12. SMS

101 14 2
                                    

"Assalamu'alaikum."

Reuni membuka pintu rumahnya sembari mengucap salam. Dari dalam, terdengar sambutan ceria yang berasal dari sang adik yang berlari riang ke arahnya.

"Wa'alaikumussalam, Kak Re!"

Afna, sang adik yang masih duduk di kelas 4 SD itu menyambutnya dengan pelukan hangat.

"Tadi Gesya ke sini. Nungguin Kakak dari tadi. Tapi pas Gesya pulang Kakak baru nyampe. Nyebelin." Seusai mengucapkan itu, bibir sang adik maju ke depan. Membuat Reuni tertawa gemas sembari mencubit pipi cubby adiknya itu.

"Ngapain? Kan, baru kemarin belajar. Belajarnya juga gak tiap hari, kan?"

"Iya, tadi Afna bilang gitu kok, sama Gesya. Tapi Gesya-nya bilang cuman ingin main sama Kak Re," jawab sang adik yang diakhiri dengan cengirannya yang lucu kembali menghadirkan gemas dari Reuni.

"Tapi kata Gesya dia mau balik ke sini abis maghrib. Abisnya Gesya rindu sama Kak Re." Mendengarnya, Reuni hanya tertawa.

"Iya udah, kita tungguin aja ya, Gesya-nya. Kakak mau mandi sama bantu-bantu Ibu dulu, ya."

"Okey, Kak."

Reuni tersenyum atas tingkah adiknya. Mengacak rambut adiknya pelan sebelum ke kamarnya untuk berganti pakaian.

"Bu, lagi banyak pesanan, ya?"

Reuni mencomot satu kue brownis yang ada di atas meja. Mengambil tempat duduk di depan ibunya yang tengah memotong brownis lain.

"Iya, ini semua pesanan Bu Ratna juga."

"Terus mau diambil kapan? Ini kan udah sore. Enaknya jadi berkurang dong, kalau mau di antar besok."

Sebelum menjawab ibunya tersenyum padanya, " Bu Ratna kan sebentar mau ke sini. Afna udah cerita kan, sama kamu?"

"Oh," Re sedikit mengangguk. "tapi Afna cuman bilang kalau Gesya mau ke sini. Kirain Gesya-nya mau diantar sama Pak Supir itu lho. Tapi diantar sama Ibunya, toh."

"Ohya, Bu, besok Reuni mau minta izin pulang telat, ya. Reuni mau ke panti asuhan bareng teman-teman," lanjutnya, meminta izin.

"Panti asuhan yang pernah kamu ceritain itu?"

"Iya, Bu." Reuni mengangguk antusias. "Sebagian posternya juga udah ada sama Re. Rencanya mau Re bagi sama warga sini."

"Boleh."

Reuni tersenyum mendengarnya.

☆☆☆

"Kak Re!"

Gesya berteriak senang ketika Re membuka pintu rumahnya. Memperlihatkan bu Ratna dan sang anak yang menatapnya dengan cengirannya yang lebar.

"Maaf ya, ke sini lagi. Gesya pengen ketemu kamu soalnya."

Reuni mengulum senyum, memegang pipi yang kelewat cubby milik Gesya. Membuat gadis kecil itu tertawa geli.

"Gak papa kok, Tan. Reuni senang didatangi Gesya terus. Mari masuk, Tante."

Setelah masuk ke dalam, bu Ratna dan ibunya sudah asyik mengobrol. Dengan Reuni yang mengajak sang adik dan Gesya bermain di kamarnya, sesekali diselingi dengan belajar yang membuat ketiganya merasa asyik sendiri. Tak jarang, tawa dari ketiganya bahkan sampai terdengar di ruang di mana sang ibu dan bu Ratna berada.

"Oh iya, Kakak Re! Besok sore Gesya mau jalan-jalan sama Kakaknya Gesya. Kak Re sama Afna ikut, ya?"

Reuni menatap Gesya dengan gemasnya, pasalnya setelah berkata seperti itu, Gesya memasang wajah melasnya yang membuat orang yang melihat ekspres tersebut tak tega untuk melihatnya. "Yah, Kak Re gak bisa. Soalnya Kak Re udah punya janji sama temannya Kak Re."

REUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang