Geral masih setia berdiri di depan pos satpam. Sudah hampir sejam, Geral sama sekali tidak berniat untuk pulang begitu bel pulang berbunyi. Sengaja, karena Geral ingin menemui Reuni. Meminta gadis itu untuk menyudahi jadwal belajar mereka. Meminta Reuni untuk tidak membantunya lagi. Geral tidak ingin lebih jauh menyusahkan Reuni. Karena setelah ini, Geral tahu Reuni tidak akan baik-baik saja ketika Rio sudah mulai masuk sekolah.
Kemarin, ketika kelasnya mulai sepi, Rio mendatanginya. Tanpa aba-aba, memukul Geral yang sama sekali tidak siap dan lagi tidak melakukan perlawanan. Membiarkan tubuh gemuknya menjadi sasaran empuk dari tangan Rio. Geral sendiri sudah tahu, hal itu akan terjadi padanya. Urusan Rio padanya tidak akan selesai hanya sampai di ruang BK. Sejak Rio kembali masuk sekolah setelah di skor pun, laki-laki itu selalu menatap sinis pada Geral. Seolah dendam padanya.
Hal itu membuatnya khawatir pada Reuni. Rio tentu tidak akan membiarkan gadis itu yang membantu Geral. Reuni tidak akan lolos begitu saja tanpa diberi pelajaran oleh Rio. Untuk itu, sekarang ini Geral masih bertahan berdiri di pos satpam. Meminta pada pak Jaki untuk bersabar di dalam mobil.
Sebenarnya, Geral ingin sekali menanyakan Reuni pada Marcel ataupun Shinta yang Geral kenali sebagai teman sekelas gadis itu. Tapi, Geral tidak seberani itu. Geral ini siapanya Reuni? Kasian Reuni, bila teman-temannya memusuhinya karena tidak mendengar ucapan mereka untuk menjauh dari Geral.
Dan sekarang, setelah satu jam berlalu tanpa melihat Reuni keluar dari gerbang, perasaan Geral sudah tidak enak. Sekolah sudah benar-benar sepi, di parkiran pun tinggal tersisa beberapa mobil guru dan dua buah motor besar. Perhatian Geral kemudian tertuju pada motor yang berwarna merah. Terdapat satu helm yang tergantung di stir motor itu. Sedetiknya, mata Geral membola. Itu motor Rio. Itu berarti Rio masih ada di sekolah. Tidak biasanya laki-laki itu betah berlama-lama di sekolah tanpa ada yang ingin dilakukan.
Lalu Reuni?
"Arghh." Geral berteriak. Tanpa pikir panjang langsung berlari menuju kelasnya. Menaiki tangga dengan tidak hati-hati. Reuni pasti sedang tidak baik-baik saja.
Dan, benar saja. Geral mendengar decitan kursi dari dalam kelasnya ketika sampai di lantai tiga. Laki-laki itu berusaha berlari sekuat tenaga. Terlebih, terdengar suara Reuni dari dalam kelas itu. Geral mendobrak pintu, matanya kembali terkejut melihat Reuni dan Rio di sana. Tanpa basa-basi, laki-laki itu membawa Reuni keluar dari kelas. Menjauhkannya dari Rio. Syukurnya, laki-laki itu membiarkan mereka.
"Gue anter pulang." Selebihnya, Geral diam ketika selesai mengucap tiga kata itu pada Reuni. Pikirannya kalut, sampai mobil yang dibawa pak Jaki sudah benar-benar menjauh dari area sekolah, Geral menghela napas berat lalu kembali berucap. "harusnya, lo jangan pernah temenan sama gue, Re. Gue bakal selalu buat lo susah."
Beberapa saat Geral tidak mendapat respon. Melirik dari kaca spion, Reuni sedang tidak menatap ke depan. Memilih menatap luar dari kaca jendela yang sedikit terbuka di sampingnya.
"Mau sampai kapan kamu diam ketika kamu dipukul? Mau sampai kapan kamu diemin mereka tanpa perlawanan? Mau sampai kapan kamu nerima bahwa kamu adalah korban bullying? Mau sampai kapan kamu gak punya teman? Mau sampai kapan kamu jadi orang minder dan pemalu? Mau sampai kapan, Ge?"
"Ge."
"Geral?"
"Geral, buka pintunya, Nak."
Geral tersadar dari lamunannya tentang kejadian tadi siang. Laki-laki itu menoleh pada pintu kamarnya. Berjalan pelan untuk membuka pintu.
"Ada apa?" Tanyanya dingin. Tidak berniat untuk berbicara dengan wanita paruh baya yang ada di depannya itu.
"Makan dulu, yuk. Kamu belum makan kan, dari tadi siang?"

KAMU SEDANG MEMBACA
REUNI
Teen FictionUpdate Tiap Hari #1 in Geral (5 Juli 2020) #1 In Pandai (5 Juli 2020) #3 In Reuni (5 Juli 2020) KISAH FIKSI Reuni adalah gadis yang pandai. Namanya selalu menjadi rangking pertama disetiap pengumuman kejuaraan. Karena sifatnya yang penurut dan suka...