Geral memerhatikan teman-teman sekelasnya yang mengambil seragam olahraga dari dalam tas masing-masing. Hari ini adalah jadwal olahraga untuk kelasnya. Tapi laki-laki yang biasa di sapa Ge itu terasa berat untuk mengikuti olahraga kali ini.
Bukan tanpa alasan, semalam Ge jatuh dari tangga yang ada di rumahnya. Akibat tidak hati-hati dalam berjalan, membuatnya tidak sengaja menginjak tali sepatunya yang terbuka. Tapi walaupun begitu, Ge tetap memaksakan diri untuk ikut pelajaran pagi ini.
Ge sendiri sudah kelas dua belas, nilai akademiknya yang selalu buruk, akan bertambah buruk jika harus ketinggalan satu mata pelajaran padahal masih bisa untuk mengikutinya.
Sesampainya di lapangan, mereka langsung di sambut oleh pak Irfan untuk melakukan pemanasanan sebelum berlari memutari lapangan. Ge mengikuti gerakan pemanasan dari awal sampai akhir, rasa sakit di kakinya masih bisa Ge tahan. Namun, saat berusaha untuk memutari lapangan, Ge sudah menyerah. Laki-laki itu terduduk di sisi lapangan, membuat teman-temannya yang berada dibelakangnya tak sengaja menabrak tubuhnya.
"Kalau mau berhenti, bilang-bilang dong. Gak tau apa badan lo segede gitu, ngalang-ngalangin jalan tau, gak."
Ge tidak membalas perkataan teman sekelasnya itu, baginya sudah biasa. Karena tidak bisa melanjutkan langkahnya untuk berlari, Ge meminta izin pada pak Irfan untuk duduk sebentar. Sampai rasa ngilu di kakinya menghilang. Tentu saja pak Irfan mengizinkan. Dan akhirnya Ge memilih untuk duduk di tepi lapangan sembari memperhatikan teman-teman sekelasnya yang masih berlari mengelilingi lapangan.
Karena tempat duduknya mengarah pada gedung ruang dewan guru, Ge tidak sengaja melihat seorang siswi yang juga menatapnya. Awalnya Ge tidak terlalu ambil pusing, tapi melihat gadis itu yang terus menerus menatapnya membuat Ge sendiri merasa bingung.
Apa dia mengenali Ge? Atau mencoba mengenali Ge? Atau juga, Ge pernah buat salah padanya? Atau paling tidak, Ge pernah berhutang padanya?
Ah, tidak-tidak. Ge tidak mengenali gadis itu, dan tidak mungkin rasanya ada orang yang mau mengenali Ge. Juga Geral sendiri tidak pernah buat salah pada siapapun, yang ada orang lain yang sering buat salah pada Ge. Ge juga merasa tidak pernah berhutang pada siswi tersebut. Ge sendiri tipikal orang yang tidak punya hutang dan tidak suka berhutang.
Ah, Ge tahu. Pasti siswi itu tengah mengghibahi dirinya dalam hati. Lalu menertawakan dirinya yang berbadan gemuk. Secara, itulah yang sering Ge dapati ketika bicara soal fisik.
Melihat siswi itu yang kemudian mengangkat bahunya acuh, membuat Ge hanya menghela napas. Mereka tak pernah punya urusan apa-apa, jadi Ge tidak perlu memikirkannya.
"Ayo, semua kembali ke barisan." Arahan dari pak Irfan terdengar, Ge langsung berdiri dengan susah payah, lalu mengambil posisinya yang ada dibelakang.
Selain Ge sendiri memang tinggi, Ge tidak pernah diizinkan untuk berdiri didepan. Kata teman-temannya, Ge menghalangi penglihatan mereka. Lagi-lagi memang soal fisik, namun sekali lagi Ge tidak pernah mempermasalahkan.
"Karena hari ini kita materinya tentang bola besar, jadi kita mainnya futsal aja, ya. Untuk itu, laki-laki silahkan membuat dua tim, perempuan silahkan buat dua tim juga."
"Lapangan akan kita bagi dua, sisi kanan untuk laki-laki dan sisi kiri untuk perempuan. Batas untuk sisi kanan dan kiri mengikuti garisan putih ini." Telunjuk Pak Irfan menunjuk garisan putih yang membentang seolah membelah lapangan.
"Yang laki-laki silahkan ke sisi kanan. Yang perempuan silahkan ke sisi kiri," lanjutnya, membuat para murid kelas 12 IPA 7 itu segera menuju ke tempat masing-masing. Yang laki-laki berjalan menuju sisi kanan yang terlebih dahulu sudah berbagi dua tim, begitupun dengan perempuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
REUNI
Novela JuvenilUpdate Tiap Hari #1 in Geral (5 Juli 2020) #1 In Pandai (5 Juli 2020) #3 In Reuni (5 Juli 2020) KISAH FIKSI Reuni adalah gadis yang pandai. Namanya selalu menjadi rangking pertama disetiap pengumuman kejuaraan. Karena sifatnya yang penurut dan suka...