“Semoga harapanku juga menjadi harapanmu.”
***
Senja berangkat sekolah sambil memakai jaket The Blaze milik Angkasa. Membuat semua orang menatapnya dengan tatapan beraneka ragam. Senja juga jadi bingung sendiri, kenapa dia kini menjadi pusat perhatian?
Senja melihat kebelakang, kanan dan kiri, semuanya nampak menatapnya. Aish! Memangnya ada yang salah ya?!
BRUKH!
"Aduh!" Senja mendongakkan kepalanya. Menatap siapa orang yang telah ia tabrak. Lalu Senja tersenyum. "Haii Angkasa?!" ujarnya sambil cengengesan.
"Hai juga Senja!" sahut orang dibelakang, Herdi melambaikan tangannya. Senja membalas dengan senyuman bingungnya.
"Eh, aku aneh nggak sih?" tanya Senja kepada kelima cowok itu.
Pandu menaruh telunjuknya di dagunya. "Oh iya, ada!" ujar Pandu.
"Apa?" tanya Senja.
"Nambah cantik aja." Pandu cengengesan.
Fadli menoyor kepala Pandu. "Saae lu! Udah sebelas dua belas sama Herdi, semua cewek dibilang cantik."
"Ihh! Aku seriuss!" kesal Senja.
"Ihh aku juga serius!" ucap Pandu mengikuti gaya Senja. membuat Senja semakin kesal, perempuan itu memajukan bibirnya. Membuat kesan imut yang sangat terlihat.
"Gak ada, kok, Ja," ucap Rafi.
"Tapi kenapa semua orang liatin aku!" Senja membalikan badan nya melihat orang-orang yang masih menatapnya.
Mata kelima cowok itu tertuju pada jaket yang dipakai oleh Senja.
"PANTESAN!" kompak kelima cowok itu membuat Senja mengerutkan keningnya.
"Pantesan kenapa?" tanya Senja bingung.
"Gimana gak jadi pusat perhatian.
Lo aja, pake jaket The Blaze, dan yang lebih jelasnya itu jaket leader," ujar Fadli."Oh iya hehe." Senja menunjukan deretan giginya. "Soalnya aku kan lupa, waktu itu minjem jaket Angkasa, terus belum dibalikin. Aku baru inget tadi malem. Nah terus aku pake aja. Soalnya tadi pagi badan aku menggigil, dingin. Jadi aku sekalian mau balikin jaketnya ke Angkasa."
Senja ingin melepas jaket itu, tapi ditahan oleh Angkasa. "Dipake aja dulu, dingin," ujar Angkasa, memang pagi ini udaranya sangat dingin. Karena tadi malam hujan begitu deras.
"Tapi gak enakan diliatin banyak orang terus," ucap Senja.
"Harusnya lo bangga, Ja. Bisa make jaket ketua The Blaze, gue aja yang anggota nya gak pernah." Pandu berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Angkasa Gerald Anugrah, sang ketua geng motor The Blaze. Laki-laki yang dianggap baik untuk jadi pemimpin teman-temannya. Seorang laki-laki yang kaku, bahkan dingin ke setiap orang yang mendekatinya. Cerita ini berawal dari...