30. Malam Hari Bersamanya

8.8K 435 20
                                    

Jika kamu adalah cinta pertamaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kamu adalah cinta pertamaku

Bisakah kamu juga menjadi cinta terakhirku?

Angkasa

***

Senja membersihkan diri, Senja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Senja duduk dipinggiran kasur, dia membuka handphone nya.

Senja : Angkasa? Mau anter aku
Gak? (・∀・)

Angkasa : mau. Emang mau
Kemana? ಠಿ_ಠಿ

Senja : nanti malem kamu langsung
jemput aku aja ya? (≧▽≦)

Angkasa : iya, jangan pergi
sendiri kalo aku belum dateng.

Senja : okeyyy ⊂((・▽・))⊃
Read

Senja merasa senang. Angkasa, laki-laki yang ia cintai, mimpi-mimpi nya selama ini agar bisa dekat dengan cowok itu. Pria dingin, kasar, tapi Senja ingin terus dekat dengannya. Tidak ada kata lelah untuk selalu mengingatnya, menyebut namanya. Mungkin banyak yang mengira bahwa dia adalah lelaki sadis, berbahaya. Tapi tidak! Dia adalah lelaki dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang aku lihat sempurna. manik mata hitam dan tajamnya, mampu membuat semua nyali orang lain menciut. Tapi dibalik manik matanya, terdapat kehidupan yang hancur. stay with me angkasa.

****

"Mau kemana?" tanya Angkasa ketika Senja keluar dari dalam rumahnya. Perempuan itu hanya memakai baju tidur dengan dibalut jaket pink, rambut yang terurai panjang, penampilannya memanglah sederhana, tapi dia terlihat begitu cantik dan imut.

"Anter aku ke supermarket," jawab Senja. "Kamu mau kan? Kan katanya kalo aku mau keluar kemanapun harus minta anter kamu. " ucapnya.

"Emang mau beli apa? Eskrim?" tanya Angkasa.

"Bukan. Urusan perempuan, tapi sekalian beli eskrim yang banyak." jawab cewek itu sambil tersenyum lebar. Senyumannya selalu membuat Angkasa tenang,

"Yaudah, cepet naik." ucap Angkasa.

"Eh, kamu masih pake baju sekolah, ya?" Senja melihat Angkasa dari atas sampai bawah, dia baru menyadari itu sekarang karena cowok itu memakai jaket, dan celana nya tidak nampak karena gelap. "Ih, kamu gak pulang kerumah dulu? Masa udah malem gini masih make baju sekolah." omel Senja.

"Gapapa, males pulang." jawab Angkasa.

"Kamu pulang dulu ih, ntar orangtua kamu nyariin gimanaaa?!" balas Senja. "Kita kerumah kamu dulu ya? Aku ikut kesana. Biar aku juga kenal sama mereka."

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang