Coldest Prince || 1

134K 7.7K 311
                                    


Selamat datang dicerita anaknya GeGe couple ^^

Ini cerita ringan kok, mungkin gak bakal banyak konflik. Ambil positifnya buang negatifnya, selamat membaca ^^

100 Vote + 50 comment aku update lagi.

Comment setiap paragraf kalau bisa ^^

.
.
.
.
.
.


Arazka Zaidan Amir, siswa tampan yang dikenal dengan julukan Pangeran SMA Perdana seorang yang menjabat sebagai Ketua MPK periode akhir dengan sifatnya yang dingin dan tegas ia begitu disegani.

Zaidan menyampirkan tas gitarnya kepundak, menyusuri koridor kelas dengan sebelah tangan berada disaku celana. Banyak siswa perempuan yang mentapnya kagum, ia acuh enggan menanggapi lagi pula menatap yang bukan mahram.

Zaidan masuk kedalam kelas dengan wajah datar kelewat dingin, menaruh tas gitarnya disamping bangku tempat duduknya, lalu duduk disana. Keadaan kelas cukup ribut karena sedang jam kosong, Zaidan melirik pintu kelas dimana kedua temannya itu datang sambil menebar pesona dan menggoda para siswi dikelasnya.

"Istighfar. Godain cewe mulu!" Sembur Zaidan sesaat setelah Daylon dan Alby menarik bangkunya masing-masing kedepan Zaidan.

"Weits! Selow pak ustadz, baru juga duduk." Ujar Daylon dengan jari telunjuk didepan wajah Zaidan.

Zaidan menepis telunjuk Daylon dari hadapannya, kembali melanjutkan membaca buku kimianya. Hening. Mereka asyik dengan kegiatan masing-masing, hingga Alby berdecak pelan sesaat setelah mematikan ponselnya.

Zaidan mengerutkan keningnya menatap Alby. "Kenapa lo?"

"Biasa lah, cecan pada chat gue hehe," Ungkap Alby dengan percaya diri.

Zaidan mendatarkan raut wajahnya, menghela nafas sejenak. Ada-ada saja kelakuan temannya ini.

• • • •

Zalena membenarkan hijabnya yang sedikit longgar karena tangan jahil teman laki-lakinya menarik kebelakang hijabnya. Ia berdecak kesal pada Kenta yang terus menerus mengganggunya.

"Kenta! Berhenti gangguin gue!" Teriaknya marah seraya memukul tubuh Kenta dengan buku tulisnya.

"Awh! Iye iye, gue berhenti nih. Tapi boong!" Ucap Kenta dengan tawa khasnya sembari menjahili Zalena lagi.

"KENTA!" Zalena berlari mengejar Kenta keluar kelas sambil membawa sebuah kemoceng, mereka berdua berlarian dikoridor menarik perhatian banyak siswa. Zalena tidak perduli, ia sangat kesal pada Kenta saat ini.

Kenta semakin mempercepat larinya, berusaha kabur dari kejaran Zalena. Ia berhenti sejenak, mengatur nafasnya ia menoleh kebelakang mendapati Zalena yang masih mengejarnya dan semakin mendekat kearahnya.

Kenta kembali berlari hingga matanya menangkap Zaidan, kakak  Zalena ia segera menghampirinya lalu bersembunyi dibalik tubuhnya.

"Bang, tolongin gue! Itu adek lo bar-bar nya kumat!" Ucap Kenta sambil menunjuk Zalena di ujung sana.

"BANG! TANGKEP SI KENTA!" Teriaknya sembari mendekat menghampiri Zaidan.

Zaidan mengerutkan keningnya bingung, ia menolehkan kepalanya pada Kenta yang terlihat ketakutan, senyum jahil muncul dibibirnya. Dengan segera ia menarik Kenta dan mendorongnya tepat kedepan Zalena. "Nih,"

Kenta menatap Zaidan kesal, ia meringis saat kemoceng itu mendarat tepat dibagian punggung. "Awh! Sakit woi!" Ringisnya.

Zalena tersenyum puas, "Rasain! Mau lagi?!"

Coldest Prince [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang