Part 30

125K 6.2K 2.8K
                                    

Pasukan bulgos mana suaranya📢 Warning, 3000 words.
Part ini gak ada akhlak!
21+ content.
Playlist : Bts--House of cards

-

🔥🔥🔥

Jonathan's penthouse |23.45 PM

Anna kembali ke kamar Jonathan usai menidurkan putranya. Kamar luas berdinding gelap dan berlangit tinggi. Kerlip cahaya dari ketinggian ibukota serta keremangan lampu kamar meninggalkan kesan yang mendalam dan suasana berbeda setiap kali Anna memasukinya.

Wanita itu mengecek ponsel kalau-kalau Jonathan mengirimkan pesan lagi, namun ternyata tidak. Jonathan bahkan tak menunjukkan tanda-tanda akan pulang. Ck apa-apaan! Ini sudah pukul 23.45, Anna pun sudah terlanjur mengantuk dan ingin segera tidur jika tak teringat pesan lelaki itu.

Ah, ngomong-ngomong soal pesan, Anna kembali menscroll layar ponselnya dan seperti dugaan, satu amanat dari Jonathan ia lupakan. Langsung saja pangkah pelan lalu membawanya menuju walk in closet, membuka, memilah-milah, dan Anna baru saja sadar jika koleksi gaun malamnya tersusun sendiri alias tak tergabung dengan jenis pakaian lain. Mala lah yang bertugas menyusun dan mungkin beliau melakukan ini atas titah sang Tuan. Seketika Anna menghela nafas berat. Ia tahu Malam ini adalah malam dimana ia akan menyerahkan diri untuk Jonathan kuasai, dan Jika kalian bertanya apakah Anna was-was? Well, untuk sekarang belum, Anna tidak Munafik, ia bukan perawan dan ia juga benar-benar telah memasrahkan diri. Namun tidak tahu nanti, karena seperti biasa, reaksi emosional akibat trauma bisa menyerangnya kapan saja terlebih saat mendekati---penyatuan.

Selama beberapa menit termenung, satu tangan Anna tiba-tiba terangkat meraih asal selembar gaun sederhana berwarna cream, lalu diperhatikannya gaun tersebut dengan saksama dan memutuskan untuk memakainya. Anna membuka kancing piama dengan gerakan perlahan dan usai menanggalkanya, ragu-ragu wanita itu mematut penampilannya di depan cermin, gaun malam yang membalut tubuhnya begitu pas.


Para sahabat Anna bahkan mbak Meira pernah mengatakan jika Anna merupakan satu dari sekian banyak perempuan beruntung lantaran masih memiliki lekuk tubuh yang indah bahkan setelah melahirkan.

Well, Anna bukan lagi perempuan yang sangat memperhatikan hal itu terlebih setelah Jayden lahir. Jangan berpikir jika Anna akan mengatur pola makan, melakukan yoga atau apapun untuk menjaga bentuk tubuhnya karena maaf saja, Anna tidak serempong itu. Ada hal-hal yang jauh lebih penting.

Suara pintu yang terbuka tiba-tiba menyentak Anna, membuatnya berbalik dengan cepat, mendapati Jonathan, berdiri disana.

Rambut berantakannya tampak basah, ujung kemeja menyembul keluar, bagian lengan digulung hingga siku bersama dua kancing teratas yang terbuka menampilkan sedikit dada kerasnya. Jonathan tampak segar meski acak-acakan.

Tanpa sambutan hangat, Anna meneliti tampilan pria yang biasanya selalu tampak luar biasa rapi itu dalam hening, begitu pula Jonathan yang berjalan ke arahnya tanpa ekspresi berarti.

"K-kamu seperti baru selesai mandi" ucap Anna begitu Jonathan mendekat.

"Memang"

"Di kamar mandi bawah?" Anna bertanya ragu.

"Di private room kantor"

Oh ya, Anna tahu kamar itu. Kamar yang berada dalam ruangan Jonathan di Perusahaan.

"Dan kamu-"

"Aku juga udah mandi kok" potong Anna.

"I know" sudut bibir Jonathan terangkat sedikit geli. "Aku hanya ingin bilang kalau kamu sangat Sexy dengan gaun itu" lanjutnya dan Anna menjadi Kikuk untuk beberapa saat.

SEANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang