29. Penampilan Baru

94 11 0
                                    

Seminggu berlalu, Reuni dibuat heran dengan beberapa siswi yang berkumpul di parkiran. Tidak biasanya parkiran sekolahnya ramai apalagi saat pagi seperti ini. Yang sering terjadi, setelah memarkirkan kendaraan masing-masing, semua murid akan berjalan masuk ke dalam kelas masing-masing ataupun ke kantin atau paling tidak akan ke lapangan ketika melihat ada yang bermain basket di sana, bukan berkumpul di parkiran.

Mata Reuni mengikuti perhatian seluruh murid saat ini, menoleh pada parkiran khusus mobil. Matanya melebar ketika melihat mobil mewah yang berwarna hitam baru saja terpakir di halaman parkiran sekolah mereka. Reuni tahu persis mobil itu milik Geral.

Tapi, kenapa?

Apa yang sedang terjadi?

Biasanya Geral akan memarkirkan mobilnya di luar area sekolah, bukan di area parkiran sekolah mereka.

Dan sekarang, mobil laki-laki itu berhasil merebut perhatian seluruh murid yang berada di parkiran. Termasuk dirinya.

Beberapa menit berlalu, keluarlah orang dari dalam mobil itu. Kembali Reuni dibuat terkejut saat yang keluar lebih dulu adalah bu Ananta, bukan pak Jaki yang Reuni kenali sebagai supir pribadi Geral, lalu selanjutnya Geral keluar dari mobil tersebut.

Bukan hanya Reuni yang dibuat kaget, tapi seluruh dari mereka yang masih setia berada di parkiran. Pasalnya saat ini, Geral benar-benar berubah. Setelah tiga hari tidak masuk sekolah karena alasan urusan keluarga, laki-laki itu kembali masuk dengan penampilan yang berbeda.

"Reuni?"

Reuni diam. Masih berusaha untuk mempercayai hal ini. Padahal di depannya bu Ananta memanggilnya dengan pelan.

"Re?"

"Ah, iya?" Reuni tergagap sendiri. Mengerjapkan matanya berkali-kali, menyadarkan dirinya sendiri bahwa hari ini adalah nyata, bukan mimpi.

"Kamu kenapa?"

Reuni sedikit menggeleng. Dia menatap Geral dengan pandangan kaget. "Kamu, Ge?" Tanyanya.

Geral tertawa pelan melihat ekspresi Reuni. Laki-laki itu berjalan mendekat padanya. "Hari ini gue aneh, ya?"

"Hah?"

Ah, percayalah. Otak Reuni rasanya sedang blank saat ini. Sekali lagi, Geral benar-benar berubah. Hanya butuh dua bulan laki-laki itu berhasil menurunkan berat badanya dengan drastis. Penampilannya juga sudah berubah, walau masih memakai kacamata, tapi gaya rambutnya membuatnya terlihat berbeda. Sudah tidak terbelah dua seperti dulu. Sekarang lebih rapi dengan gaya rambunya yang baru.

Sikap Reuni seperti itu menghadirkan tawa kecil dari Bu Ananta. Mamanya Geral itu sedikit mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

"Kamu kenapa, hm?"

Reuni menggeleng. "Gak kenapa-kenapa kok, Tan. Cuman agak kaget aja."

"Kaget liat Geral yang sekarang?"

"Iyah, Tan," jawab Reuni jujur. Sekali lagi dia menatap Geral, benar-benar berubah.

"Gue keliatan aneh, ya?" Ulang Geral.

Reuni kembali menggeleng, "Sama sekali tidak."

"Cuman?"

"Tapi kamu beneran Ge bukan, sih?"

Percayalah, Reuni masih tidak percaya bahwa di depannya ini adalah Geral. Tiga hari tidak bertemu dengan laki-laki-laki itu dan kembali bertemu di pagi yang cukup cerah ini dengan penampilannya yang baru bagaimana bisa Reuni tidak kaget?

Geral tertawa kecil dibuatnya, mengangguk untuk meyakinkan pada Reuni bahwa dia memang Geral. Walau dirinya sendiri sempat tidak mengenali dirinya sendiri ketika tiga hari dia izin hanya dipakai oleh mamanya untuk mengubah penampilan Geral. Padahal, Geral sudah kelas ujian. Tapi mamanya keras kepala saat menyadari bahwa Geral mulai berubah. Dan, tentu saja sebagai mama, Ananta mendukung penuh perubahan anaknya itu.

REUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang