25 - SEMINGGU

448 69 9
                                        

One week later

Selama satu Minggu kemarin, semua berjalan seperti semula. Jingga yang tidak menemui Lentera lagi. Juna yang sudah kembali ke sekolah. Selli yang masih menyembunyikan rahasianya dari semua orang. Dan Pesona + Genta-Lia yang lagi ada di masa awal pacaran (lagi berbunga-bunga).

Semua berjalan seperti ada yang mengatur. Entah bagaimana prosesnya hingga akhirnya Jingga dan April menjadi sering bertukar pesan.

Dan perubahan besar yang terjadi di diri Nathan. Dia jadi bersikap tidak peduli dengan Selli begitupun sebaliknya.

Selli kembali menjadi makhluk menyedihkan karena cuma bisa melihat Juna dan Lentera yang kembali dekat seperti biasanya. Mereka berlima sering makan dikantin, tapi rasanya Selli kayak jadi nyamuk aja disitu.

#prayforSelli.

Sering banget Selli pura-pura sakit perut atau tiba-tiba ilang dan makan di atap sekolah sendirian. Masih kurang menyedihkan? Nih ditambahin, Selli entah gimana jadi lebih sering duduk di toilet padahal ga lagi buang air. Dia cuma ga mau nyakitin diri sendiri dengan pura-pura kuat.

Pernah sekali Nathan ngajak Selli ngomong. Tapi pas ada Juna mereka kayak langsung pura-pura ga kenal lagi. Dan itu beneran sukses bikin Juna kebingungan.

Kurang lebih itu rangkuman kejadian-kejadian selama satu Minggu ini. Dan sekarang, Jingga lagi dijalan buat jemput April. Mereka mau dateng ke acara pertemuan itu.

Jingga tersenyum menyapa saat April sudah duduk di dalam mobilnya. Tapi senyumnya memudar saat menyadari outfit mereka serupa.

Keduanya memakai baju berwarna putih dan Coat yang bernuansa coklat muda, keduanya juga menggunakan jeans dan sepatu sneakers.

Keduanya memakai baju berwarna putih dan Coat yang bernuansa coklat muda, keduanya juga menggunakan jeans dan sepatu sneakers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

April jadi ikut melihat ke arah pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

April jadi ikut melihat ke arah pakaiannya. Dan rasanya ia ingin pamit ganti baju karena malu.

"Ngg... Kok bisa samaan pak?" Ucap April sambil tertawa canggung.

Jingga malah tersenyum santai "Namanya juga satu frekuensi. Intuisinya suka ikutan nyambung"

Untunglah Jingga bukan orang yang mudah canggung di situasi begini. Kalau tidak mungkin April betulan ganti baju.

Ineffable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang