"I'm sorry this asshole."
***
"Aku ingin menjadi langit Senja
kehadirannya ditunggu-tunggu
dan kepergiannya dirindukan."***
Seperti pada hari-hari biasanya. Senja selalu menghabiskan waktu disekolah nya untuk membaca buku-buku yang ia pinjam diperpustakaan. Lalu cewek itu duduk dipinggir lapangan. Senja tidak pernah lelah membaca buku-buku itu hingga sampai beberapa tumpuk buku. Apalagi setiap halamannya banyak sekali tulisan. Tapi cewek itu bukan lelah. Membaca adalah hobbinya.
"Senja! Sendirian aja lo!" ujar Farah yang datang bersama dengan Mega. Lalu dua orang cewek itu duduk disamping Senja.
Senja menoleh dan tersenyum. "Terus mau sama siapa lagi? Kan udah biasa sendiri." balas Senja.
"Ya lo ngajak-ngajak kita dong! Kan kita juga mau pinter. Mau baca-baca beginian." balas Mega.
"Emangnya kalian mau? Dulu aja aku ajak kalian gamau. Malah milih ke kantin makan batagor." ujar Senja.
Farah terkekeh. "Itu kan dulu! Beda dong sama sekarang! Kita mau jadi murid pinter juga kaya lo. Iya gak Meg?" tanya Farah meminta persetujuan dari Mega.
"Yoi." ujar Mega.
"Yaudah sekarang kalian mau belajar?" tawar Senja.
Farah menggeleng. "Nggak sekarang deh. Gue mager," balas Farah sambil cengegesan.
"Gimanasih lo, Far!" celetuk Mega.
"Emangnya lo mau belajar sekarang?" tanya Farah pada Mega.
Mega menggeleng sambil cengengesan. "Ya nggak juga sih!"
Farah memutar bola matanya malas. "Ye! Gimana sih,"
Lalu beberapa cowok datang kearah sana dengan sangat-sangat ramai. Cowok-cowok yang terlihat samgat rusuh dan juga berpenampilan tidak rapih. Siapa lagi jika bukan anak-anak The Blaze?
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Angkasa Gerald Anugrah, sang ketua geng motor The Blaze. Laki-laki yang dianggap baik untuk jadi pemimpin teman-temannya. Seorang laki-laki yang kaku, bahkan dingin ke setiap orang yang mendekatinya. Cerita ini berawal dari...