”
Senja menatap wajah kakaknya. “Kaka mau ngerayain kelulusan aja kenapa harus bawa baju di tas?”
Vero menghela nafasnya. “Kan nanti ada acara coret-coretan baju.”
“Kak, Senja mau ikut, ya?” ucap Senja lagi, tatapan matanya seperti orang yang sedang berharap.
“Senja di rumah aja, jagain Mama sama Papa. Jangan ngelawan sama mereka. Inget, mereka itu tetap orang tua kita, walau bagaimanapun sikap mereka kepada kita. Senja jaga diri baik-baik, ya?" ucap Vero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Angkasa Gerald Anugrah, sang ketua geng motor The Blaze. Laki-laki yang dianggap baik untuk jadi pemimpin teman-temannya. Seorang laki-laki yang kaku, bahkan dingin ke setiap orang yang mendekatinya. Cerita ini berawal dari...