Lisa hanya diam saat dalam perjalanan pulang. Pikirannya memutar ulang kejadian saat tadi ia bertemu dengan Yeri. Belum sempat ia bertanya tentang keberadaan Yeri di rumah keluarga Kim, suara sang Ibu terdengar memanggilnya. Ia pun langsung bergegas kembali, meninggalkan Yeri yang sama terkejutnya saat melihat dirinya.
Mobil keluarga Hwang berhenti tepat di halaman rumah mereka. Jennie hendak turun, namun tangannya di tahan oleh Lisa. Jennie langsung menoleh ke arah Lisa.
"Ada yang ingin ku tanyakan padamu, Kak."
Jennie sedang berada di kamar Lisa, ia duduk di atas ranjang adik bungsunya. Menunggu apa yang akan di katakan oleh adiknya. Lisa perlahan duduk di samping Jennie, ia manatap wajah kakak keduanya itu.
"Saat Kakak mengantar Yeri pulang, kemana Kakak mangantarnya?"
Jennie terkejut dengan pertanyaan Lisa. Mengapa tiba-tiba Lisa menanyakan hal itu pada Jennie. Jennie terlihat gugup bagaimana menjawab pertanyaan adiknya.
"Tentu aku mengantarnya sampai rumah." jawab Jennie seraya mengalihkan tatapannya.
"Rumah Kak Seulgi?"
Jennie menoleh cepat ke arah Lisa. Tau dari mana adiknya itu tentang keberadaan Yeri. Jennie terdiam, ia tidak tau harus menjawab apa pada Lisa.
"Apa yang tidak ku ketahui tentang Yeri Kak? Kenapa kau tidak memberitahuku jika Yeri tinggal di rumah Kak Seulgi?"
Jennie melihat kekecewaan dimata adik bungsunya. Ia menyesal karna tidak jujur pada Lisa mengenai Yeri. Lisa memang sempat menanyakan perihal tempat tinggal Yeri pada Jennie. Namun Jennie hanya menjawab jika tempat tinggal Yeri sedikit jauh dari sekolahnya. Dan jelas jika Jennie telah membohongi Lisa.
"Aku tak sengaja melihatnya tadi malam. Kau pasti tau sesuatu." Lisa kembali menatap kakaknya. Berharap mendapat jawaban dari Jennie.
Jennie menghela nafas, mungkin ia harus mengingkari janjinya pada Yeri.
"Yeri yang memintaku untuk tidak memberitahumu. Awalnya aku juga terkejut saat mengantarnya pulang. Ibunya bekerja pada keluarga Seulgi." Jennie menjeda ucapannya sejenak, ia kembali manatap Lisa.
"Dia tidak ingin kau berteman dengannya karna kasihan."
Lisa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari kakaknya. Mengapa Yeri memiliki pemikiran sejahat itu mengenai dirinya.
......
Lisa turun lebih dulu dari mobil kakaknya. Ia bergegas masuk menuju kelasnya di lantai dua. Jennie dan Chaeyoung hanya menatap Lisa yang sudah lebih dulu pergi. Jennie tau apa yang membuat adiknya itu berbeda hari ini.
"Ada apa dengannya?" tanya Chaeyoung yang bingung dengan sikap adik bungsunya.
Jennie hanya menggeleng, ia menarik Chaeyoung untuk segera masuk ke kelas.
Dari kejauhan terlihat Yeri berdiri di depan kelas, ia sedang menunggu seseorang yang tak lain adalah sahabatnya. Yeri tersenyum saat melihat Lisa berjalan ke arah kelas mereka. Lisa tak membalas senyuman Yeri, ia bahkan melewati Yeri begitu saja. Yeri terkejut, ia langsung menyusul Lisa yang sudah duduk di bangkunya.
Belum sempat Yeri ingin berbicara pada Lisa, bel masuk terdengar. Yeri mengurungkan niatnya, ia akan bertanya pada Lisa saat jam istirahat nanti.
Selama pelajaran berlangsung, Yeri tak henti-hentinya melirik ke arah Lisa. Sahabatnya itu terlihat berbeda hari ini, bahkan sedari tadi Lisa terlihat mendiami Yeri. Yeri jadi teringat saat malam tadi ia bertemu Lisa di rumahnya. Lisa pasti terkejut dengan keberadaannya. Niatnya hari ini ia ingin menjelaskan pada Lisa, tapi sepertinya Lisa terlihat marah pada Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
FanfictionTentang janji yang pernah terucap. Namun tak satupun dari mereka menepatinya. "Bukankah sudah ku bilang, jadilah seperti saudaramu yang lain, yang bisa membanggakan keluarga." Kim Joohyun. "Lupakan ucapan ku yang dulu, aku menyesal pernah mengataka...